Share

Bab 89 Mantan Adik Ipar

"Ezra!" sebuah seruan dari suara yang sangat familiar di telinga keduanya.

Celine!

Kenapa Celine harus memanggil Ezra, padahal cukup diam dan pura-pura tidak tahu. Bocah cilik itu seakan lupa dengan pesan sang ayah.

Celine hanya senang bisa melihat Ezra. Bagaimana pun Ezra memiliki tempat tersendiri di hati gadis cilik itu, meski mereka berbeda ibu, bukankah satu ayah, darah yang sama mengalir di tubuh keduanya.

Dengan tersenyum Celine berjalan mendekat ke arah Damaira dan Ezra.

Damaira hanya memandang Celine tanpa ekspresi, jika boleh jujur, dia tak ingin melihat anak kecil berwajah mirip Sita itu.

"Kenapa kamu tidak masuk sekolah?" tanya Celine.

'Memangnya apa urusannya denganmu?' Ingin rasanya Ezra berkata seperti itu. Namun, dia tak sampai hati.

Ezra menepuk pundak Celine.

"Maafkan aku dan Mamaku, mungkin kami telah berbuat salah dan menyakitimu. Kalau begitu kami pergi dulu, jaga dirimu baik-baik, Celine."

Ezra mengajak ibunya untuk seg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status