Share

97. Pernyataan Cinta

Ditatapnya Laureta dengan wajah sengit. Kian tidak bermaksud memusuhinya, tapi tetap saja sikap kasar itu muncul begitu saja tanpa ia sadari.

Pikiran Kian masih campur aduk antara Erwin dan Reksi. Kian harus mencari tahu tentang banyak hal dari Reksi. Semoga saja wanita itu bisa diajak kerja sama. Kalau sampai Clara tidak berhasil mendapatkan nomor kontak Reksi, Kian akan meretas ponsel Laureta dan mencari tahu langsung.

Sebenarnya, ia tinggal menanyakannya saja pada Laureta tentang nomor ponsel Reksi. Namun, Kian tidak tahu harus beralasan apa akan hal itu. Ia tidak punya urusan dengan sahabatnya Laureta itu. Selain itu, Kian terlalu gengsi untuk mengucapkan sepatah kata pun pada Laureta.

“Aku merasa kalau sejak tadi kamu terus menerus memusuhiku,” ujar Laureta memecah keheningan. “Aku tidak tahu salahku apa. Bisa tidak kamu jelaskan sesuatu padaku?”

Kian menautkan alisnya. “Tidak ada. Kamu tidak salah apa-apa.”

Ia kembali menatap layar televisi dan seketika ia menyesal telah menonto
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status