Share

42 || Kebahagia'an Gabriel

Di ruang inap yang besar itu terdengar suara saling bersautan, mereka terlihat sedang berbeda argument. Pria dengan setelan serba putih terlihat kesal.

"Sudah kukatakan kalau besok pagi saja, Briel bukannya sekarang!" kesal sang dokter.

"Aku tidak bisa menunggu! Buat apa aku menjadi donatur tetap di sini, kalau aku tidak mendapatkan pelayanan yang spesial!" balasnya lantang.

"Masalahnya mana ada Dokter obgyn, yang praktek di rumah sakit tengah malam begini, Gabriel?" Lucas sudah sangat muak dengan tingkah sepupu sekaligus sahabatnya itu. Dia menjambak rambutnya dengan frustasi.

"Aku tidak perduli! Cepat kau hubungi dokter itu, atau rumah sakitmu akan aku bakar! Jangan lama aku tunggu 15 menit!" Gabriel kembali duduk di pinggiran brangkar istrinya, dia mengecup tangan mungil itu secara terus menerus.

Sedangkan Lucas terlihat gemas, dia memijit pelipisnya dengan kasar. Lucas memilih melakukan tugasnya. Dia tahu betul ucapan pria itu tidaklah main-main.

• • •

Pria dengan wajah tampan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status