Share

Bab 106 Rasa Di Dalam Hati

Waktu semakin beranjak malam, dingin mulai merajai setiap sudut gedung rumah sakit.

Damaira merasakan hidungnya sedikit tersumbat dan kepalanya pusing. Jaket yang dia bawa sudah melekat di tubuh.

"Sepertinya kamu hampir tumbang, Mbak." Dina meledek. Damaira cemberut.

"Sudah malam, kamu harus beristirahat, Din. Besok kamu harus bekerja."

Damaira mengingatkan Dina yang masih asik menggulir sosial medianya.

Gadis itu langsung menonaktifkan layar ponselnya, menatap Damaira dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kenapa kamu selalu menyuruhku untuk beristirahat, sedangkan kamu sendiri sebenarnya juga harus bekerja. Berapa hari kamu mangkir dari tokomu?" ujar Dina dengan suara sedikit bergetar.

"Kamu tak perlu memikirkanku, Din. Toko aman bersama …."

"Kamu selalu saja seperti itu, Mbak. Kamu boleh kok tidak peduli pada kami, kamu berhak untuk tidak menemui Masku. Tidak masalah kamu mengabaikan Celine, bahkan pura-pura tak tahu kejadian ini pun tak apa-apa. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status