Share

Bab 127

Alice terkejut hingga membuat tubuhnya bergetar. Ia mengepalkan tangan, menggenggam erat gaun miliknya.

Melihat itu, Leonardo menghela napas pelan, “Aku bersalah. Akan tetapi bisakah kita tidak membahas ini terus?”

Sudut bibir Alice berkedut, ia menatap Leonardo dengan serius, “Aku mencoba melupakan semuanya, Leon. Tetapi, bayangan bagaimana kamu memeluk Dara, menciumnya dengan sayang, bagaimana aku bisa melupakan itu? Coba katakan padaku, bagaimana?” tanya Alice dengan suara yang terdengar bergetar.

“Kalian pernah tidur bersama, lalu kembali melakukan itu setelah kita menikah, bisakah aku melupakan itu?”

Menghela napas panjang, Alice berdiri dan berjalan mendekat ke arah suaminya yang membeku dengan kata-katanya.

“Aku sangat mencintaimu, Leon. Aku memaafkan semua yang pernah kamu lakukan padaku, tetapi kenapa kali ini aku merasa ragu, kamu … kamu terlihat lebih menganggap Dara dibandingkan aku.”

“Alice …,” ucap Leo lirih.

“Aku mendengar dan melihat semuanya di ruang kerjamu. Aku m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status