Share

Bab 92. Meminta Data Para Janda.

POV Author

Silvia benar-benar terpejam dan segera berkeliling ke dunia mimpi setelah Abian beranjak dari sisinya.

Bahkan ia pun tak menyadari saat dirinya dipindah oleh Abian ke kamar.

"Maafkan kakak yang telah membuatmu marah. Kakak hanya kasihan dengan Sintia itu saja tidak lebih. Cinta dan hatiku sepenuhnya itu memilikimu, Sayang," ucap Abian sambil mengecup kening istrinya. Sayangnya, Silvia tidak mendengar itu. Dia terlalu lelap dalam buaian mimpi.

****

"Mbak Aini, di daerah sini ada janda?" tanya Silvia saat orang yang membantu di rumah itu sedang sibuk di dapur.

Perempuan yang sedang membersihkan cabai rawit itu memicingkan mata saat menatap istrinya Abian. Heran dengan pertanyaan bosnya.

"Kenapa tanya begitu, Mbak?" Arini tidak mengerti maksud dan tujuan Silvia bertanya seperti itu.

"Saya punya rencana akan membuka lowongan kerja bagi para janda," ungkap wanita yang baru selesai mandi itu.

"Oh begitu, ada banyak, Mbak. Di sini kalau tidak salah ada delapan atau sembilan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status