Share

Bab 4

last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-10 11:33:54

Adriana pun berjalan ke arah Liora dengan terburu-buru, hendak membalas tamparan Liora terhadap Mamanya. Terlihat Liora seperti sengaja menantang dirinya.

"Kau benar-benar kurang ajar, Liora!" bentak Adriana sambil melayangkan tangannya, tapi saat itu juga Liora langsung menahan tangannya.

"Jangan menyentuhku, karena aku tidak sudi tangan kotormu ini menyentuh tubuhku!" kata Liora menunjukkan amarah. Tangan wanita di hadapannya langsung dihempaskan dengan tatapan penuh kebencian.

Andriana terhuyung sesaat. Kata-kata Liora tadi telah melukai harga dirinya. Dan dia tak menerima hal itu. "Kotor? Kamu bilang tubuhku kotor?"

"Iya! Aku bilang tubuh kamu kotor dan menjijikan. Kau menggunakan tubuh kotormu itu untuk menggoda kakak iparmu sendiri. Adriana, kau benar-benar tidak tau malu karena sudah menikahi mantan suami dari kakakmu sendiri." Liora memojokkan Adriana. Perlakuan wanita itu yang telah berani menggoda mantan suaminya, tidak akan pernah ia lupakan.

Andriana berdiri dengan sikap angkuhnya, menatap sinis. "Kau yang tidak bisa memberikan kepuasan kepada Mas Bram maka dari itu Mas Bram datang padaku dan memilih aku sebagai istrinya. Liora, kau telah kalah dariku bahkan sekarang semua harta Aditama telah jatuh padaku," ucap Adriana berbisik di telinga Liora.

Liora benar-benar terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Adriana. Semua harta Aditama telah jatuh ke tangannya? Yang benar saja.

Ya, selama Liora berada di rumah sakit jiwa Adriana dan juga Lina membuat Papa Liora menjadi lumpuh. Setelah itu Adriana dan Lina pasti memaksa Papa Liora untuk menandatangani surat perjanjian alih semua harta yang dimiliki oleh keluarga Aditama menjadi hak milik Adriana. Papa Liora yang saat itu sudah tidak berdaya, hanya menggunakan cap jarinya atas paksaan Lina dan Adriana. Kedua wanita itu, benar-benar serakah. Berbeda jauh dari saat pertama kali mereka datang.

"Kalian berdua benar-benar serakah! Tidak cukup harta keluarga Aditama kau juga mengambil uang dari keluarga Abraham. Kau menjual diriku untuk dijadikan tumbal!" teriak Liora mengeluarkan semua amarah di dadanya.

"Kau benar, Liora. Kami berdua memang sengaja menjual kamu kepada keluarga Abraham untuk dijadikan tumbal. Satu lagi yang harus kamu tau, kalau Mas Bram dan akulah yang telah memasukkan kamu ke dalam rumah sakit jiwa. Bagaimana Liora? Apakah kamu sudah puas mengetahui semua kejahatan yang telah kami perbuat padamu?"

"Kenapa Adriana? Kenapa kau lakukan semua itu padaku, padahal selama ini aku selalu baik padamu. Aku selalu memberikan apa yang aku punya padamu, aku juga sudah menganggap kamu seperti adikku sendiri, tapi kenapa? Tapi kenapa kamu malah mengkhianati aku?" Liora tampak menatap marah dengan air mata yang menetes. Mengetahui kejahatan yang telah Adriana lakukan padanyasecara langsung, lebih menakitkan. Padahal selama ini Liora begitu baik adik tirinya itu.

"Hahaha! Kau benar Liora, kau sudah sangat baik padaku tapi aku tidak suka! Aku tidak suka sikap baikmu itu padaku, aku tidak suka rasa kasihanmu itu padaku, karena aku tidak mau kau kasihani. Aku benci saat melihat kau tertawa, aku benci saat kau mendapatkan kasih sayang yang lebih dari Papa. Aku benci semua barang yang kau berikan padaku karena itu barang bekas milikmu! Liora, aku benci semua yang berhubungan dengan kamu, aku benci!" teriak Adriana mengeluarkan semua rasa kesalnya yang selama ini dia pendam.

"Aku tidak butuh belas kasihan kamu tapi sekarang aku benar-benar merasa bahagia karena melihat kamu menderita. Aku senang saat Mas Bram menceraikan kamu dan memilih aku, aku juga senang saat kamu berada di dalam rumah sakit jiwa, apalagi saat keluarga Abraham membutuhkan seorang wanita untuk di jadikan tumbal dan kamulah yang menjadi tumbalnya. Kamu akan segera mati Liora dan itu benar-benar membuatku sangat bahagia, Hahaha!" tawa Adriana seperti orang gila saat dia mengingat bagaimana penderitaan yang dialami oleh Liora.

"Aku tidak akan mati sebelum aku merebut kembali semua harta yang kalian rampas dari keluargaku, dan aku akan membalaskan semua dendam ku pada kalian semua," jawab Liora menatap tajam ke arah Adriana.

"Tapi aku tidak yakin kalau kamu masih hidup untuk membalaskan dendammu pada kami semua,"

"Kita lihat saja, siapa yang akan kalah, aku atau kamu, Adriana." Liora pun berjalan pergi dengan membawa papanya pergi bersama dengannya.

Kini secara terang-terangan Liora telah berani untuk melawan mereka semua yang telah membuat dirinya juga Papanya menderita, dan Liora akan memberikan balasan yang setimpal atas perbuatan yang telah mereka lakukan.

"Liora! Kau tidak akan pernah menang dariku, kau akan mati sebelum kau bisa membalas dendam padaku. Liora, kau tetap akan kalah dariku!" teriak Adriana ke arah Liora yang telah berjalan keluar dari dalam rumah.

Liora sama sekali tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Adriana dan terus berjalan lurus tanpa menoleh ke belakang.

Saat ini Liora dan papanya berada di dalam taksi, dia sedang memikirkan tentang tempat tinggal papanya saat ini. Tidak mungkin membawa papanya untuk tinggal bersama dengan dirinya di kediaman Abraham. Mengingat bahwa saat ini dia tinggal dengan Alex, dan sangat yakin bahwa Alex tidak akan suka jika dia membawa Papanya untuk tinggal bersama mereka.

"Sebaiknya aku membawa Papa ke rumah sakit saja, di sana aku akan meminta salah satu perawat untuk merawat Papaku. Ya, di sana juga ada seorang dokter yang akan terus memantau penyakit Papa," ucap Liora, lalu dia pun menyuruh supir taksi tersebut untuk membawanya ke rumah sakit.

Setelah tiba di rumah sakit, Liora langsung berbicara kepada sang Dokter untuk merawat Papanya di rumah sakit ini. Setelah mendiskusikan masalah biaya dan Liora menyetujuinya, akhirnya diterima untuk segera dirawat. Liora langsung melunasi biaya perawatannya selama satu bulan menggunakan ATM milik Alex yang dia ambil di laci meja kamar Alex.

"Tidak apa-apa, Liora. Kau adalah istrinya jadi kau tidak apa-apa memakai uangnya. Meskipun kamu tidak memberitahu Alex terlebih dulu," gumam Liora di dalam hati, sedikit ragu saat dia memakai uang dari Alex tapi tidak meminta ijin darinya.

Setelah urusannya selesai, Liora pun kembali pulang ke rumah Alex. Saat membuka pintu rumahnya Liora melihat Alex yang tengah duduk di ruang tamu menatap kedatangan Liora dengan tajam.

"Dari mana saja kamu? Kenapa kamu baru pulang?" tanya Alex dengan nada tinggi menatap marah pada Liora.

"Itu bukan urusan kamu," jawabnya, lalu dia pun berjalan melewati Alex.

"Kau benar itu bukan urusanku, tapi kau memakai uangku tanpa ijin dariku!" bentak Alex akhirnya. Perbuatan Liora yang menggunakan ATM-nya tanpa izin, tak dapat dia terima dan membuat Alex marah.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Yang Dibeli    Bab 5

    Atmosfer di dalam rumah itu seketika berubah suram.Mendengar apa yang dikatakan Alex, Liora pun menghentikan langkahnya dan menatap pria itu balik. "Kenapa? Kenapa aku tidak bisa memakai uangmu? Bukankah sekarang aku adalah istrimu. Seharusnya apa yang kamu miliki itu juga menjadi milikku," ucap Liora mengingatkan Alex status mereka."Istri? Kita menikah bukan karena aku mencintaimu. Pernikahan ini akan berakhir setelah--" Alex langsung terdiam tidak bisa meneruskan apa yang dia katakan."Kenapa diam? Kenapa, kau tidak melanjutkan perkataanmu? Setelah aku meninggal kan? Kau benar-benar tidak sabar ingin melihatku meninggal?" Liora tersenyum sinis, lalu dia pun mengeluarkan ATM milik Alex dan memberikannya kepada pria itu."Aku kembalikan ATM milikmu ini dan untuk uang yang telah aku pakai, secepatnya aku akan mengembalikannya padamu." Sambung Liora lalu dia pun berjalan menuju ke kamarnya.Di dalam kamar Liora tampak membereskan semua barang-barang miliknya. Dia tidak mau dimanfaatka

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Istri Yang Dibeli    Bab 6

    Tanpa berfikir panjang lagi, Alex langsung membawa Liora ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. "Liora, kau tidak boleh meninggal atau aku akan merasa menyesal seumur hidupku." kata Alex tampak terlihat panik saat melihat keadaan Liora yang penuh dengan darah. Sedangkan saat itu juga Alex langsung melaporkan kepada polisi tentang supir taksi yang telah menusuk Liora dan saat itu juga para polisi menangkap supir taksi tersebut. Kini Liora sedang berada di ruang operasi dan Alex tampak menunggu Liora dengan wajah khawatirnya. Setelah beberapa jam akhirnya Dokter pun keluar dan saat itu juga Alex bertanya tentang keadaan Liora. "Bagaimana keadaan Liora, Dok? Apakah dia baik-baik saja?" tanya Alex tidak sabar mendengar kabar Liora. "Keadaan pasien kini mulai stabil, untung saja kamu segera membawa pasien ke rumah sakit atau nyawa dia tidak akan tertolong. Dia saat ini sedang dalam masa pemulihan dan jika nanti keadaanya semakin stabil maka dia akan di pindahkan ke ruangan r

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14
  • Istri Yang Dibeli    Bab 7

    Liora menunggu cukup lama di ruang tunggu hingga beberapa saat kemudian Alex dan juga asisten pribadinya baru saja keluar dari dalam lift khusus Presdir. Melihat kedatangan Alex, Liora yang terlihat bahagia pun langsung berlari kearah Alex. "Alex!" panggil Liora dan tanpa sadar bahwa dia bergerak terlalu cepat sehingga membuat luka jahitannya terasa sakit. "Aakkh, sakit sekali," Liora tampak memegang perutnya sambil menahan rasa sakit. Alex yang saat itu melihat Liora sedang kesakitan pun langsung berlari kearah Liora untuk membantunya. "Liora? Apa yang kau lakukan disini? Keadaan mu bahkan belum sepenuhnya pulih tapi kau sudah berlari seperti tadi, kau benar-benar ingin masuk ke rumah sakit lagi, Hah!" kata Alex tampak memarahi kecerobohan yang dilakukan oleh Liora. "Bisakah kau marahnya nanti saja, perutku benar-benar sangat sakit," ucap Liora masih memegang perutnya lalu tanpa berbicara apapun Alex langsung menggendong tubuh Liora dan membawanya menuju ke ruangannya. "H

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • Istri Yang Dibeli    Bab 8

    Pagi hari pun telah tiba, saat ini Liora tengah meminum obat agar dirinya bisa segera sembuh dan sehat kembali. Liora benar-benar sudah tidak sabar untuk bisa menjalankan rencananya."Liora, kau harus segera sembuh agar kau bisa membalaskan dendam mu kepada mereka. Aku benar-benar tidak rela melihat mereka semua bahagia sedangkan aku di sini menderita. Aku akan membuat kalian semua membayar semua perbuatan jahat kalian padaku." Liora tampak menggenggam erat tangannya dengan amarah di dalam hatinya saat mengingat bagaimana Adriana dan juga Bram yang telah membuat hidup Liora seperti berada di dalam neraka saat dia berada di dalam penjara.Hari demi hari berlalu begitu cepat, kini keadaan Liora pun semakin hari semakin membaik. Liora tampak memakai pakaian yang rapi karena mulai hari ini Liora ingin bekerja di perusahaan Alex, Liora ingin memulai semuanya dari awal dan merebut kembali perusahaannya yang telah di kuasai oleh Adriana.Liora tampak memesan taksi untuk menuju ke perusahaan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-16
  • Istri Yang Dibeli    Bab 9

    Hari demi hari berlalu begitu cepat, saat ini adalah hari dimana Liora akan pergi ke perusahaan Aditama, perusahaan keluarganya yang direbut oleh Adriana dan juga Bram. Liora yang saat ini tengah berada di dalam kamarnya pun tampak menatap tajam ke arah cermin. "Aku akan memulai dari kau, Adriana. Jika dulu kau yang menggoda Mas Bram, sekarang aku akan membuat kau merasakan apa yang aku rasakan dulu bahkan aku sampai kehilangan bayiku karena ulahmu dan sekarang kau tengah bahagia karena bisa hamil anak Mas Bram." Liora tampak menggertakkan giginya saat dia mengingat bagaimana kejamnya Adriana pada dirinya dulu. Liora mulai merias dirinya agar terlihat cantik, selama ini Liora benar-benar sangat bodoh karena telah jatuh cinta kepada lelaki seperti Bram. Bram adalah lelaki playboy yang suka mempermainkan seorang wanita termasuk Liora yang mencintai Bram dengan tulus. Setelah berdandan, Liora pun berjalan keluar dari dalam kamarnya untuk sarapan bersama dengan Alex. Setelah kejadi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-18
  • Istri Yang Dibeli    Bab 10

    Setelah rapat itu selesai, kini Liora tampak bersiap untuk kembali ke perusahaan Alex dan memberitahukan tentang kejadian saat rapat tadi. Liora benar-benar tidak sabar apa pendapat Alex tentang apa yang dia lakukan tadi pada rapat tahunan itu. Liora kini berjalan keluar dari perusahaan Aditama, sedangkan dari kejauhan sepasang mata menatap kearah Liora sambil tersenyum tipis. "Liora, aku tidak menyangka bahwa sekarang penampilanmu jauh berbeda dari saat dulu bersama denganku. Kau terlihat lebih cantik dan terlihat berani, aku suka dengan perubahanmu saat ini." gumam Bram yang saat ini melihat kearah Liora."Sayang, apa yang kau lihat?" tanya seorang wanita yang tak lain adalah Adriana. Ya, Adriana memang sering datang ke perusahaan Aditama untuk menemani Bram meskipun saat ini dirinya sedang hamil tapi Adriana tidak ingin jauh dari Bram."Tidak ada, aku hanya melihat pemandangan jalanan yang macet. Adriana, kenapa kau tidak tinggal dirumah saja dan beristirahat? Ingat Sayang, ba

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Istri Yang Dibeli    Bab 11

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Bram, Liora benar-benar sangat muak dan ingin muntah. Kenapa dulu Liora bisa jatuh cinta kepada lelaki seperti Bram dan bodohnya Liora yang mempercayakan semuanya kepada Bram hingga dia kini mengkhianatinya. "Maaf Pak Bram, saya tidak memiliki waktu untuk meladeni perkataan Pak Bram yang tidak masuk akal." jawab Liora lalu berjalan meninggalkan Bram. Kini Bram terus menatap kearah Liora yang berjalan keluar, ada perasaan aneh yang kini dialami oleh Bram saat dia melihat bagaimana sikap dan juga penampilan Liora yang menurut Bram membuat dirinya kembali jatuh cinta kepada Liora. "Liora, kenapa setelah menikah dengan keluarga Abraham kau terlihat sangat menarik, aku benar-benar tidak menyangka bahwa kau sekarang memiliki aura yang berbeda." kata Bram tersenyum tipis saat dia memikirkan bagaimana jika nanti dia bisa kembali memiliki Liora. Saat berada diluar perusahaan Aditama, kini Liora tersenyum bahagia karena akhirnya rencananya berjalan deng

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • Istri Yang Dibeli    Bab 1

    Liora duduk termenung sambil menatap ke arah luar jendela kamar. Hari ini hari pernikahannya yang kedua, setelah pernikahan pertamanya kandas usai sang suami direbut oleh adik tirinya. Meski demikian, Liora sama sekali tidak merasa bahagia. Bagaimana tidak, setelah keluar dari rumah sakit jiwa, Liora mau tidak mau harus menikah dengan lelaki yang bahkan tidak pernah dia kenal.Kekejaman yang keluarganya lakukan, bahkan membuat Liora tidak berani untuk menolak. Ataupun sekadar bertanya tentang siapa yang akan menikahinya. "Kalian semua akan membayar atas kejahatan yang telah kalian lakukan padaku," gumam Liora dengan amarah di dalam hatinya, ketika mengingat bagaimana suami dan juga adik tiri yang dengan kejam menyiksanya.Saat ini beberapa pelayan datang untuk melayani Liora. "Nyonya, mari saya bantu Nyonya untuk membersihkan tubuh Nyonya," kata sang pelayan ingin membantu Liora untuk mandi. "Tidak, kau tidak perlu membantuku, aku bisa melakukannya sendiri," jawab Liora, lalu dia m

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10

Bab terbaru

  • Istri Yang Dibeli    Bab 11

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Bram, Liora benar-benar sangat muak dan ingin muntah. Kenapa dulu Liora bisa jatuh cinta kepada lelaki seperti Bram dan bodohnya Liora yang mempercayakan semuanya kepada Bram hingga dia kini mengkhianatinya. "Maaf Pak Bram, saya tidak memiliki waktu untuk meladeni perkataan Pak Bram yang tidak masuk akal." jawab Liora lalu berjalan meninggalkan Bram. Kini Bram terus menatap kearah Liora yang berjalan keluar, ada perasaan aneh yang kini dialami oleh Bram saat dia melihat bagaimana sikap dan juga penampilan Liora yang menurut Bram membuat dirinya kembali jatuh cinta kepada Liora. "Liora, kenapa setelah menikah dengan keluarga Abraham kau terlihat sangat menarik, aku benar-benar tidak menyangka bahwa kau sekarang memiliki aura yang berbeda." kata Bram tersenyum tipis saat dia memikirkan bagaimana jika nanti dia bisa kembali memiliki Liora. Saat berada diluar perusahaan Aditama, kini Liora tersenyum bahagia karena akhirnya rencananya berjalan deng

  • Istri Yang Dibeli    Bab 10

    Setelah rapat itu selesai, kini Liora tampak bersiap untuk kembali ke perusahaan Alex dan memberitahukan tentang kejadian saat rapat tadi. Liora benar-benar tidak sabar apa pendapat Alex tentang apa yang dia lakukan tadi pada rapat tahunan itu. Liora kini berjalan keluar dari perusahaan Aditama, sedangkan dari kejauhan sepasang mata menatap kearah Liora sambil tersenyum tipis. "Liora, aku tidak menyangka bahwa sekarang penampilanmu jauh berbeda dari saat dulu bersama denganku. Kau terlihat lebih cantik dan terlihat berani, aku suka dengan perubahanmu saat ini." gumam Bram yang saat ini melihat kearah Liora."Sayang, apa yang kau lihat?" tanya seorang wanita yang tak lain adalah Adriana. Ya, Adriana memang sering datang ke perusahaan Aditama untuk menemani Bram meskipun saat ini dirinya sedang hamil tapi Adriana tidak ingin jauh dari Bram."Tidak ada, aku hanya melihat pemandangan jalanan yang macet. Adriana, kenapa kau tidak tinggal dirumah saja dan beristirahat? Ingat Sayang, ba

  • Istri Yang Dibeli    Bab 9

    Hari demi hari berlalu begitu cepat, saat ini adalah hari dimana Liora akan pergi ke perusahaan Aditama, perusahaan keluarganya yang direbut oleh Adriana dan juga Bram. Liora yang saat ini tengah berada di dalam kamarnya pun tampak menatap tajam ke arah cermin. "Aku akan memulai dari kau, Adriana. Jika dulu kau yang menggoda Mas Bram, sekarang aku akan membuat kau merasakan apa yang aku rasakan dulu bahkan aku sampai kehilangan bayiku karena ulahmu dan sekarang kau tengah bahagia karena bisa hamil anak Mas Bram." Liora tampak menggertakkan giginya saat dia mengingat bagaimana kejamnya Adriana pada dirinya dulu. Liora mulai merias dirinya agar terlihat cantik, selama ini Liora benar-benar sangat bodoh karena telah jatuh cinta kepada lelaki seperti Bram. Bram adalah lelaki playboy yang suka mempermainkan seorang wanita termasuk Liora yang mencintai Bram dengan tulus. Setelah berdandan, Liora pun berjalan keluar dari dalam kamarnya untuk sarapan bersama dengan Alex. Setelah kejadi

  • Istri Yang Dibeli    Bab 8

    Pagi hari pun telah tiba, saat ini Liora tengah meminum obat agar dirinya bisa segera sembuh dan sehat kembali. Liora benar-benar sudah tidak sabar untuk bisa menjalankan rencananya."Liora, kau harus segera sembuh agar kau bisa membalaskan dendam mu kepada mereka. Aku benar-benar tidak rela melihat mereka semua bahagia sedangkan aku di sini menderita. Aku akan membuat kalian semua membayar semua perbuatan jahat kalian padaku." Liora tampak menggenggam erat tangannya dengan amarah di dalam hatinya saat mengingat bagaimana Adriana dan juga Bram yang telah membuat hidup Liora seperti berada di dalam neraka saat dia berada di dalam penjara.Hari demi hari berlalu begitu cepat, kini keadaan Liora pun semakin hari semakin membaik. Liora tampak memakai pakaian yang rapi karena mulai hari ini Liora ingin bekerja di perusahaan Alex, Liora ingin memulai semuanya dari awal dan merebut kembali perusahaannya yang telah di kuasai oleh Adriana.Liora tampak memesan taksi untuk menuju ke perusahaan

  • Istri Yang Dibeli    Bab 7

    Liora menunggu cukup lama di ruang tunggu hingga beberapa saat kemudian Alex dan juga asisten pribadinya baru saja keluar dari dalam lift khusus Presdir. Melihat kedatangan Alex, Liora yang terlihat bahagia pun langsung berlari kearah Alex. "Alex!" panggil Liora dan tanpa sadar bahwa dia bergerak terlalu cepat sehingga membuat luka jahitannya terasa sakit. "Aakkh, sakit sekali," Liora tampak memegang perutnya sambil menahan rasa sakit. Alex yang saat itu melihat Liora sedang kesakitan pun langsung berlari kearah Liora untuk membantunya. "Liora? Apa yang kau lakukan disini? Keadaan mu bahkan belum sepenuhnya pulih tapi kau sudah berlari seperti tadi, kau benar-benar ingin masuk ke rumah sakit lagi, Hah!" kata Alex tampak memarahi kecerobohan yang dilakukan oleh Liora. "Bisakah kau marahnya nanti saja, perutku benar-benar sangat sakit," ucap Liora masih memegang perutnya lalu tanpa berbicara apapun Alex langsung menggendong tubuh Liora dan membawanya menuju ke ruangannya. "H

  • Istri Yang Dibeli    Bab 6

    Tanpa berfikir panjang lagi, Alex langsung membawa Liora ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. "Liora, kau tidak boleh meninggal atau aku akan merasa menyesal seumur hidupku." kata Alex tampak terlihat panik saat melihat keadaan Liora yang penuh dengan darah. Sedangkan saat itu juga Alex langsung melaporkan kepada polisi tentang supir taksi yang telah menusuk Liora dan saat itu juga para polisi menangkap supir taksi tersebut. Kini Liora sedang berada di ruang operasi dan Alex tampak menunggu Liora dengan wajah khawatirnya. Setelah beberapa jam akhirnya Dokter pun keluar dan saat itu juga Alex bertanya tentang keadaan Liora. "Bagaimana keadaan Liora, Dok? Apakah dia baik-baik saja?" tanya Alex tidak sabar mendengar kabar Liora. "Keadaan pasien kini mulai stabil, untung saja kamu segera membawa pasien ke rumah sakit atau nyawa dia tidak akan tertolong. Dia saat ini sedang dalam masa pemulihan dan jika nanti keadaanya semakin stabil maka dia akan di pindahkan ke ruangan r

  • Istri Yang Dibeli    Bab 5

    Atmosfer di dalam rumah itu seketika berubah suram.Mendengar apa yang dikatakan Alex, Liora pun menghentikan langkahnya dan menatap pria itu balik. "Kenapa? Kenapa aku tidak bisa memakai uangmu? Bukankah sekarang aku adalah istrimu. Seharusnya apa yang kamu miliki itu juga menjadi milikku," ucap Liora mengingatkan Alex status mereka."Istri? Kita menikah bukan karena aku mencintaimu. Pernikahan ini akan berakhir setelah--" Alex langsung terdiam tidak bisa meneruskan apa yang dia katakan."Kenapa diam? Kenapa, kau tidak melanjutkan perkataanmu? Setelah aku meninggal kan? Kau benar-benar tidak sabar ingin melihatku meninggal?" Liora tersenyum sinis, lalu dia pun mengeluarkan ATM milik Alex dan memberikannya kepada pria itu."Aku kembalikan ATM milikmu ini dan untuk uang yang telah aku pakai, secepatnya aku akan mengembalikannya padamu." Sambung Liora lalu dia pun berjalan menuju ke kamarnya.Di dalam kamar Liora tampak membereskan semua barang-barang miliknya. Dia tidak mau dimanfaatka

  • Istri Yang Dibeli    Bab 4

    Adriana pun berjalan ke arah Liora dengan terburu-buru, hendak membalas tamparan Liora terhadap Mamanya. Terlihat Liora seperti sengaja menantang dirinya."Kau benar-benar kurang ajar, Liora!" bentak Adriana sambil melayangkan tangannya, tapi saat itu juga Liora langsung menahan tangannya."Jangan menyentuhku, karena aku tidak sudi tangan kotormu ini menyentuh tubuhku!" kata Liora menunjukkan amarah. Tangan wanita di hadapannya langsung dihempaskan dengan tatapan penuh kebencian.Andriana terhuyung sesaat. Kata-kata Liora tadi telah melukai harga dirinya. Dan dia tak menerima hal itu. "Kotor? Kamu bilang tubuhku kotor?" "Iya! Aku bilang tubuh kamu kotor dan menjijikan. Kau menggunakan tubuh kotormu itu untuk menggoda kakak iparmu sendiri. Adriana, kau benar-benar tidak tau malu karena sudah menikahi mantan suami dari kakakmu sendiri." Liora memojokkan Adriana. Perlakuan wanita itu yang telah berani menggoda mantan suaminya, tidak akan pernah ia lupakan.Andriana berdiri dengan sikap

  • Istri Yang Dibeli    Bab 3

    Saat ini Liora telah berada di depan rumah Papanya. Dia menatap ke arah rumah besar yang sejak dulu menjadi tempat tinggalnya. Rumah yang dulu menjadi tempatnya berlindung, tetapi kini tak lagi sama. Liora kembali teringat akan masa kecilnya saat kedua orang tuanya masih bersama. Saat itu Liora sangat bahagia dengan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Hingga kedatangan Lina yang menjadi ibu tiri Liora saat ini, menghancurkan semua kebahagiaannya. Liora pun berjalan masuk ke dalam, tujuannya datang untuk membawa sang papa pergi dari rumah ini. Liora tau bahwa Lina dan Adriana memanfaatkan papanya agar dia bisa menguasai semua harta keluarga Aditama. Dia tidak akan membiarkan semua itu terjadi. Setelah berada di dalam rumah, Liora benar-benar sangat terkejut saat melihat papanya yang dalam keadaan sakit stroke berada di lantai atas, terlihat akan turun ke tangga dengan kursi rodanya. "Papa! Berhenti di situ jangan bergerak sedikit pun!" teriak Liora merasa takut saa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status