Share

Bab 38

"Fatmaa!" teriak Satria dengan lesu saat melihat istrinya pingsan di pinggir jalan. Ia bergegas mencari taksi dan membawanya kerumah sakit.

Sesampainya di sana, Fatma langsung di tangani oleh dokter dan suater. Tak lama Dokter keluar dari ruangan dan mengatakan kondisi Fatma yang memburuk.

Satria menghela nafasnya dengan panjang. Kakinya lemas seketika saat mengetahui jika saat ini kondisi Fatma benar-benar buruk. Tubuhnya terduduk di kursi dengan kepala menunduk di lengan sang istri.

Air mata Satria tak terbendung lagi. Dia menangis sedih, saat mengingat tadi ia telah menyakiti perasaan Fatma.

"Maafkan aku sayang," lirih Satria.

Melihat Fatma sekarat, membuat Satria sedih. Dia merasa belum bisa membahagiakan Fatma selama pernikahannya selama ini. Dua tahu, jika dirinya bukanlah suami yang baik untuk Fatma.

Tapi Satria selalu mencoba dan berusaha menjadi suami yang baik untuk Fatma. Dengan memberinya perhatian dan kasih sayang, walaupun dia tak bisa mencintainya.

"Mas," lirih Fatma sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status