Share

Bab 43

Mata indah itu mulai terbuka perlahan. Alice mengerjap pelan, melihat sekeliling dengan warna biru muda. Alice masih tidak mengerti dirinya berada di mana saat ini.

“Akhirnya kamu sadarkan diri, Alice.” Arsen menggenggam tangan Alice erat dan mengecupnya lembut.

Beberapa saat Alice terdiam hingga ia berkata, “A-ku di mana?” tanyanya dengan suara lemah.

“Jangan banyak bicara dulu. Kamu tidak tahu bagaimana khawatirnya aku beberapa hari,” kata Arsen dengan nada yang serak.

Alice tersenyum kecil, ia menatap Arsen yang benar-benar sedih. Kemudian ia melihat ke arah pintu yang mulai terbuka.

“A-ayah,” kata Alice dengan suara lemah.

Oscar berjalan mendekat. Beberapa orang sudah bersiap di depan pintu menjaga keamanan mereka. Sementara Arsen ia melepas tak rela tangan Alice dan bergeser sedikit jauh. Ia bahkan terlihat mengusap air matanya yang sempat terjatuh.

“Ayah senang karena akhirnya kamu sudah membuka mata, Sayang,” kata Oscar, “kamu harus tahu, Arsen sudah tiga hari tidak pulang kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status