Share

Bab 53

“Aku harap kamu sudah sadar jika dia bukan yang terbaik, Alice,” kata seseorang yang sejak tadi juga merasakan kesedihan dan kemarahan secara bersamaan. Ia menatap wanita yang saat ini berdiri di dekat jendela, menatap ke luar dengan tatapan kesedihan.

Alice menoleh, ia berjalan dengan langkah lemah. “Apa kamu ada makanan? Aku lapar.”

Arsen menepuk jidat halusnya. Ia berdiri dan langsung berlari ke arah dapur. Karena terlalu bahagia dan rindu, ia sampai lupa menyiapkan minuman dan makanan untuk Alice.

Alice terkekeh, ia berjalan mengikuti Arsen yang tidak pernah berubah sejak dulu. Di dapur besar itu, Arsen sudah mengeluarkan beberapa isi dari lemari pendingin. Ada banyak sampai dia bingung harus masak yang mana dulu.

Alice menggeleng. “Biar aku yang masak.”

Arsen menggaruk kepala yang tidak gatal, lalu meraih gelas dan mengisi dengan susu yang dingin. “Minum dulu. Aku tidak ingin kamu jatuh pingsan sebelum makanan selesai.”

Alice langsung meminum susu yang Arsen berikan, sementara k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status