Share

Bab 137

Matahari mulai naik, cahaya yang terasa hangat sudah masuk ke dalam kamar dengan hiasan yang indah. Leonardo membuka mata pertama kali, merasakan embusan hangat napas wangi seseorang yang berada di hadapannya.

Senyumnya terpatri indah membayangkan kegiatan panas mereka semalam.

Leonardo memajukan wajahnya, mengecup pelan kelopak mata yang begitu indah seperti berlian. Bibir tipis dengan warna merah yang alami serta wajah putih yang sedikit berisi.

“Selamat pagi,” bisik Leo tatkala melihat kelopak mata Alice mulai terbuka dengan perlahan.

Alice menarik selimutnya menutupi wajah. Ia begitu malu karena jarak wajah mereka begitu dekat. Ia tidak tahu bagaimana kondisi wajahnya saat ini.

“Kenapa menutup wajahmu?” Leonardo menahan selimut yang ditarik turun agar tidak naik lagi.

“Aku malu. Wajahku mungkin saja sangat buruk saat ini,” cicit Alice memejamkan mata.

“Buka matamu, aku menyukai sinar matamu, Alice,” kata Leo masih menunggu manik indah itu terbuka.

“Aku malu,” balasnya, “putar bada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status