Share

43 Perempuan Gila

Penulis: NabilaPutrii
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-29 22:48:33
Pagi sekali Abel sudah terbangun, menyadari jika suaminya sedang tidak dalam kondisi baik. Abel ingin membuatkan sarapan khusus untuknya. Abel ingin sedikit membantu Leon untuk menghibur dirinya.

Abel turun ke dapur melihat Bi Ami yang sudah berkutat dengan alat dapur. "Selamat pagi, Bi." sapa Abel dengan senyuman manisnya.

"Pagi, Nona Abel. Tumben pagi-pagi udah ke dapur, Non Abel butuh sesuatu? Bibi bisa buatkan," ucapnya. Abel menggeleng dengan senyum yang tidak luntur dari bibirnya.

"Abel emang sengaja pagi-pagi ke dapur karena pagi ini Abel pingin masak sarapan buat Leon, Bi." ucapnya, ia terlihat sangat bersemangat membuat Marshanda tersenyum getir.

Abel terlihat sangat mencintai putranya, jika Leon benar-benar hanya ingin mempermainkan perasaan Abel. Akan sehancur apa dia nantinya, di satu sisi Marshanda sangat bahagia karena Abel sudah mencintai Leon. Namun, di sisi lain ia merasa sangat takut jika apa yang Leon katakan semalam memang benar jika Abel hanyalah umpan untuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   44. Twins

    "Siapa sih, ganggu!" kesal Leon, gagal sudah rencananya untuk mandi bersama dengan Abel. Ia segera turun mencari keberadaan Kakeknya yang tidak juga ia temukan. Abel pun sedari tadi mengekor di belakang suaminya, mereka melihat di luar cukup ramai. Keduanya pun segera bergegas ke sana, kedua mata Leon membulat saat melihat kedatangan perempuan yang tak asing di matanya. "Astaga, pangeranku!" teriaknya, perempuan itu lalu berlari dan menghambur memeluk tubuh Leon erat. Abel bahkan sampai mundur karena terdorong, ia cukup heran saat melihat perempuan cantik dengan wajah blesteran Inggris nampak memeluk suaminya dengan erat. Kakek Abi bahkan tidak melarangnya Leon justru terlihat senang sampai mengacak rambutnya gemas. "Gadis nakal, masih ingat pulang kau, hah!" ucap Leon tak habis pikir. Perempuan itu lantas melepaskan pelukannya menatap kesal ke arah kakeknya. "Kak, lihat pria tua itu mengatai aku perempuan gila tadi. Bukankah itu sangat kejam, dia memanggil cucunya sendiri seperti

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   45. Santapan Maki

    Leon segera ke luar setelah melihat istrinya telah tertidur pulas. Ia sempat memberikan kecupan singkat pada dahi Abel. Leon membuka pintu kamarnya dan di sana sudah ada David yang menunggu cukup lama. "Siap, Tuan muda!" Leon mengangguk, ia sudah paham dengan kode yang David berikan. Leon segera menutup pintu kamarnya, masuk ke ruang kerjanya. Tepat di perpustakaannya Leon menekan sebuah pin di antara buku-buku tersebut. Lalu tak lama sebuah pintu besar terbuka di antara buku-buku yang tertata itu. Leon memasuki ruangan yang sangat gelap. Ia mengulas senyum miring saat melihat seseorang sudah menunggu di sana. "Nyonya Angel," sapa Leon dengan senyuman mematikan. Angel langsung mundur, ia terlihat sangat ketakutan. "A-apa yang ingin kau lakukan! Mundur." Leon tersenyum miring melipat kedua tangannya di dada. "Katakan semuanya dengan jujur dan aku akan melepaskanmu dari sini. Tapi jika sampai aku mengetahui jika kau berbohong aku tidak segan untuk membunuhmu!" ucap Leon datar. Ang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-03
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   46. Syarat

    "Kamu mau kemana, Sayang?" Abel menghampiri Leon melihat jam dinding yang baru menunjukkan pukul lima pagi. Ia bahkan baru terbangun sedangkan Leon ia sudah siap dengan baju kantornya. Leon tersenyum kikuk, "kamu udah bangun? Aku ada rapat penting di Bandung jadi harus berangkat pagi-pagi." Abel mengangkat satu alisnya heran. "Kok kamu nggak ngomong sama aku? Main pergi gitu aja," sindir Abel. Leon tersenyum tipis menyadari istrinya yang mulai ngambek. "Sini, aku cuma nggak mau ganggu tidur kamu sayang. Lagian sekarang kan ada Liona kamu jadi nggak perlu sendirian lagi nggak akan kesepian lagi!" ucap Leon sembari memberikan usapan lembut pada kepala Abel. "Tapi kan aku maunya sama kamu!" tekan Abel. Leon tersenyum jahil. "Yakin? Ngode nih biar aku ngajak kamu?" kekehnya. Abel tersenyum lebar menatap lekat ke arah Leon. "Emang kamu nggak ada niatan mau ngajak aku?" Leon menggeleng, tidak mungkin ia membawa Abel dalam misinya. Leon tidak ingin membahayakan nyawa istrinya. "Lain k

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-06
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   47. Diusir

    Liona terlihat senang saat David mengajaknya berkeliling di taman hiburan. Dia seakan kembali menjadi anak kecil, menikmati setiap wahana yang ia naiki. Berbeda dengan David yang wajahnya tetap saja datar sesekali mengecek ponselnya. "Puas?" Liona mengangguk dengan semangat, sangking antusiasnya ia sampai menggandeng tangan David. "Ayo pulang, bentar gue laper mampir ke restoran dulu yuk!" Ajaknya sembari tersenyum kikuk. David mengangguk dia tidak segera jalan menatap tangan Liona yang melingkar pada lengannya. Melihat itu buru-buru Liona melepasnya. Wajahnya memerah karena malu dia berjalan lebih dulu sedangkan David yang melihatnya menggelengkan kepalanya pelan. Liona masuk ke dalam mobil melihat jam, sudah waktunya Abel pulang. "Vid, kakak ipar gue udah pulang nih. Jemput dulu baru kita makan bareng!" ucap Liona. David mengangguk, selama perjalanan keduanya tidak bersuara. Liona yang sudah kelelahan menyandarkan kepalanya pada head restrain. Sembari mendengarkan alunan musik,

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-09
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   48. Pacar

    "Astaga gue lupa!" Liona langsung berlari ke kamar mandi setelah melihat sudah hampir pukul tujuh dan dia baru saja terbangun. Ia hampir melupakan janjinya terhadap David. Dengan kecepatan kilat ia membuka paper bag pemberian David yang berisi gaun hitam yang sangat indah. Liona sempat terpukau, ia buru-buru memakainya menatap pantulan dirinya di cermin yang terlihat sangat cantik. Material satin berkualitas tinggi menjatuh dari bahu dengan anggun, memeluk tubuhnya dengan sempurna sebelum melambai perlahan ke lantai. Bagian belakang gaun ini memiliki potongan rendah yang menambah sentuhan kecantikan.Warna hitam yang dalam menciptakan kontras indah dengan kulitnya yang bercahaya. Detail bordir berkilauan yang menjalar sepanjang gaun, memberikan kilauan misterius saat Liona bergerak. Gaun itu juga memiliki belahan tinggi yang menampilkan sebagian kaki jenjang Liona, menambah kesan anggun dan menggoda.Kombinasi gaun hitam yang anggun dan kecantikan Liona menciptakan penampilan yang su

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-09
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   49. Cemburunya Leon

    "Dia pacar sewaan kamu?" David tersenyum miring mendengar ucapan papanya barusan. "Dia adik Leon dan dia sungguh kekasihku, papa masih tidak percaya? Masih ingin menjodohkanku dengan wanita itu? Apa aku barang yang bisa papa tukarkan hanya untuk sebuah bisnis?""David!" Sentak Smith, tangannya mengepal menahan amarah. David diam menatap lekat ke arah papanya. "Aku hanya akan menikah dengan perempuan yang aku cintai dan papa tidak akan pernah bisa menghalangi itu. Aku datang hanya untuk merayakan ulang tahun mama tidak untuk mencari masalah dengan Papa." David lantas pergi meninggalkan papanya. Percuma, keduanya bertemu dan saling bicara pun tidak akan memberikan jalan kedamaian. Yang ada keduanya kembali berseteru, perbedaan pemikiran antara David dan Smith membuat hubungan keduanya tidak pernah akur. David tersenyum melihat Liona yang tengah berbincang dengan mamanya. "Sayang, udah malam ayo kita pulang. Ma, David harus pulang sekarang!" Isabel nampak tak senang mendengarnya, ia

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-10
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   50. Hamil?

    Tatapan mata Leon menajam, matanya terus memperhatikan setiap pergerakan Marshanda yang tengah membuatkan sarapan untuk mereka semua. Abel sendiri yang baru datang langsung menuju dapur untuk membantu Marshanda memasak. Namun, baru masuk ke dalam dapur Abel langsung mual-mual. Hoek hoekIa berlari ke arah westafel memuntahkan isi perutnya. Leon yang melihat itu tentu saja panik, segera menghampiri istrinya yang tengah mual-mual itu. Leon memijit tengkuk Abel pelan, pagi tadi Abel masih baik-baik saja bahkan saat turun barusan. Namun, setelah masuk ke dalam dapur ia langsung mual. "Are you okay, Baby?" Abel menggelengkan kepalanya pelan ia menyenderkan kepalanya pada dada Leon saat tubuhnya mulai terasa lemas. Wajah Abel bahkan seketika pucat. "Kenapa, By? Kamu jangan buat aku takut, ada yang sakit? Mau ke rumah sakit sekarang?" Abel menggeleng. Bi Ami pun langsung mendekat menghampiri Abel yang tubuhnya sudah terlihat lemas. "Non, apa Anda baik-baik saja?" tanya Bi Ami sembari men

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   51. Positif

    Leon langsung berlari masuk ke kamar, ia melihat Abel yang tengah menangis merasa bersalah. Leon mendekat ke arahnya mengusap kepala Abel lembut. "Sayang, maafin aku. Udah ya jangan nangis lagi, maaf!" ucap Leon. Ia menarik tubuh Abel ke dalam pelukannya memberikan kecupan singkat di dahi Abel. Tangan Leon meranmbat ke arah perut istrinya memberikan usapan lembut di sana. "Apa benar kamu sudah ada di dalam perut mama, Sayang?" ucap Leon dalam hati. Melihat suasana hati Abel yang tengah memburuk, Leon jadi ragu untuk mengatakannya sekarang. "Bibi buatin kamu bubur sama teh hangat, kamu sarapan dulu ya aku suapin?" Abel mengangguk. Ia melepaskan pelukan Leon menyandarkan kepalanya pada dasbor ranjang. "Emang kamu nggak jadi ke kantor?" Leon menggeleng, meniup bubur yang masih panas tersebut. "Dengan kondisi kamu yang kayak gini, aku nggak mungkin ninggalin kamu. Setelah ini kita periksa aja ya, aku takut kalau kamu kenapa-napa, By." Abel menolaknya dengan cepat. "Kamu kenapa sih ng

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13

Bab terbaru

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   115. End

    "N-naila!" Tak hanya Abel Leon pun terkejut saat melihatnya, sejak kapan wanita itu di bebaskan dari penjara. Naila tersenyum tipis, ia menunduk menyapa Abel dan juga Leon. "Lama tidak berjumpa, Abel, Leon!" ucap Naila. Lalu tak lama seorang pria yang tengah menggendong bocah perempuan mendekat ke arah Naila. "Sayang, kamu kenapa aja sih Divia nyariin kamu dari tadi."Perhatian mereka kini teralih pada sosok pria yang baru saja datang. Tak kalah terkejutnya saat melihat jika pria itu ternyata Andara. Andara pun nampak terkejut saat melihat Leon dan Abel. Secepat mungkin ia mengubah raut terkejutnya dengan senyuman tipis. "Lama tidak berjumpa dengan kalian!" Abel tersenyum canggung ia menganggukkan kepalanya pelan. Berbeda dengan Leon yang menatap datar ke arah dua orang tersebut. "Kalian bersama?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja. Andara mengangguk. "Gue sama Naila baru aja menikah satu bulan yang lalu setelah dia terbebas dari penjara." jelas Andara. Abel mengernyit saat me

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   114. Bercocok Tanam

    Seharian ini Leon masih ngambek perihal kejadian semalam. Ia yang sudah diterbangkan di jatuhkan begitu saja, Leon bahkan tak mengindahkan ucapan Abel yang meminta maaf. Tak hanya di tinggalkan begitu saja, Abel bahkan justru ikut ketiduran setelah menidurkan Sagara membuat Leon benar-benar tak ada kesempatan. Abel menghembuskan napas panjang, melihat wajah kusut suaminya. Sepertinya semalam Leon tidak tidur, terbukti matanya pagi ini terlihat memerah wajahnya pun terlihat kelelahan. Abel mendekati suaminya meletakkan kopi buatannya untuk Leon. Abel memeluk tubuh Leon dari belakang, menumpukan kepalanya di bahu suaminya. "Sayang, maafin aku. Semalam aku ketiduran, aku janji akan ganti dengan malam ini!" bujuk Abel. Tapi Leon tetap saja diam, ia bahkan fokus dengan ponselnya tak perduli dengan istrinya yang nempel-nempel ke tubuhnya. Padahal jika biasanya, Leon akan sangat bahagia saat Abel bersikap seperti ini kepadanya. Namun, kali ini urusannya beda! Semalam Leon benar-benar tersi

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   113. Gagal (21+)

    Malam ini Leon tengah sibuk dengan pekerjaannya, setelah menyempatkan untuk pulang lebih awal. Setelah selesai makan malam di luar dengan istri dan anaknya. Leon langsung mengurung dirinya di ruang kerja. Sedangkan Abel tengah menidurkan Sagara, seperti biasanya. Setelah membuatkan susu untuk putranya, Abel harus membacakan dongeng agara Sagara tertidur. Abel tersenyum tipis saat melihat wajah tampan putranya yang tak jauh beda dengan wajah Leon. Keduanya bagai pinang dibelah dua. "Sayang, rasanya baru kemarin mama ngelahirin kamu tapi sekarang kamu udah besar. Rasanya mama nggak rela kalau kamu cepat dewasa," kekeh Abel. Sagara menggemaskan, selalu ada saja tingkahnya yang membuat Abel tertawa. Abel sangat menyayangi putra semata wayangnya. Abel jadi memikirkan ucapan suaminya tadi pagi, mungkin Sagara sudah saatnya memiliki adik. Abel mengecup dahi putranya cukup lama mengusap kepalanya lembut. Menarik selimut sampai batas lehernya, dengan perlahan Abel kelaur dari kamar putrany

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   112. Direbutkan Dua Tuan Muda

    5 tahun kemudianKini Sagara sudah berumur enam tahun dan hari ini hari pertama dia akan mulai masuk ke sekolah barunya. "Mama!" teriakan melengking itu berasal dari seorang anak kecil tampan yang kini sudah duduk di meja makan. Wajahnya terlihat cemberut, melihat papanya yang tengah memeluk mamanya saat ini. Entah mengapa Sagara selalu saja membuat Leon jengkel. Ya, contohnya seperti ini. "Kenapa, Sayang?" Abel tersenyum gemas melihat bibir putranya yang maju beberapa senti. Abel meletakkan susu milik Sagara. "Papa jangan peluk-peluk mama Sagara!" teriak Sagara kesal, lebih kesal lagi saat Leon justru mengejeknya dengan mencium pipi Abel berulang kali. Abel selalu saja dibuat pusing dengan tingkah dua orang ini, anak dan juga suaminya. "Mama kamu istri papa juga, kamu nggak berhak larahf-larang papa buat cium mama." ucap Leon tak mau kalah. Sagara turun dari kursi makannya ia berlari memeluk tubuh Abel erat. "Mama gendong!" dengernya. Abel menghela napas panjang. Membawa tubuh

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   111. Posesif

    Sudah hampir setengah jam Leon menunggu Abel yang masih merias diri. Pada akhirnya ia berdecak kesal. "Sayang, kamu ngapain aja sih? Dari tadi nggak keluar-keluar!" kesal Leon. Ia yang memang memiliki kesabaran setipis tisu, Leon paling bengi jika disuruh menunggu. Ia mudah bosan, meskipun kini ada Sagara yang bersamanya. Tetap saja Tuan Muda satu ini merasa jengkel karena Abel tidak kunjung keluar. "Iya sabar dong, Mas. Namanya juga perempuan wajar dong kalau dandanya lama! Aku udah selesai, ayo kita berangkat." Abel keluar dari kamar mereka, wajahnya terlihat berkali-kali lipat lebih cantik. Leon bahkan hampir tidak mengenali istrinya sangking cantiknya Abel saat ini. Gaun hitam yang ia kenalan semakin menambah kesan anggun dalam dirinya. Polesan make up natural yang mampu membuat Abel sekelas dengan artis papan atas. Leon tidak berbohong, istrinya benar-benar sangat cantik. "Yang mau nikah kakak kamu atau kamu sih," cetus Leon. Abel memang cantik justru karena itu Leon tidak me

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   110. Bertemu Kakak Tiri

    "Leon, Abel!" Kedua insan itu pun berbalik menatap sosok yang memanggil mereka. Abel tersenyum berbeda dengan Leon yang memutar bola matanya malas. Daniel berlari menghampiri mereka, ia telihat sangat senang saat melihat Sagara dj gendongan Abel. "Kebetulan banget kita ketemu di sini, oh ya gue sekalian aja deh kasih di sini." Daniel memberikan sebuah undangan yang di terima oleh Abel. "Wih, udah mau nikah aja nih kamu. Cepet ya dapatnya Kemarin-kemarin bilangnya masih jomblo dan mau nungguin aku janda!" kekeh Abel. Leon langsung mendelik kesal. "Apaan sih kamu, By!" kesal Leon. Abel tertawa geli begitupun dengan Daniel, pria tengil itu menyengol lengan Leon pelan. "Senyum kek, gue temen lo bukan musuh lo! Gue nggak akan rebut bini lo lagian gue udah punya pacar juga. Jangan lupa datang ke nikahan gue besok." Leon dan Abel sama-sama terkejut mendengarnya. "Lah, besok acaranya?" Daniel mengangguk lalu tak lama seorang gadis mendekat ke arah mereka dan merangkul lengan Daniel mesra

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   109. Menjijikan

    Tak terasa hari berganti minggu dengan begitu cepat, kini usia Baby Sagara sudah satu tahun. Abel semakin aktif mengajak ngobrol putranya, acara Sagar bisa sedikit-sedikit mulai berbicara. Sagara terhitung kurang aktif, dia lebih banyak diam ketimbang bermain seperti bayi pada umumnya. "Sagara, mama pulang!" Abel yang baru selesai belanja bulanan dengan Leon langsung berlari ke arah putranya yang saat ini tengah bermain dengan David. Sagara pun begitu melihat keberadaan Abel, dia seakan ingin segera berlari menemui mamanya. "Mammma," Kedua bola mata Abel membulat ia langsung menjauhkan tubuh putranya darinya menatap lekat ke arah Sagara. "Coba ngomong sekali lagi, Sayang? Ah, Sayang Sagara sudah bisa memanggilku mama!" teriak Abel kesenangan, sampai orang di rumah tersebut langsung berlari ke arahnya. Sungguh itu adalah kata pertama yang Sagara ucapkan. Leon segera mendekat ke arah istri dan anaknya. "Seriusan, By?" tanya Leon. Abel menganggukkan kepalanya mengecup pipi putranya

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   108. Cemburu

    Leon mimijit pelipisnya yang terasa pusing, setelah hmpir setengah hari ia menghabiskan waktu bergelut dengan pekerjaan kantor. Kini sudah menujukkan pukul satu siang, sudah waktunya ia untuk makan siang. Leon bahkan merasa sangat malas untuk beranjak dari tempatnya berdiri. Pintu yang terbuka tiba-tiba membuat Leon merasa kesal, tanpa menatap ke sang pelaku suara Leon cukup mengintimidasi. "Berani sekali kau masuk ke ruangan saya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu!" kesal Leon. "Oh, maaf aku lupa. Aku ke sini cuma mau bawain kamu makan siang, kalau kamu nggak suka yaudah aku pulang aja!" Leon langsung mengangkat wajahnya saat mendengar suara yang tak asing itu. "Sayang, kamu yang datang. Aku pikir siapa, sini!" ucap Leon sembari menjentikkan tangannya agar Abel mendekat. Wajah Abel terlihat masam karena Leon baru saja memarahi dirinya. "Maafin aku, kalau tahu itu kamu aku nggak akan semarah itu." Leon memeluk tubuh Abel erat, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya. Leo

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   107. Menunggu Janda

    ig: nabilaputrii74****Tin Tong Pagi sekali sudah ada yang bertamu di rumah Leon, Abel yang tengah membantu bibi di dapur melenggang keluar untuk membukakannya. "Nona, biarkan saya saja yang membukanya," ucap Bi Darti menghentikan pergerakan Abel. "Tidak apa biar saya saja, Bi. Bibi lanjut memasak saja!" ucap Abel ia keluar melihat dari layar monitor siapa tamu yang datang sepagi ini. Dahi Abel berkerut saat melihat seorang pria dengan setelan casual dan juga kaca mata hitam yang ia kenakan. Wajahnya asing, Abel belum pernah melihatnya. "Apakah dia teman Mas Leon?" pikir Abel. Abel pun membuka pintu rumahnya membuat pria itu tersenyum menurunkan kaca matanya guna melihat wajah Abel lebih jelas. "Wow, cantik sekali!" ucapnya. Dahi Abel berkerut, ia memincingkan matanya menatap pria itu dari atas sampai bawah. "Maaf, masnya cari siapa ya?" tanya Abel. Namun, pria itu hanya diam dan justru melamun sembari memperhatikan dirinya. Abel pun mengibaskan tangannya di depan wajah pria it

DMCA.com Protection Status