Share

Bab 243 Tunggu Sebentar

“Oma, tunggulah sebentar dulu. Lagi pula Dira masih kuliah. Jadi kasihan jika hamil.” Dima berusaha untuk membujuk sang oma.

“Tapi, aku ingin punya cicit segera. Umur oma sudah tua. Berharap bisa menemani cicit oma.” Oma Mauren hanya bisa merengek.

Dima benar-benar bingung. Begitu juga Dira. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Masalah ini terlalu sulit untuk diselesaikan. Jika anak kecil merengek minta permen, mungkin dia bisa melakukannya. Namun, jika minta anak. Tentu saja sulit. Apalagi usianya masih terlalu muda.

“Ren, jangan membebani cucu-cucumu seperti itu.” Opa David akhirnya ikut bicara juga.

Dima bernapas lega, karena ternyata opanya ikut membantu.

“Anak-anak muda itu tidak tahanan, pasti sebentar saja mereka akan membuat cucu. Kamu duduk manis menunggu saja.” Opa David menenangkan sang istri lagi.

Sayangnya, kalimat kali ini membuat Dima terperangah. Bagaimana bisa opanya menenangkan dengan cara seperti itu.

“Benar juga.” Oma Mauren langsung semringah lagi.

Dima semaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
saking banyak nya pilihan & semua bagus..dira jadi pusing deh milih yg mana..xixixixi..
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Semangat Dima Dira utk lpersiapan pernikahannya lancar
goodnovel comment avatar
Triana Aja
benar kata opa.. tenang aja anak muda ngga tahanan kok..ntar bakalan ada cicit kok..he.he
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status