Share

82. Tiba-tiba hamil?!

Author: Areum_bee
last update Last Updated: 2025-02-08 23:57:18

“Maaf, Mbak,” ucap seorang Wanita membuat sembari mengambil barang-barang Dara yang berjatuhan.

Sedangkan Dara sendiri, perempuan itu malah terbengong di tempatnya ketika melihat wanita di depannya tersebut. Itu adalah tukang samu simpanan mantan mertuanya! Bukannya segerakan pergi dan menyelamatkan diri, Dara malah terpaku di tempatnya hingga wanita itu membalikan keranjangnya dengan isi yang sudah kembali ke tempat semula.

Dara menerima sodoran dari wanita tersebut sembari menahan napas. “I-iya,” katanya setelah bersusah-payah menelan ludahnya gugup.

“Mbaknya kok wajahnya terasa tidak asing, ya?” tanya tukang jamu itu sembari mengamati wajah Dara dan membuat si empunya segera mengalihkan pandangannya untuk menghindar.

“E-eh?” Dara menyentuh wajahnya dengan gugup. “Benarkah? Mungkin kita pernah berjumpa,” kata Dara dengan senyum kakunya.

Untung! Sepertinya wanita itu tak terlalu mengenali Dara meskipun Dara pernah berstatus sebagai menantu kekasih gelap si tukang jamu ini. Apakah
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    83. Rumor gila!

    “Apakah Bu Dara sudah menyelesaikan urusan? Kemarin Bu Sukma Wijayakusuma membuat izin atas nama Anda,” “Yah, memang ada sedikit urusan, dan syukurlah itu sudah selesai,” “Syukurlah,” “Ada jadwal apa saja untuk hari ini?” “Rapat kerja dengan tim finansial jam10.00 sampai 10.30.” Penganggaran dan perkiraan, Perilaku pelanggan dan tren pasar, Dampak pemasaran, Strategi pemasaran, Permasalahan produksi. “Ada gosip baru?” “A-ada, Bu,” “Tentang apa?” “Ada karyawan dari divisi produksi yang ketahuan main kuda-kudaan dengan OB di gudang kantor,” “M-maksud saya, mereka berlaku tidak senonoh di gudang kantor,” “Lalu?” “Dua-duanya langsung mendapat SP, kabarnya si pihak laki-laki alias tim IT itu sudah punya anak dan istri. Sedangkan si OB-nya sendiri juga sudah punya suami,” “Menurut kalian ... kenapa wanita itu rela menjadi orang ketiga dalam hubungan seseorang, di saat dia sendiri sudah punya pasangan?” “Bisa jadi karena lingkungan, Bu. Kita semua tahu bagaimana i

    Last Updated : 2025-02-08
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    1. Perselingkuhan suami

    Chapter 1. Suamiku Berselingkuh“Suami, mertua, dan ipar-ipar Mbak Dara tidak jemput?” tanya seorang gadis sembari mengemasi beberapa pakaian.Wanita yang dipanggil Mbak Dara menatap ke arah gadis itu. “Mereka sibuk ... mungkin?” jawab Dara tak yakin. Netranya menatap nanar bangsalnya yang siap ditinggal dengan perasaan hampa.Lalu lalang manusia berpakaian khas pegawai rumah sakit yang tengah merawat pasien itu, tampak tak terusik dengan keberadaan keduanya.“Namanya keluarga, mau sesibuk apa pun, minimal usahakan, lah! Suami Mbak juga, memangnya pernah jenguk sekali saja? Bahkan Mbak saja ke sini naik taksi sendirian! Suami seperti itu baiknya dibuang jauh-jauh, Mbak!” Sang gadis yang sudah hampir dua tahun bekerja di butik Dara sebagai asisten tahu betul betapa tidak pedulinya suami dan keluarga dari bosnya tersebut. Sang suami sering bertindak kasar dan marah-marah semenjak di PHK dari perusahaan tempatnya bekerja. Belum lagi omelan dan ocehan para ipar. Hanya butik satu-sat

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    2. Firasatku mengatakan ....

    Sang mertua melotot tak terima. “Jika ingin pergi, kau saja yang pergi dasar mandul pembawa sial! Kaulah yang menumpang di sini!” hardik sang mertua membuat Dara menggeleng tak setuju.“Itu tidak mungkin! Rumah ini milikku apa hak kalian—” Dara berteriak lantang dan terpotong. “Meski kamu yang membangun rumah ini, tetap saja, tanah dan sertifikat rumah ini atas namaku. Dan kamu tidak ada hak!” sahut mama mertua dengan setitik senyum bangga.“Tak usah memperpanjang masalah, Ra. Kamu tinggal ikhlas, maka semuanya beres.” Indri, sang menantu baru mulai angkat bicara. “Lagipula, kita kan, berteman. Tidak akan sulit rasanya membagi suami pada temanmu.”Dara berdiri dengan pandangan mencemooh ke arah Indri. Andai saja ikhlas itu semudah membalikkan telapak tangan.“Indri benar. Tidak perlu berselisih lagi, intinya masalah ini selesai!”Mertua Dara memang kerap kali ikut campur dalam rumah tangganya. Namun, kali ini… Dara tidak akan membiarkan wanita tua itu kembali mencampuri ranahnya.“T

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    3. Memohon ampunan

    Dara membersihkan mulutnya yang masih menyisakan cairan asam yang tertolak oleh lambungnya. Terhitung sudah tiga kali ia memuntahkan cairan asam itu. Tubuhnya ambruk di lantai berlapis karpet tanpa bisa dicegah.“Mbak? Mau ke rumah sakit lagi?” tanya perempuan yang tengah memberesi sarapan atasannya yang tinggal seperdua.Dara menggeleng pelan. “Tidak perlu, keadaan butik sekarang sangat sibuk. Saya harus turun tangan langsung mengingat peran saya sangat dibutuhkan,” tolak Dara sembari merapikan rambutnya yang entah sudah berapa hari tak tersentuh sisir.Sang asisten diam-diam menyetujui ucapan Dara. Mau bagaimana lagi? Butik yang tidak seberapa besar ini kekurangan sumber daya manusia, dan sayangnya hanya memiliki satu desainer yang tak lain dan tak bukan adalah sang pemiliknya sendiri.Apa lagi, pendapatan butik selama beberapa hari terakhir, khususnya saat Dara menjalani rawat inap, mengalami penurunan yang signifikan.“Tolong ambilkan desain-desain saya sekalian bawakan catatan pe

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    4. Salah siapa?

    Atmosfer butik benar-benar kacau, beberapa baju yang sudah rusak berceceran itu semakin menyemarakkan suasana genting di sana. Dara memegangi perutnya yang terasa mulas dihadapkan dengan situasi ini.“Cium kaki saya, maka saya akan pertimbangkan untuk menjualnya atau tidak!” ulang sang mertua yang berhasil menyadarkan Dara bahwa kejadian ini bukan mimpi buruk semata.Para pelanggan sudah pulang karena butik ditutup mendadak agar informasi ini tak menyebar ke pihak luar dan mencemarkan nama baik butik. Kini, hanya tersisa Dara beserta karyawannya dan satu keluarga yang saat ini terus merongrongnya.Mertuanya mencebik, “Kamu tidak mau, Dara? Kalau begitu silakan angkat kaki dari sini–”“Saya mau! Saya akan lakukan apa pun!” sela Dara yang direspons dengan senyum puas satu keluarga itu.Dara melepaskan tangan asistennya yang mencoba menahannya. Matanya menyorot seluruh karyawannya dengan pilu. Hatinya dengan teguh meyakinkan bahwa inilah satu-satunya cara agar butik ini tak lepas dari g

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    5. Jalan menuju dendam

    “Terima kasih, Pak,” ujar Dara sebelum taksi yang ditumpanginya menjauh.Dara menatap jalanan kompleks yang sepi sebab waktu yang sudah hampir menunjukkan tengah malam. Ia jalan pintas dengan penuh kehati-hatian, sebab kluster mewah ini dijaga dengan keamanan ketat. “Berhenti di sana!” seru sebuah suara membuat tangan ringkih yang semula berniat membunyikan bel itu mengambang di udara.“Sudah saya bilang berkali-kali, kan?! Pengemis, penjual dan pemulung dilarang memasuki kawasan ini, tidak bisa baca aturan di depan?! Berani-beraninya mengotori kompleks ini dengan aura melaratmu!” sentak lelaki bertubuh tambun yang terasa asing bagi Dara. Ditodongkannya tongkat kebanggaan itu sembari menatap remeh penampilan Dara.Perempuan itu tersinggung saat menyadari penampilannya yang memang layak disebut pengemis daripada pewaris. “Saya bukan pengemis,” jelasnya sembari memencet bel dan membuat satpam itu cepat-cepat menariknya kasar.“Dasar orang miskin! Jangan berani mengganggu ketenangan pe

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    6. Rencana bercerai.

    Laksmi Wardana terlihat menikmati sup dengan dahi berkerut, tampak sedang menyusun berbagai tanya untuk cucunya. Sedang Hendra dan istrinya tampak terdiam canggung sederajat dengan atmosfer sekitar. Jangan tanya pada manusia satu yang sedang duduk tak jauh di seberang sana, Dara tak yakin ibunya juga sedang menyusun pertanyaan untuknya. Pasalnya, sekedar saling sapa saja seperti sebuah kemustahilan. Setelah usai, Sukma Wijayakusuma tampak langsung berdiri dan berniat pergi. “Mau ke mana, Sukma? Tidak ingin berbincang hangat dengan kami dulu?” tanya Laksmi pada putri semata wayangnya. “Tidak, Ma. Aku mau istirahat saja, banyak sekali musibah yang terjadi hari ini, membuat kepalaku pusing, aku tidak ingin berbicara dengan siapa pun,” kelitnya tanpa melihat anaknya yang mungkin saja tersinggung. Dara tak tahu musibah apa saja yang menimpa ibunya hari ini, hanya ... ia terlampau yakin jika namanya masuk pada daftar musibah itu. “Bahkan dengan Dara?” tanya Laksmi sengaja menyebut na

    Last Updated : 2024-12-19
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    7. Kamu Simpanan?!

    Dara menghembuskan napasnya perlahan, matanya memandang tautan tangannya yang berkeringat dingin dengan berkaca-kaca. Meski tangisan sering dianalogikan sebagai ungkapan perasaan sedih, namun hatinya jelas tak membual, bongkahan batu yang semula mengimpit dadanya seakan dipukul godam, semua kekhawatirannya hirap bersama pecahan-pecahan batu itu, lega, setidaknya itulah yang ia rasakan setelah mendengar palu diketuk oleh sang hakim. Meskipun pada akhirnya akan ada tulisan “cerai hidup” yang akan menodai kartu kenegaraannya, Dara tetap bersyukur atas status barunya yang secara tidak langsung lepas dari belenggu siksa. Untung dari segala buntung, selama prosesi perceraian ini, tidak ada drama yang turut membumbui. Awalnya, Dara khawatir jika William akan mempersulitnya, syukurnya ada Sri Rahmi, mantan ibu mertuanya, yang terus menempeli putra pertamanya layaknya permen karet, wanita itu seakan-akan siap mencakarnya jika berani dekat-dekat dengan putra kesayangannya. “Om Hendra? Kok se

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    83. Rumor gila!

    “Apakah Bu Dara sudah menyelesaikan urusan? Kemarin Bu Sukma Wijayakusuma membuat izin atas nama Anda,” “Yah, memang ada sedikit urusan, dan syukurlah itu sudah selesai,” “Syukurlah,” “Ada jadwal apa saja untuk hari ini?” “Rapat kerja dengan tim finansial jam10.00 sampai 10.30.” Penganggaran dan perkiraan, Perilaku pelanggan dan tren pasar, Dampak pemasaran, Strategi pemasaran, Permasalahan produksi. “Ada gosip baru?” “A-ada, Bu,” “Tentang apa?” “Ada karyawan dari divisi produksi yang ketahuan main kuda-kudaan dengan OB di gudang kantor,” “M-maksud saya, mereka berlaku tidak senonoh di gudang kantor,” “Lalu?” “Dua-duanya langsung mendapat SP, kabarnya si pihak laki-laki alias tim IT itu sudah punya anak dan istri. Sedangkan si OB-nya sendiri juga sudah punya suami,” “Menurut kalian ... kenapa wanita itu rela menjadi orang ketiga dalam hubungan seseorang, di saat dia sendiri sudah punya pasangan?” “Bisa jadi karena lingkungan, Bu. Kita semua tahu bagaimana i

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    82. Tiba-tiba hamil?!

    “Maaf, Mbak,” ucap seorang Wanita membuat sembari mengambil barang-barang Dara yang berjatuhan.Sedangkan Dara sendiri, perempuan itu malah terbengong di tempatnya ketika melihat wanita di depannya tersebut. Itu adalah tukang samu simpanan mantan mertuanya! Bukannya segerakan pergi dan menyelamatkan diri, Dara malah terpaku di tempatnya hingga wanita itu membalikan keranjangnya dengan isi yang sudah kembali ke tempat semula.Dara menerima sodoran dari wanita tersebut sembari menahan napas. “I-iya,” katanya setelah bersusah-payah menelan ludahnya gugup. “Mbaknya kok wajahnya terasa tidak asing, ya?” tanya tukang jamu itu sembari mengamati wajah Dara dan membuat si empunya segera mengalihkan pandangannya untuk menghindar. “E-eh?” Dara menyentuh wajahnya dengan gugup. “Benarkah? Mungkin kita pernah berjumpa,” kata Dara dengan senyum kakunya. Untung! Sepertinya wanita itu tak terlalu mengenali Dara meskipun Dara pernah berstatus sebagai menantu kekasih gelap si tukang jamu ini. Apakah

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    81. Mafia ubi bakar.

    Dara menatap ponselnya yang sedang melakukan panggilan, dengan seribu siasat yang siap diluncurkan. Begitu terdengar sapaan dari seberang sana, Dara langsung mengambil ponselnya. “Halo, Pak,” ucap Dara membalas sapaan tersebut. “Bagaimana keadaanmu, Dara?” tanya suara pria itu dengan nada ramah khasnya.Dar tersenyum begitu mendapatkan respons positif dari si penerima panggilan itu. “Baik, syukurlah ada Pak Sagara yang membantu menyelesaikan masalah itu. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Sagara,” katanya dengan nada lembut setulus hati.Orang di seberang sana berdeham sejenak. “Sama-sama, Dara, tapi saya hanya membantu sedikit, sisanya orang dari Bu Sukma itu yang melakukannya,” jelas Sagara mengklarifikasi.Tentu! Dara pun tahu fakta itu. Delion lah yang sangat berjasa pada Dara, di bantu dengan Sagara. Namun, karena kali ini ia dalam misi penting, Dara pun harus mengelak. “Apa pun itu, saya merasa sangat terbantu. Bagaimana kalau saya mentraktir Pak Sagara makanan yang ini di

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    80. Sudah usai

    Sinar keemasan sang surya menembus jendela kaca yang disampiri kelambu hingga menusuk kelopak mata sampai menembus retina. Seorang wanita yang tengah terlelap nyaman itu menutup wajahnya dengan selimut tebal untuk menghalau silau, tapi gerakan malas-malas itu sontak terhenti saat si empunya merasakan tarikan kuat yang menahan gerakannya. Siapa itu? Berani-beraninya mengganggu tidur khidmatnya? Sontak Dara membuka mata dan menemukan wajah Sukma Wijayakusuma yang terpampang di depannya, tengah mencengkram erat sisi selimutnya hingga membuat Dara kesulitan menariknya.“Ma?” panggil Dara sembari mengucek matanya yang masih tak mau lepas layaknya dua kutub magnet yang saling tarik-menarik.Sukma berjalan ke sisi nakas dan menuangkan air mineral untuk putrinya. “Minum dulu,” katanya sembari menyodorkan segelas cairan bening itu pada putrinya.Dara menerimanya sebelum mengucap terima kasih. Namun, sebelum bibir gelas itu bersentuhan dengan bibirnya , Dara tiba-tiba teringat sekelebat memori

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    79. Menyusun rencana.

    “Sudah siap turun?” tanya Sagara begitu mobil yang mereka tumpangi sampai di depan kediaman Wijayakusuma. Di belakang mereka, ada mobil Sagara yang baru saja sampai. Karena Sagara menjemput Dara dengan mobil pribadinya, maka lelaki itu harus menyuruh sopir mobilnya sementara ia menemani Dara pulang. Dara duduk termenung, tak lama kemudian perempuan itu terlihat gusar. “Bagaimana ... bagaimana kalau dia melakukan apa yang dia ancamkan tadi?” bisiknya dengan suara sengau dan napas yang belum sepenuhnya stabil. Sagara menurunkan volume radio dan memandang Dara dengan pandangan meyakinkan. “Pada umumnya, pelaku pemerasan akan melakukan apa pun dengan tujuan keuntungan pribadi, sedangkan jika dia melakukannya, otomatis itu akan menghancurkan jalan rencananya sendiri,” jelasnya seakan-akan sangat berpengalaman dalam bidang ini. Meskipun sudah diyakinkan sedemikian rupa, nyatanya perempuan itu masih tampak gusar di tempatnya. “Tapi, mantan suami saya tipikal orang yang nekat, Pak,” ke

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    78. Meludahi William

    Dara menatap ponsel yang layarnya sudah retak terbanting lantai dengan wajah linglung, segala kata yang seharunya tersimpan rapi di perpustakaan otaknya tiba-tiba raib, menjadikannya manusia gagu seketika. Di sisi lain, benda yang layarnya sudah cacat itu kembali berdering, membuat sang pemilik langsung tersadar dari mimpi buruknya. Tidak-tidak! Dara menyadari itu bukanlah mimpi buruk semenjak ada nama William yang terpampang di sana. Dara membiarkan panggilan sang mantan suami yang beberapa saat lalu mengirim video tak senonoh mereka hingga akhirnya panggilan berakhir tanpa jawaban. Dara membiarkan benda itu tetep teronggok di tempatnya jatuh dengan hati gelisah. Seumur hidup, Dara bahkan belum pernah bertemu dengan orang gila seburuk mantan suaminya. Dengan tangan setengah bergetar, Dara segera mengambil ponsel yang hampir lebur karena terbanting di lantai marmernya. Ketika ponselnya kembali berdering, Dara merasakan ketakutan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Setelah b

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    77. Video tel*njang kiriman William

    Dara duduk termenung begitu mendengar bunyi gemericik dari air terjun buatan di taman kediaman Wijayakusuma. Matanya yang semula terpejam menikmati suara alam itu tiba-tiba terbuka saat mendengar notifikasi ponsel yang menunjukkan adanya pesan dari seseorang. ‘Bagaimana? Apakah nyonya Sukma luang?’ Itu adalah pesan dari Sagara Adikara yang mengusulkan ide untuk mempertemukan nyonya Adikara dengan nyonya Wijayakusuma dalam acara memasak. Ternyata , candaan kapan hari bukanlah sekedar guyonan belaka, tapi tak ada salahnya juga, karena ini juga bertepatan dengan hari libur, dimana semua orang akan rehat sejenak dari pekerjaannya sebelum kembali bekerja bagai kuda. ‘Kebetulan iya, tapi bagaimana dengan nyonya Rissa?’ Dara kembali menyandarkan bahunya pada kursi santai dengan ekspresi lega. Semakin ia tambah berumur, semakin ia sadari pula bahwa self reward tidak melulu harus berkeliling mall sambil menguras saldo. Seperti dirinya, dengan hanya diam saja ditemani gemericik air serta

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    76. Halusinasi mantan ipar

    Perempuan yang sedang menggandeng suaminya itu tersenyum amat lebar seakan-akan sedang bertemu dengan pujaan hati. “Sudah lama tidak berjumpa, sejak kapan, ya? Lima bulan lalu, atau enam bulan lalu?” tanya wanita itu sembari mengelus-elus perut agak buncitnya sambil mendekati Dara, tak peduli sang empunya terlihat menatapnya dingin.Dara memundurkan langkahnya begitu sang mantan ipar berusaha menggapainya. Ia teringat akan nasihat Delion Sunarija yang menyuruhnya untuk menjauhi semua orang di keluarga mantan suaminya itu. Jadi, Dara pun berniat berbalik dan menjauh. Namun, sebuah celetukan dari mantan iparnya membuat Dara langsung mandek.“Owh! Maaf-maaf, aku lupa kalau sedang hamil dan tidak sedang mengejek. Mbak Dara sih, pakai muncul segala, kan aku jadi rindu dan lupa diri, tidak sadar kalau kehadiranku membuat Mbak Dara sedih, karena mengingat keadaan Mbak Dara," kata wanita yang tengah mengandung bayi dosen itu dengan raut iba.Dara tahu, cecunguk kecil ini pasti ingin membuat

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    75. Takdir tak terduga

    Dara mematut diri di depan cermin. Hari ini adalah jadwalnya melepas gips yang sudah melekat di kakinya selama berbulan-bulan lamanya. Dan Dara sangat menanti kesempatan ini dengan penuh suka cita.Perempuan itu sengaja memakai kemeja berlengan panjang berwarna baby blue yang dipadukan dengan celana longgar selutut berwarna hitam. Ini akan memudahkan dokter untuk proses melepaskan gipsnya. Untuk sentuhan terakhir, Dara memilih selop longgar yang ia gunakan untuk kakinya yang tak cedera, satunya lagi ia akan membawanya mengingat nanti ia kan mulai berjalan seperti biasanya lagi.“Berangkat sekarang?” tanya Laksmi yang tengah duduk di kursi roda elektriknya sembari membaca majalah harian.Dara menganggukkan kepalanya. “Iya, Ma. Aku sudah membuat janji dengan dokter ortopediku,” katanya sambil mencangklong tas selempangnya.Laksmi Wardana menampilkan raut tak rela. “Sayang sekali oma tidak bisa mengantar, coba saja kalau oma bisa berjalan. Sekarang, kalau oma memaksakan ikut, nanti m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status