Share

33. Kejujuran

Darah berdesir di dalam tubuh Bolton. Dia terlihat marah saat Sirena menyayat lengan kirinya, membiarkan darah menetes dan membasahi salju putih di bawah kaki mereka.

“Apakah saya bisa menyebut ini sebagai pengkhianatan?” Bolton mengepalkan tangannya erat.

Dia menatap geram wanita cantik yang tersenyum meremehkannya.

“Jika itu yang ingin aku lakukan, harusnya saya langsung menusuk jantung atau memenggal kepala Anda, Sir.” Sirena menatap ke dalam hutan dengan posisi kuda-kuda yang sempurna. “Namun ini bukan saatnya.”

“Pergilah pada Tuanmu.” Sirena menatap Bolton sekilas. “Katakan padanya jika ada Siluman yang berlari ke sini.”

Lelaki bersuai perak dengan mata gelap itu membulatkan mata terkejut. Dia tak mau percaya, namun dia tak boleh terlambat jika sampai hal ini kenyataan.

“Bagaimana dengan Anda?” Bolton bergegas menarik kuda dan naik di atasnya.

Sirena tersenyum miring, menatap Bolton dengan tatapan meremehka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status