Share

86. Hampir terungkap.

Author: Areum_bee
last update Last Updated: 2025-02-11 23:22:34

Sebuah tampilan menawan dari tubuh pear body shape terpantul indah dari cermin full body. Seorang wanita menyemprotkan parfum sebagai sentuhan terakhir sebelum mengambil sandal selopnya dan keluar kamar.

“Bagaimana? Sudah siap?” tanya Sukma Wijayakusuma sembari menatap penampilan putrinya yang lebih kasual daripada hari-hari kerjanya.

Dara mengangguk pelan. “Nanti Mama juga mau ikut masak?” tanyanya sambil memasukkan ponselnya ke saku.

Sukma meletakkan majalah mode keluaran sepuluh tahun silam miliknya dan segera bangkit. “Entahlah, tapi sepertinya tidak. Nyonya Rissa tidak membicarakan ini saat kami bertelepon,” beri tahunya sambil melangkah keluar rumah setelah menghubungi sopir.

Setalah keduanya masuk, Sukma segera memakai sabuk pengamannya. “Kamu ... kenapa mau-mau saja diajak acara ini?” tanyanya sembari melirik pelan sang putri semata wayangnya.

Dara yang masih difokuskan dengan pekerjaannya itu mengangkat kepalanya hingga bertemu tatap dengan sang ibu. “Kenapa aku harus menolak
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    87. Mengenang mantan.

    “Dara juga sama seperti Sagara, kok. Mereka kan anak muda, berbeda generasi dengan kita juga. Dan pastilah pandangannya hidup pun juga berbeda. Standar kita dan mereka berbeda.”“Bagaimana cara menghadapi anak yang berbeda pandangan dengan orang tua?"“Sebenarnya itu adalah hal yang wajar. Antara anak dan orang tua memang kerap terjadi perbedaan pandangan, bahkan sampai berujung perdebatan. Tugas kita sebagai orang tua tetap mengarahkan anak jika dirasa mereka salah jalan. Hal itu juga berlaku kebalikannya.”“Dulu ... waktu Sagara masih nakal-nakalnya, saya sering berpikir kalau parenting yang saya terapkan salah. Karena sejauh ini, memang Sagara satu-satunya anak laki-laki di antara saudara-saudaranya yang perempuan,”“Bukannya anak remaja memang punya pemikiran bebas melakukan kenakalan? Di tambah jika remaja itu laki-laki.”“Ya, itu benar. Dulu Sagara sering balapan motor dengan anak-anak berandalan luar sana. Padahal saya sudah menghukum, tapi tetap tidak ada kapok-kapoknya.”

    Last Updated : 2025-02-11
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    1. Perselingkuhan suami

    Chapter 1. Suamiku Berselingkuh“Suami, mertua, dan ipar-ipar Mbak Dara tidak jemput?” tanya seorang gadis sembari mengemasi beberapa pakaian.Wanita yang dipanggil Mbak Dara menatap ke arah gadis itu. “Mereka sibuk ... mungkin?” jawab Dara tak yakin. Netranya menatap nanar bangsalnya yang siap ditinggal dengan perasaan hampa.Lalu lalang manusia berpakaian khas pegawai rumah sakit yang tengah merawat pasien itu, tampak tak terusik dengan keberadaan keduanya.“Namanya keluarga, mau sesibuk apa pun, minimal usahakan, lah! Suami Mbak juga, memangnya pernah jenguk sekali saja? Bahkan Mbak saja ke sini naik taksi sendirian! Suami seperti itu baiknya dibuang jauh-jauh, Mbak!” Sang gadis yang sudah hampir dua tahun bekerja di butik Dara sebagai asisten tahu betul betapa tidak pedulinya suami dan keluarga dari bosnya tersebut. Sang suami sering bertindak kasar dan marah-marah semenjak di PHK dari perusahaan tempatnya bekerja. Belum lagi omelan dan ocehan para ipar. Hanya butik satu-sat

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    2. Firasatku mengatakan ....

    Sang mertua melotot tak terima. “Jika ingin pergi, kau saja yang pergi dasar mandul pembawa sial! Kaulah yang menumpang di sini!” hardik sang mertua membuat Dara menggeleng tak setuju.“Itu tidak mungkin! Rumah ini milikku apa hak kalian—” Dara berteriak lantang dan terpotong. “Meski kamu yang membangun rumah ini, tetap saja, tanah dan sertifikat rumah ini atas namaku. Dan kamu tidak ada hak!” sahut mama mertua dengan setitik senyum bangga.“Tak usah memperpanjang masalah, Ra. Kamu tinggal ikhlas, maka semuanya beres.” Indri, sang menantu baru mulai angkat bicara. “Lagipula, kita kan, berteman. Tidak akan sulit rasanya membagi suami pada temanmu.”Dara berdiri dengan pandangan mencemooh ke arah Indri. Andai saja ikhlas itu semudah membalikkan telapak tangan.“Indri benar. Tidak perlu berselisih lagi, intinya masalah ini selesai!”Mertua Dara memang kerap kali ikut campur dalam rumah tangganya. Namun, kali ini… Dara tidak akan membiarkan wanita tua itu kembali mencampuri ranahnya.“T

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    3. Memohon ampunan

    Dara membersihkan mulutnya yang masih menyisakan cairan asam yang tertolak oleh lambungnya. Terhitung sudah tiga kali ia memuntahkan cairan asam itu. Tubuhnya ambruk di lantai berlapis karpet tanpa bisa dicegah.“Mbak? Mau ke rumah sakit lagi?” tanya perempuan yang tengah memberesi sarapan atasannya yang tinggal seperdua.Dara menggeleng pelan. “Tidak perlu, keadaan butik sekarang sangat sibuk. Saya harus turun tangan langsung mengingat peran saya sangat dibutuhkan,” tolak Dara sembari merapikan rambutnya yang entah sudah berapa hari tak tersentuh sisir.Sang asisten diam-diam menyetujui ucapan Dara. Mau bagaimana lagi? Butik yang tidak seberapa besar ini kekurangan sumber daya manusia, dan sayangnya hanya memiliki satu desainer yang tak lain dan tak bukan adalah sang pemiliknya sendiri.Apa lagi, pendapatan butik selama beberapa hari terakhir, khususnya saat Dara menjalani rawat inap, mengalami penurunan yang signifikan.“Tolong ambilkan desain-desain saya sekalian bawakan catatan pe

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    4. Salah siapa?

    Atmosfer butik benar-benar kacau, beberapa baju yang sudah rusak berceceran itu semakin menyemarakkan suasana genting di sana. Dara memegangi perutnya yang terasa mulas dihadapkan dengan situasi ini.“Cium kaki saya, maka saya akan pertimbangkan untuk menjualnya atau tidak!” ulang sang mertua yang berhasil menyadarkan Dara bahwa kejadian ini bukan mimpi buruk semata.Para pelanggan sudah pulang karena butik ditutup mendadak agar informasi ini tak menyebar ke pihak luar dan mencemarkan nama baik butik. Kini, hanya tersisa Dara beserta karyawannya dan satu keluarga yang saat ini terus merongrongnya.Mertuanya mencebik, “Kamu tidak mau, Dara? Kalau begitu silakan angkat kaki dari sini–”“Saya mau! Saya akan lakukan apa pun!” sela Dara yang direspons dengan senyum puas satu keluarga itu.Dara melepaskan tangan asistennya yang mencoba menahannya. Matanya menyorot seluruh karyawannya dengan pilu. Hatinya dengan teguh meyakinkan bahwa inilah satu-satunya cara agar butik ini tak lepas dari g

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    5. Jalan menuju dendam

    “Terima kasih, Pak,” ujar Dara sebelum taksi yang ditumpanginya menjauh.Dara menatap jalanan kompleks yang sepi sebab waktu yang sudah hampir menunjukkan tengah malam. Ia jalan pintas dengan penuh kehati-hatian, sebab kluster mewah ini dijaga dengan keamanan ketat. “Berhenti di sana!” seru sebuah suara membuat tangan ringkih yang semula berniat membunyikan bel itu mengambang di udara.“Sudah saya bilang berkali-kali, kan?! Pengemis, penjual dan pemulung dilarang memasuki kawasan ini, tidak bisa baca aturan di depan?! Berani-beraninya mengotori kompleks ini dengan aura melaratmu!” sentak lelaki bertubuh tambun yang terasa asing bagi Dara. Ditodongkannya tongkat kebanggaan itu sembari menatap remeh penampilan Dara.Perempuan itu tersinggung saat menyadari penampilannya yang memang layak disebut pengemis daripada pewaris. “Saya bukan pengemis,” jelasnya sembari memencet bel dan membuat satpam itu cepat-cepat menariknya kasar.“Dasar orang miskin! Jangan berani mengganggu ketenangan pe

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    6. Rencana bercerai.

    Laksmi Wardana terlihat menikmati sup dengan dahi berkerut, tampak sedang menyusun berbagai tanya untuk cucunya. Sedang Hendra dan istrinya tampak terdiam canggung sederajat dengan atmosfer sekitar. Jangan tanya pada manusia satu yang sedang duduk tak jauh di seberang sana, Dara tak yakin ibunya juga sedang menyusun pertanyaan untuknya. Pasalnya, sekedar saling sapa saja seperti sebuah kemustahilan. Setelah usai, Sukma Wijayakusuma tampak langsung berdiri dan berniat pergi. “Mau ke mana, Sukma? Tidak ingin berbincang hangat dengan kami dulu?” tanya Laksmi pada putri semata wayangnya. “Tidak, Ma. Aku mau istirahat saja, banyak sekali musibah yang terjadi hari ini, membuat kepalaku pusing, aku tidak ingin berbicara dengan siapa pun,” kelitnya tanpa melihat anaknya yang mungkin saja tersinggung. Dara tak tahu musibah apa saja yang menimpa ibunya hari ini, hanya ... ia terlampau yakin jika namanya masuk pada daftar musibah itu. “Bahkan dengan Dara?” tanya Laksmi sengaja menyebut na

    Last Updated : 2024-12-19
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    7. Kamu Simpanan?!

    Dara menghembuskan napasnya perlahan, matanya memandang tautan tangannya yang berkeringat dingin dengan berkaca-kaca. Meski tangisan sering dianalogikan sebagai ungkapan perasaan sedih, namun hatinya jelas tak membual, bongkahan batu yang semula mengimpit dadanya seakan dipukul godam, semua kekhawatirannya hirap bersama pecahan-pecahan batu itu, lega, setidaknya itulah yang ia rasakan setelah mendengar palu diketuk oleh sang hakim. Meskipun pada akhirnya akan ada tulisan “cerai hidup” yang akan menodai kartu kenegaraannya, Dara tetap bersyukur atas status barunya yang secara tidak langsung lepas dari belenggu siksa. Untung dari segala buntung, selama prosesi perceraian ini, tidak ada drama yang turut membumbui. Awalnya, Dara khawatir jika William akan mempersulitnya, syukurnya ada Sri Rahmi, mantan ibu mertuanya, yang terus menempeli putra pertamanya layaknya permen karet, wanita itu seakan-akan siap mencakarnya jika berani dekat-dekat dengan putra kesayangannya. “Om Hendra? Kok se

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    87. Mengenang mantan.

    “Dara juga sama seperti Sagara, kok. Mereka kan anak muda, berbeda generasi dengan kita juga. Dan pastilah pandangannya hidup pun juga berbeda. Standar kita dan mereka berbeda.”“Bagaimana cara menghadapi anak yang berbeda pandangan dengan orang tua?"“Sebenarnya itu adalah hal yang wajar. Antara anak dan orang tua memang kerap terjadi perbedaan pandangan, bahkan sampai berujung perdebatan. Tugas kita sebagai orang tua tetap mengarahkan anak jika dirasa mereka salah jalan. Hal itu juga berlaku kebalikannya.”“Dulu ... waktu Sagara masih nakal-nakalnya, saya sering berpikir kalau parenting yang saya terapkan salah. Karena sejauh ini, memang Sagara satu-satunya anak laki-laki di antara saudara-saudaranya yang perempuan,”“Bukannya anak remaja memang punya pemikiran bebas melakukan kenakalan? Di tambah jika remaja itu laki-laki.”“Ya, itu benar. Dulu Sagara sering balapan motor dengan anak-anak berandalan luar sana. Padahal saya sudah menghukum, tapi tetap tidak ada kapok-kapoknya.”

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    86. Hampir terungkap.

    Sebuah tampilan menawan dari tubuh pear body shape terpantul indah dari cermin full body. Seorang wanita menyemprotkan parfum sebagai sentuhan terakhir sebelum mengambil sandal selopnya dan keluar kamar.“Bagaimana? Sudah siap?” tanya Sukma Wijayakusuma sembari menatap penampilan putrinya yang lebih kasual daripada hari-hari kerjanya.Dara mengangguk pelan. “Nanti Mama juga mau ikut masak?” tanyanya sambil memasukkan ponselnya ke saku.Sukma meletakkan majalah mode keluaran sepuluh tahun silam miliknya dan segera bangkit. “Entahlah, tapi sepertinya tidak. Nyonya Rissa tidak membicarakan ini saat kami bertelepon,” beri tahunya sambil melangkah keluar rumah setelah menghubungi sopir.Setalah keduanya masuk, Sukma segera memakai sabuk pengamannya. “Kamu ... kenapa mau-mau saja diajak acara ini?” tanyanya sembari melirik pelan sang putri semata wayangnya.Dara yang masih difokuskan dengan pekerjaannya itu mengangkat kepalanya hingga bertemu tatap dengan sang ibu. “Kenapa aku harus menolak

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    85. Menggoyahkan iman.

    Entah kenapa, jantung Dara rasanya seperti berhenti berdetak untuk sesaat, sebelum kemudian kembali berdetak dengan intensitasnya yang semakin tinggi.“Delion, jangan bercanda!” seru Dara memperingati. “Kamu pikir itu lucu?!” sentaknya tak habis pikir. Kenapa Delion berbicara hal konyol itu? Apakah Delion tak tahu jika kata-kata seperti itu bisa mengafirmasi dan menjadi kenyataan sama halnya sebuah pengharapan? Bagaimana jika akhirnya menjadi kenyataan seperti ucapan Delion tadi? Dara tak ingin mendoakan hal buruk bagi wanita itu terlepas statusnya sebagai kekasih gelap mantan mertuanya. Terdengar decak meremehkan dari seberang sana. “Apakah ucapanku terdengar seperti candaan, Dara?” tanya Delion dengan suara rendahnya. Sial! Jika sudah seserius itu, maka kemungkinan bercanda itu sangat kecil, terlebih yang sedang mereka bicarakan adalah seorang ibu hamil. Rasanya, Delion pun tak akan yaga menjadikannya sebagai candaan.Bahu Dara perlahan melemas. “Tapi Delion, itu ... itu sangat ti

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    84. Kematian mendadak.

    Sebuah mobil mewah terparkir di depan rumah bergaya klasik. Tak berselang lama, sepasang kaki berbalut sandal selop sederhana menuruni kereta besi itu dengan pelan-pelan. Dara berjalan menuju kediaman Wijayakusuma dengan lesu. Kerjaan yang tak ada habisnya membuat mood perempuan itu terjun seketika. Ditambah, adanya rumor miring yang membicarakan tentangnya. Sebelumnya Dara tak terlalu peduli pada rumor-rumor berseliweran tentangnya. Ia selalu bisa menerapkan rasa acuh tak acuhnya itu. Di pikirannya hanya satu, yaitu sebuah kewajaran apabila orang-orang membicarakannya, karena statusnya yang merupakan anak pimpinan perusahaan Anguliger group yang tersohor.Namun, entah kenapa untuk rumor yang satu itu Dara tak bisa mengabaikannya begitu saja. Dara hamil? Sialan! Siapa cecunguk yang tak sengaja melihatnya di warung ubi bakar kemarin dan mengikutinya hingga ke minimarket? Gila saja! Rasa-rasanya Dara ingin menjambak orang itu karena telah membuat karangan yang luar biasa ngawurnya."Si

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    83. Rumor gila!

    “Apakah Bu Dara sudah menyelesaikan urusan? Kemarin Bu Sukma Wijayakusuma membuat izin atas nama Anda,” “Yah, memang ada sedikit urusan, dan syukurlah itu sudah selesai,” “Syukurlah,” “Ada jadwal apa saja untuk hari ini?” “Rapat kerja dengan tim finansial jam10.00 sampai 10.30.” Penganggaran dan perkiraan, Perilaku pelanggan dan tren pasar, Dampak pemasaran, Strategi pemasaran, Permasalahan produksi. “Ada gosip baru?” “A-ada, Bu,” “Tentang apa?” “Ada karyawan dari divisi produksi yang ketahuan main kuda-kudaan dengan OB di gudang kantor,” “M-maksud saya, mereka berlaku tidak senonoh di gudang kantor,” “Lalu?” “Dua-duanya langsung mendapat SP, kabarnya si pihak laki-laki alias tim IT itu sudah punya anak dan istri. Sedangkan si OB-nya sendiri juga sudah punya suami,” “Menurut kalian ... kenapa wanita itu rela menjadi orang ketiga dalam hubungan seseorang, di saat dia sendiri sudah punya pasangan?” “Bisa jadi karena lingkungan, Bu. Kita semua tahu bagaimana i

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    82. Tiba-tiba hamil?!

    Dara mematung saat melihat wajah ramah nan jelita itu. Tubuhnya tiba-tiba kaku tak bisa digerakkan seolah-olah kakinya diolesi lem super lengket. Wanita yang tak sengaja ditabrak itu memunguti belanjaannya yang berceceran akibat ulah wanita muda yang satu ini mematung alih-alih membantunya. Dara sendiri? Ia masih terbengong di tempatnya ketika melihat wanita di depannya tersebut. Itu adalah tukang jamu simpanan mantan mertuanya! Sampai ketika wanita itu selesai memunguti barang-barangnya yang sudah kembali ke tempat semula. "Maaf, Mbak," kata Dara setelah bersusah-payah menelan ludahnya gugup, aih! Sudah terlambat meminta maaf, malah tidak ikut membantu. Perlahan, tapi pasti. Dara memundurkan langkahnya sembari berjinjit-jinjit sebagai upaya menghindari kekasih gelap sang mantan mertua. Jangan salahkan Dara sebagai orang yang tidak bertanggung jawab, kalau bisa, Dara pasti akan membantunya. Namum, siapa yang tak akan lari terbirit-birit jika bertemu dengan orang yang seharusnya dih

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    81. Mafia ubi bakar.

    Dara menunggu ponselnya yang sedang melakukan panggilan, dengan seribu siasat yang siap diluncurkan. Ia menatap benda elektronik itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Begitu terdengar sapaan dari seberang sana, perempuan itu langsung mengambilnya. “Halo, Pak,” ucapnya membuka sambungan tersebut. Ada rasa girang di sudut hatinya yang tak dapat ia bendung. Bagaimana tidak? Orang yang sedang ia telepon ini adalah orang sibuk. Bisa jadi, pria itu sedang ada pertemuan mengingat statusnya sebagai CEO perusahaan berkembang. Namun, Dara tentu bukanlah tipikal orang yang berani mengganggu pekerjaan orang lain, maka dari itu, ia menunggu waktu istirahat kantor untuk menelepon. Tidak salah, kan? “Bagaimana keadaanmu, Dara?” tanya pria itu dengan nada ramah khasnya. Dara tersenyum begitu mendapatkan respons positif dari si penerima panggilan. “Baik, syukurlah ada Pak Sagara yang membantu menyelesaikan masalah itu. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Sagara,” katanya dengan nada lembut

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    80. Agenda baru

    Sinar keemasan sang surya menembus jendela kaca yang disampiri kelambu hingga menusuk kelopak mata sampai menembus retina. Seorang wanita yang tengah terlelap nyaman itu menutup wajahnya dengan selimut tebal untuk menghalau silau, tapi gerakan malas-malas itu sontak terhenti saat si empunya merasakan tarikan kuat yang menahan gerakannya. Siapa itu? Berani-beraninya mengganggu tidur khidmatnya? Sontak Dara membuka mata dan menemukan wajah Sukma Wijayakusuma yang terpampang di depannya, tengah mencengkram erat sisi selimutnya hingga membuat Dara kesulitan menariknya. “Ma?” panggil Dara sembari mengucek matanya yang masih tak mau lepas layaknya dua kutub magnet yang saling tarik-menarik. Sukma berjalan ke sisi nakas dan menuangkan air mineral untuk putrinya. “Minum dulu,” katanya sembari menyodorkan segelas cairan bening itu pada putrinya. Dara menerimanya sebelum mengucap terima kasih. Namun, sebelum bibir gelas itu bersentuhan dengan bibirnya , Dara tiba-tiba teringat sekelebat

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    79. Menyusun rencana.

    “Sudah siap turun?” tanya Sagara begitu mobil yang mereka tumpangi sampai di depan kediaman Wijayakusuma. Di belakang mereka, ada mobil Sagara yang baru saja sampai. Karena Sagara menjemput Dara dengan mobil pribadinya, maka lelaki itu harus menyuruh sopir mobilnya sementara ia menemani Dara pulang. Dara duduk termenung, tak lama kemudian perempuan itu terlihat gusar. “Bagaimana ... bagaimana kalau dia melakukan apa yang dia ancamkan tadi?” bisiknya dengan suara sengau dan napas yang belum sepenuhnya stabil. Sagara menurunkan volume radio dan memandang Dara dengan pandangan meyakinkan. “Pada umumnya, pelaku pemerasan akan melakukan apa pun dengan tujuan keuntungan pribadi, sedangkan jika dia melakukannya, otomatis itu akan menghancurkan jalan rencananya sendiri,” jelasnya seakan-akan sangat berpengalaman dalam bidang ini. Meskipun sudah diyakinkan sedemikian rupa, nyatanya perempuan itu masih tampak gusar di tempatnya. “Tapi, mantan suami saya tipikal orang yang nekat, Pak,” ke

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status