Share

Bab 44

Pada jam makan siang, di resto terkenal yang Leonardo tidak tahu jika itu adalah milik istrinya. Tempat di mana ia mendapati Alice dan Arsen berduaan beberapa minggu yang lalu.

Leonardo menatap pergelangan tangan yang ia sempat jam mahal bermerek. Ini sudah setengah jam ia menunggu tetapi, batang hidung pria yang menjadi penyebab berubahnya sang istri tak juga terlihat.

Leonardo menghubungi Bram yang berada di kantor. Pria itu mengkonfirmasi masih jika Arsen masih berada di perjalanan menuju tempat pertemuan.

“Sialan, dia mempermainkan aku,” desis Leonardo tak habis pikir.

Leonardo memesan kopi kedua, ia benar-benar tak tahu di mana keberadaan Alice uang sudah menghilang selama beberapa hari setelah kejadian itu.

Rasa menyesal tentu saja ada. Ia sebagai suami tak melakukan apa pun saat itu. Jika kakeknya tahu, maka habislah dia.

“Tuan, kopi Anda,” kata pelayan restoran sopan.

Leonardo tak menjawab, ia masih tetap menatap pintu masuk. Menunggu pria yang tiba-tiba menjadi orang ketiga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status