Share

Jangan Menginap!

Penulis: Ulie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dania dan Alex langsung memasang muka tegang saat mereka mendengar rencana Haris untuk menginap di rumah baru mereka. Tentu saja itu akan berarti buruk untuk mereka berdua.

Bukannya tidak suka dengan kedatangan Haris yang juga anggota keluarga mereka satu-satunya, tapi kalau Haris menginap, maka mau tidak mau, Dania dan Alex harus rela berbagi kamar kembali.

“Kalian kenapa? Kok kayaknya kaget gitu,” tanya Haris yang tidak menyangka akan mendapatkan respons mengejutkan seperti itu.

“Emm, enggak kok Opa. Tapi iya sih ... kaget tapi dikit,” jawab Alex sambil tersenyum canggung.

“Emang kenapa? Kalian gak suka Opa nginep di sini? Opa gak boleh main ke sini?” Haris sedikit kecewa.

“Eh, gak gitu, Opa. Kami suka kok Opa di sini. Suka banget bahkan. Masa iya kami gak suka Opa di sini.” Dania merasa tidak enak pada Haris meski dia juga bingung apa yang harus dia lakukan kalau nanti Haris benar akan menginap.

“Bener apa yang dibilang Dania, Opa. Kami sama sekali gak keganggu bahkan seneng ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Ribetnya Haris

    Bruk.Dania terjatuh dari kursi pijakan yang dia naiki. Untungnya, gerakan tangan Alex sigap membantu istrinya itu hingga badan Dania tidak sampai mendarat di lantai.Dania masih berpegangan pada Alex. Lengan pemuda itu sebagian menopang punggung Dania, sedangkan satu kaki Dania masih tergantung di atas kursi.Tatapan dua insan berlainan jenis itu saling beradu. Tidak ada yang ingin pergi dari pandangan itu, bahkan berkedip sekalipun.Aroma napas segar Alex mulai menerpa wajah Dania. Napas segar bagai embusan angin surga yang membuat Dania terlena dan tersenyum sendiri menikmati wajah tampan nan rupawan itu.Gedebuk!“Aduuh! Sakit!” keluh Dania yang kini badannya benar-benar terjatuh ke lantai.Dania memegangi pinggangnya yang menghantam lantai. Meski tidak terlalu keras, tapi tetap saja sakit. Belum lagi kursi yang tadi masih dia injak dengan satu kaki itu, ikut terjatuh dan menimpa kakinya.“Lex, sakit tau! Kok di jatohin sih. Bukannya di tolong, malah di jatohin,” gerutu kesal Dani

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Tersipu

    Dada Dania terasa sangat sakit saat dia merasakan dentuman keras dari dalam dadanya. Dentuman yang mungkin suaranya bisa di dengan oleh orang yang ada di depannya saat ini.Selain dadanya yang berdentum kencang, ditambah lagi dengan wajahnya yang terasa memanas. Entah mengapa, otot sudut bibirnya seolah ingin tertarik ke atas, tanpa dia perintahkan. Sinyal otaknya sepertinya sudah rusak, sampai berjalan sendiri tanpa dia perintahkan.‘Eh, kenapa aku ini?’ gumam batih Dania sambil menundukkan wajahnya, takut diketahui orang.“Tuh, kalo gini kan seneng liatnya. Kalian emang pasangan yang romantis sebenernya,” ucap Haris yang merasa senang kedua cucunya itu tampak akur dan bahagia.“Opa itu demen banget bikin kami malu. Kan belum kebiasa, Opa. Jadi masih agak canggung,” jawab Alex yang mencoba biasa saja.“Gak papa. Dulu Opa juga gitu kok. Tapi kako gak dibiasakan, ya kapan kalian bisa jadi makin deket. Ya udah, sekarang kita berangkat. Nanti kamu keburu telat rapat.”“Dan, Opa beran

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Bertemu Seseorang di Mall

    “Selamat pagi, Bu,” sapa Maya yang datang menyapa atasannya.Dania menoleh, “Eh, May. Kamu udah dateng. Mana berkasnya?” tanya Dania yang melihat asistennya datang tanpa membawa apa-apa.“Maaf Bu, saya gak bawa berkas. Tadi berkasnya diminta oleh Pak Haris semua. Tampaknya beliau akan menggantikan jadwal Ibu hari ini.”“Opa di sana? Kirain bakalan ke kantor Alex. Trus, kalo Opa di sana, kenapa kamu di sini?” tanya Dania sedikit kaget dengan kedatangan Maya di jam kerja tanpa membawa pekerjaan di tangannya.“Saya di suruh Pak Haris nemenin Ibu. Katanya hari ini Ibu mau belanja. Saya diperintahkan untuk menemani, Bu.”“Oh gitu. Ya udah, tunggu bentar lagi. Biar orang dapur catet barang yang mau kita beli.”“Baik, Bu. Saya akan cek ke dapur dulu.”Dania mengembuskan napasnya secara kasar. Dia benar-benar tidak diizinkan bekerja oleh Haris sampai esok hari. Kini Dania hanya bisa pasrah dan mencoba menikmati sisa hari liburnya.Setelah menunggu sedikit lama, akhirnya Maya mendatangi

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Permintaan Menyebalkan

    Dania terdiam sejenak setelah dia mendengar nama yang disebutkan oleh Bastian. Pikirannya tiba-tiba kosong beberapa detik, sebelum akhirnya dia menoleh ke arah pria yang tiba-tiba dia temui di butik itu.“Bianca?” ucap Dania mengulang nama yang disebut oleh Bastian.“Iya, Bianca. Kamu udah kenal belum sama Bianca?” tanya Bastian balik.Dania menggelengkan kepalanya, “Emang harus ya aku kenal sama Bianca.”“Ya nggak juga sih sebenarnya. Cuma kan Bianca itu salah satu orang yang pernah berarti dalam hidup suami kamu. Siapa tahu aja Alex udah pernah cerita sama kamu tentang sosok Bianca. Ya maksud aku, mungkin Alex cerita biar kamu nggak cemburu sama masa lalunya.”“Enggak sih. Lagian kalau emang Bianca itu masa lalunya Alex, ya udah ... biarin aja jadi masa lalu. Diceritain atau enggak, aku tetap nggak akan bisa merubah apa pun tentang kisah mereka. Jadi ngapain harus cemburu.”Bastian menganggukkan kepalanya, “Iya juga sih. Kalau gitu boleh dong aku minta tolong kamu buat milihin

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Tamu Di Ruang Kerja Alex

    “Alex,” sapa seorang wanita yang datang menemui Alex.Alex mengangkat pandangannya karena dia tidak mengenal suara yang menyapanya, “Kamu?!”Mata Alex membulat lebar saat dia melihat ada sosok yang dia kenal dan tidak dia sangka muncul di hadapannya. Dia terdiam sambil mengetatkan rahangnya menahan emosinya yang tiba-tiba naik saat wanita ini muncul secara tiba-tiba di hadapannya.Berbeda dengan Alex yang mengetatkan semua otot wajahnya, wanita yang berdiri di depan Alex itu malah berdiri dengan santai sambil melempar senyum ramah. Wanita cantik itu seolah sedang memamerkan pesonanya pada pria yang sudah lama tidak dia temui yang kini ada di hadapannya.“Ngapain kamu ke sini?” tanya Alex yang hampir terlihat seperti tidak menggerakkan rahangnya sama sekali.“Kok kamu nanyanya gitu sih? Emangnya kamu masih marah ya sama aku?” tanya Bianca balik.“Aku gak mau kamu di sini, Bianca. Aku gak mau ketemu sama kamu lagi. Pergi kamu!” usir Alex.Bianca memonyongkan bibirnya. Dia memasang wa

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Sebuah Undangan

    Deg!Bagai di siram air yang sangat dingin, langkah kaki Dania pun terhenti. Senyum yang sejak tadi menghiasi bibirnya juga menghilang secara tiba-tiba setelah dia mendengar ucapan seorang wanita yang sangat jelas di telinganya.“Siapa dia? Apa mungkin dia Bianca?” ucap Dania bertanya pada dirinya sendiri.Tubuh Dania bergetar, saat dia mendengar ada seorang wanita di balik dinding tempat dia berdiri itu sedang menyatakan perasaannya pada sang suami. Meskipun dia bukanlah istri yang sesungguhnya istri bagi Alex, tapi tetap saja rasanya menyakitkan jika suaminya digoda oleh perempuan lain, apa lagi itu adalah mantannya.Dania tidak mendengar ada suara Alex menjawab apa yang dikatakan oleh Bianca. Entah apa yang sedang dilakukan oleh pria itu sekarang di balik tembok dengan seorang wanita. Dania masih belum memiliki keberanian untuk muncul.Tapi semakin lama dia tidak tahan mendengar Bianca terus membuka kenangan antara Alex dan dirinya. Dania takut, kalau nanti Alex akan goyah dan ikut

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Menginterogasi Alex

    “Maksud kamu apa terima undangan dia?” tanya Alex menuntut jawaban dari Dania.“Emang kenapa? Emangnya kamu gak mau dateng?” tanya Dania balik sambil duduk di sofa tamu dan meletakkan kotak makannya.“Gak minat! Aku gak suka sama acara begituan.”“Gak minat ama acaranya ato gak minat ama orangnya?” Dania menoleh ke arah Alex, “Kamu gak takut kalo perasaan kamu bakalan muncul lagi kan?” lanjut Dania mencoba memperjelas maksud penolakan Alex.“Dania!”Pembicaraan mereka terhenti saat tiba-tiba seorang OB datang mengantarkan peralatan makan pesanan Alex. Dania langsung menerima piring itu, untuk menata makanan yang tadi dia sudah beli.Alex ikut bergabung dengan Dania. Entah mengapa dia merasa lapar melihat menu ayam goreng kalasan yang dibawa oleh Dania. Dia ingin makan siang dulu, agar saat rapat nanti dia tidak terbawa emosi karena lapar.“Makan dulu. Mau pake sayur gak?” tanya Dania sambil menyuguhkan piring makan milik suaminya.“Biarin aja di situ. Aku gak suka kalo di campur,

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Akhirnya Mengalah

    “Emang kenapa kamu ngotot banget mau dateng ke acara itu? Kamu mau tau apa?” tanya Alex balik yang curiga pada niatan Dania yang sedari tadi memaksa dia datang ke undangan Bianca.“Hmm ... aku cuma ... cuma mau itu kok. Mau –.”“Mau apa?”Dania melihat ke arah Alex.tampaknya pria itu sedang menanti jawabannya Karena tampaknya Alex juga penasaran pada Dania yang dari tadi bersikeras untuk datang ke pesta Bianca.Ya Aku cuma pengen ngeliat aja kamu beneran masih punya perasaan nggak sama dia. Soalnya kata Bastian kamu masih belum bisa move on dari dia sampai sekarang Jawab Dania menjelaskan alasannya.Jangan bilang kamu lagi cemburu sama Bianca selidik AlexApa, cemburu? Males banget. Kayak orang kurang kerjaan aja aku cemburu sama dia. Kamu mau balikan lagi sama dia juga aku nggak peduli enak aja bilang orang cemburu sama dia bantah DaniaTerus kalau nggak cemburu apa dong Gunanya buat kamu. Lagian kan aku udah bilang berkali-kali kalau dari dulu aku sama Bianca itu nggak ada hubu

Bab terbaru

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Apa Yang Kamu Lakukan!

    Jenuh, kesal, bosan, semua perasaan bercampur aduk menjadi satu di hati Dania. Dia yang tadinya bersemangat untuk datang ke pesta bersama dengan Alex, kini malah ingin segera pulang.Bagaimana tidak, dia malah ditinggal begitu saja oleh Alex yang malah sibuk menemani teman lamanya yang tidak Dania kenal. Sikap manis Alex yang sejak kemarin muncul berbalut menyebalkan itu seolah menjadi menyebalkan secara totalitas.Dania kini hanya duduk sendiri di temani oleh segelas wine. Suaminya yang duduk di sebelahnya justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk membahas masa lalu tidak berguna dengan wanita yang tampaknya pernah sangat berarti di hidup Alex sebelumnya.Dania menoleh ke Alex dan menemukan punggung Alex. Ingin rasanya dia memukul keras punggung itu, agar pria yang kini sedang tertawa bersama dengan Sandra itu sadar kalau ada istrinya di balik punggung kokoh itu.“Lex,” bisik Dania di belakang punggung Alex.Alex berbalik dan melihat ke arah Dania, “Apa?” tanya Alex.“Ayo pulang

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Siapa Dia Sebenarnya

    “Alex.”Terdengar suara sapaan seorang wanita yang membuat Dania dan Alex menoleh ke arah orang itu. Dua orang itu kemudian saling berpandangan saat sudah tahu siapa yang menyapa mereka.Tampak di hadapan mereka, ada seorang wanita muda yang sedang melempar senyum kepada mereka. Demi menjaga kesopanan, pasangan itu pun segera membalas senyum itu dengan ramah. Oh tidak, tentu saja yang senyum hanya Dania, karena Alex adalah orang yang pelit senyum.“Siapa?” tanya Dania sedikit berbisik.“Entah,” jawab Alex datar.Dania menoleh ke Alex, “Entah?” ucap Dania yang lebih kaget dengan jawaban suaminya.“Hai Lex, apa kabar? Waah ... kamu gak berubah ya. Tetep aja menarik perhatian,” sapa wanita itu saat wanita itu datang mendekat.“Siapa ya?” tanya Alex datar tanpa ekspresi.“Siapa? Lex, kamu lupa ama aku?”Alex menyipitkan matanya. Dia seolah sedang mencoba mengingat siapa wanita yang saat ini sedang berdiri di hadapannya dan sangat ingin dikenali oleh Alex. Namun sayangnya, Alex tidak

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Tidak Ingin Mengecewakan

    Dania berdiri di depan sebuah cermin besar yang ada di kamar hotelnya. Dia sedang melihat tubuhnya sendiri yang saat ini sedang dibalut sebuah gaun berwarna hitam.Gaun yang memamerkan pundaknya secara total dan juga memiliki belahan kaki yang cukup tinggi, membuat dia sedikit tidak nyaman. Entah apa yang dipikirkan oleh Alex, sampai menyuruh Dania memakai gaun yang membentuk dan mengekspose tubuhnya itu malam ini.Memang mereka akan pergi ke pesta salah satu relasi mereka, tapi sepertinya tidak perlu juga memakai gaun yang seterbuka itu. Dania semakin tidak percaya diri melihat dirinya sendiri dengan gaun berharga mahal itu.“Udah siap belum?” tanya Alex saat dia masuk ke dalam kamar.“Alex, kamu yakin aku harus pake baju ini?” tanya Dania sambil melihat Alex dari pantulan cermin di depannya.Alex berdiri di belakang Dania dan melihat penampilan wanita itu dari pantulan cermin. Ada sedikit senyum tipis mengembang di bibir Alex, saat dia melihat Dania tampak sangat sempurna saat meng

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Jalankan Rencana Kedua

    Agenda siang hari ini yang akan di lakukan oleh pasangan yang sedang berbulan madu itu adalah pergi berjalan-jalan sebelum mereka akan pergi ke undangan salah satu klien Haris.Dania memilih mengajak Alex untuk berjalan-jalan sambil makan siang. Dia berharap akan bertemu barang-barang lucu yang bisa dia beli nanti untuk dia bawa ke Jakarta.Sebenarnya Alex malas mengikuti keinginan Dania, tapi karena dia merasa sedikit bersalah karena sudah menikmati tubuh Dania tanpa sepengetahuan si pemilik tubuh, akhirnya Alex pun dengan sangat terpaksa mengikuti keinginan dari istrinya itu. Hitung-hitung sebagai permintaan maaf meskipun hal itu dilakukan oleh Alex tanpa disadari oleh Dania.Dania pun senang karena sang suami seharian ini bersikap baik kepadanya pria yang biasanya lebih sering memarahi dia itu tampak lebih diam dan mengikuti saja keinginannya.“Kamu beneran nggak papa ikut aku jalan-jalan?” tanya Dania sekedar ingin memastikan.“Hem.” Alex hanya menjawab lewat deheman saja.“Seri

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Sumber Kebahagiaan

    Ada bekas darah di seprei itu. Sepertinya Bu Dania masih perawan,” jawab pelayan itu sambil sedikit tersenyum dan menyenggol lengan temannya.Ivan tersenyum dan mengangguk, “Bagus! Tapi selama kalian di sana tadi, Pak Alex gak curiga kan?”“Gak Pak, aman semuanya. Tapi kenapa kayak ada yang aneh ya, Pak.” Pelayan itu sedikit mengadu tentang kejanggalan yang mereka rasakan.“Aneh? Apanya yang aneh?” Ivan penasaran.“Itu loh Pak, tadi di kamar itu kan ada Pak Alex sama Bu Dania. Tapi yang keliatan beda itu Pak Alex, Pak.“Beda gimana maksudnya?”“Pak Alex keliatan agak gelisah dan cenderung menyuruh kami cepet pergi. Padahal Bu Dania biasa aja. Bu Dania kayak gak paham dengan apa yang terjadi, Pak. Tapi sepertinya Pak Alex tahu apa yang terjadi,” jelas pelayan itu.“Maksud kamu Pak Alex sadar dengan kejadian semalam?”“Sepertinya begitu, Pak. Apa mungkin semalam Pak Alex gak ikut makan ya, Pak? Soalnya semalam yang keliatan mau makan cuma Bu Dania pas saya masih di sana.”“Oh g

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Mata-Mata

    “Lex, kamu ngapain?” tanya Dania yang tiba-tiba sangat mengagetkan Alex.“Eh ... emm aku ....”“Aku mau cari pulpen aku,” jawab Alex asal.“Pulpen? Emang ada pulpen di kasur?” tanya Dania penuh dengan rasa curiga.“Ada. Tapi sekarang gak tau ke mana.”Dania mendekati Alex. Dia melihat ke arah Alex dengan tatapan cukup serius.“Kamu gak lagi boong kan, Lex? Kamu keliatan gugup,” tanya Dania yang melihat mata Sean terus bergerak, sangat berbeda dari biasanya.“Boong apaan sih! Gak ada aku boong. Lagian pulpennya juga gak ada.”“Ya jelas aja kamu gak akan nemuin pulpennya. Orang kamu salah tempat nyarinya kok.”Alex menoleh ke arah Dania, “Maksud kamu apa?” tanya Alex sedikit waspada, takut kalau Dania menyadari kebohongannya.“Kamu semalam tidurnya di sebelah sana. Ngapain juga kamu cari di sebelah sini, ya gak akan ketemu lah. Kecuali ....” Dania menggantung ucapannya.“Kecuali apa?”“Kecuali semalam kamu tidur mepet ke aku.” Tatapan Dania makin menelisik kejujuran di mata Al

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Capek

    “Aakh.”Dania menggeliat, sedikit mengendurkan tubuhnya dari tidur malamnya yang panjang. Dia menarik tubuhnya ke atas dan ke bawah, agar dia bisa meluruskan semua tulangnya yang terasa bengkok setelah tidur.Dania mengerjapkan matanya beberapa kali untuk mengembalikan kesadarannya. Dia menarik selimut tebal yang menutup tubuhnya, agar bisa semakin melindungi tubuhnya dari dinginnya pendingin ruangan.“Capek banget ya badanku. Mana laper lagi. Mau pesen makan ah,” gumam Dania yang merasa tubuhnya sangat lelah di tambah lapar.Dania bangun dari tidurnya. Dia terlonjak kaget, saat dia melihat ada Alex duduk sambil melipat kakinya di sofa yang ada di depannya. Tangan pria tampan itu memegang iPad, yang menjadi sasaran tatapan tajamnya.“Alex, kok kamu ....” Dania batal melanjutkan ucapannya.“Oh iya ya. Kita di Bandung.”“Eh bentar dulu. Lex, tadi malam kamu tidur di mana?” tanya Dania sambil sedikit memiringkan wajahnya.“Di kasur lah,” jawab Alex tanpa memindahkan arah pandangannya.

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Bersiaplah!

    “Cuma apa, hah?!” ucap Alex penuh penekanan sambil berdiri sambil menatap tajam ke arah Dania.Brak!Tiba-tiba Alex menggebrak dinding di belakang tempat Dania berdiri. Tentu saja suara itu membuat Dania berjingkat. Alex mengunci pergerakan Dania seolah dia ingin membalas dendam atas apa yang tadi di lakukan oleh istrinya itu. Alex tidak terima atas tindakan kekerasan Dania yang tanpa aba-aba itu.Dania yang kaget dengan serangan tiba-tiba Alex pun kini kembali panik. Dia tidak tahu apa lagi yang akan dia lakukan untuk menghindari Alex kali ini.Tatapan dua orang itu bertemu. Tatapan Alex yang tajam dan mendominasi, membuat Dania sedikit gemetaran. Dia seperti kambing yang kini sedang menghadapi singa lapar yang siap memangsanya.Ting tong ting tong.“Eh, ada tamu,” ucap Dania mengambil kesempatan untuk kabur lewat bawah lengan Alex yang menempel di dinding.“Dania! Dania!” panggil Alex geram.“Ada tamu,” ucap Dania tanpa menoleh dan berjalan cepat ke arah pintu kamar.“Brengsek!

  • Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya   Terjepit

    Ceklek.Suara pintu kamar mandi di buka. Mata Alex langsung bergerak ke arah sumber suara secara otomatis.“Mana dia?” gumam Alex pelan.Entah mengapa kondisi jantung Alex saat ini tidak dalam keadaan baik-baik saja. Jantungnya berdegup sangat kencang, sampai dadanya terasa sedikit nyeri.Padahal selama ini dia hampir tidak pernah mengalami keadaan seperti ini. Bahkan saat dia harus menghadapi klien sangat penting dan berharga mahal pun, Alex tidak pernah segugup ini.Perlahan namun pasti, kaki yang tidak terlalu jenjang itu mulai tertangkap di lensa mata Alex. Warna putih yang bagaikan hamparan pasir putih pantai yang terhampar luas diterpa sinar matahari, membuat kulit sehat itu tampak semakin bersinar di mata Alex.Dengan bodohnya pria tampan yang selalu garang itu malah mengukir senyum tipis di bibirnya. Kebodohannya malah di tambah lagi dengan bergeraknya kepalanya, karena ingin melihat Dania secara keseluruhan dengan senyum bodoh yang masih mengembang itu.“Apa liat-liat!” benta

DMCA.com Protection Status