Share

Bab 132

Tiba di gedung tinggi, Alice masuk seorang diri. Sementara Edgar, ia langsung membawa mobil mewahnya melaju dengan kecepatan sedang. Pria muda itu, memiliki janji lain yang tidak bisa ditundanya.

“Saya ingin bertemu dengan pak Leo, apakah beliau ada di ruangannya?” tanya Alice pada resepsionis.

Kedua wanita cantik di sana terperangah menatap kecantikan Alice dari dekat, terlihat seperti boneka hidup yang bersinar.

“Maaf Nyonya, tetapi Pak Leo baru saja keluar dalam pertemuan,” jawab salah satu diantara mereka, menunduk merasa tidak enak.

Alice berdecak, andai saja dia menerima panggilan Leo tadi, ia tidak perlu serepot ini.

“Kira-kira kembali berapa jam lagi?” Alice masih mencoba menunggu.

“Sekitar dua jam lagi, Nyonya. Anda bisa menunggu di ruangan pak Leo jika ingin,” balas mereka sopan.

“Tidak perlu. Aku kembali saja.” Alice berbalik dan sudah siap ingin menelepon supir, tetapi Bram segera tiba dengan langkah yang lebar.

“Nyonya, Anda di sini?” tanya Bram tidak tahu jika Alice ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status