Share

Bab 45

“Silviana, tolong tenangkan dirimu, Nak,” ucap Delima mendekati putrinya, ia mengusap lengan Silvia yang sudah bergetar karena emosi yang meluap.

“Kamu memang anak Oscar, tolong jangan dengarkan siapa pun kecuali ibu, ya.” Delima meremas kain gaunnya.

Terdengar tawa Silvia yang semakin membuat Delima merasa bersalah dan malu. Berkata jujur disaat hati Silvia tidak tenang akan memperburuk keadaan.

“Keluarlah Bu. Aku ingin sendiri.” Silvia melangkah ke arah pintu kamarnya, membuka dan meminta ibunya untuk keluar.

Delima menghela napas dalam. Silvia dalam mood yang tak baik. Untuk itu, ia memilih untuk mengalah dan meninggalkan kamar putrinya. Ia harus menanyakan pada Eldhan di mana Oscar yang sudah sering kali meninggalkan rumah.

Di lantai bawah, Delima tidak mendapati siapa-siapa, kecuali Burhan. Salah satu orang kepercayaannya Oscar yang selalu pergi bersama Hary. Delima berjalan ke arah luar di mana Burhan duduk dengan seorang penjaga.

Burhan yang tahu jika dirinya di panggil segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status