Share

Bab 49

Sepanjang malam Leonardo hanya diam duduk di pinggir ranjang, menatap Alice yang tertidur begitu nyenyak. Ia bisa melihat lengan yang lecet yang hampir sembuh juga wajah dengan goresan yang samar.

Leonardo menghela napas pelan, terlalu rumit dan juga membingungkan. Ia tak tahu harus melakukan apa.

Perlahan ia menaikkan selimut berwarna merah muda sebatas leher, kemudian berdiri dan meninggalkan Alice sendiri dalam tidurnya.

Setelah makan malam selesai, Leonardo kembali ke ruang kerjanya. Disusul oleh Luna yang masih geram karena tadi Leonardo yang terlihat membela Alice.

“Kamu tidak sadar juga? Lihatlah perusahaan kamu sampai mendapat berita jelek karena wanita itu, Leo,” tukas Luna geram.

“Bu, pak Abrahan yang bertanggung jawab. Pria itu yang menggelapkan uang dan kabur bersama keluarganya,” balas Leonardo sopan.

Luna menatap sinis pada putranya yang masih berdiri di antara buku yang berjejer rapi di tak raksasa. Ada banyak buku bacaan yang bisa mereka baca setiap harinya.

“Ibu seben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status