Share

Bab 46

Di dalam ruangan serba biru muda, wanita cantik dengan rambut tergerai tangah menikmati makanan yang ayahnya siapkan. Wajahnya cerah dengan tawa yang tak pernah terhenti sejak beberapa hari sebelumnya.

Alice meraih minuman yang Ayahnya—Oscar berikan lalu meminumnya hingga setengah

“Ayah, apa tidak rindu pada ibu Delima, sudah beberapa hari Ayah di sini,” katanya menggoda ayahnya dengan kerlingan cantik.

Oscar berdecak, ia mengusap kepala putrinya dan kembali menyuapinya dengan buahan yang sudah dipotong-potong kecil.

“Ayo habiskan. Setelah itu istirahat.” Oscar menyuapi kembali dengan sayang.

Diantara keduanya sudah tak ada lagi rahasia. Alice sudah tahu jika ayahnya tak bersalah, pun Oscar sudah tahu kenapa putrinya meninggalkan rumah.

“Ayah, ibu Delima begitu mencintai Ayah, jadi mungkin saja dia melakukan itu karena takut aku–”

“Jangan bahas lagi, ayah tidak ingin mendengar tentang orang lain selama bersamamu,” potong Oscar dengan suara yang lembut tetapi sangat tegas.

“Ha, baiklah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status