Share

Bab 60 Merelakan

Dinda memberikan minum yang telah dibawanya tadi.

"Apa aku harus benar-benar menikahkan mereka, Din?"

"Aku menyesal sempat mengatakan hal seperti itu pada ibu mertuaku, mungkin ini yang dinamakan kata-kata adalah doa," racau Damaira.

"Jangan terbawa emosi, Ira. Kamu harus memikirkan baik-baik keputusan yang akan kamu ambil, jangan sampai kamu lebih menyesal lagi."

Di sisa jam kerjanya Damaira tak bisa berkonsentrasi, pikirannya dipenuhi oleh Negan dan Sita. Dia harus mengambil keputusan yang tepat untuk masa depannya dan juga calon anaknya.

"Apa yang harus aku lakukan?"

Sore harinya Negan menjemput Damaira, senyumnya semringah berbanding terbalik dengan istrinya yang sama sekali tak membalas senyumnya.

Wajah Damaira terlihat kuyu dan matanya sembab.

'Apa dia menangis?' batin Negan.

Hatinya gelisah memikirkan apa yang terjadi pada istrinya.

"Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Negan seraya memegang kedua tangan Damaira.

"Aku lelah, Mas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lemongrass
Bagaimana kalau kita larung itu si Sitol, hohoho
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Bikin gemes yaa kak hahaa,kalau Ira jadi cemen dan nerima aja di poligami juga di jadikan budak ama sita kelak
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
Ira ini jodoh ya bukannya minta cerai , siapa tahu setelah itu ada karma u negan dan sinta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status