Share

Bab 51: Bagaimana jika Tristan tidak Kembali?

“Sialan! Tristan sudah mulai berani main-main denganku!”

Di ruangan yang mulai terasa sesak oleh panas dan ketegangan, Alfrod memandangi dokumen yang baru saja diterimanya.

Wajahnya mengeras, rahangnya mengatup rapat, menahan amarah yang mendidih dalam dirinya. Kertas-kertas di tangannya bergetar seirama dengan getaran emosinya yang tak terkendali.

"Apa ini?" suaranya memecah kesunyian, bergetar karena kemarahan.

Mata Alfrod menyusuri setiap kata di dokumen itu dengan kecepatan yang semakin meningkat, mencari kejelasan yang hanya menambah amarahnya.

Ketika ia menyadari bahwa wilayah kekuasaan yang diberikan oleh Tristan hanyalah sebuah pabrik kecil dengan omzet yang nyaris tidak berarti, wajahnya memerah, bukan karena malu, tetapi karena marah.

“Kurang ajar!” pekiknya, suaranya menggema di ruangan itu, menyatu dengan suara dokumen yang dilemparkannya ke lantai. Matanya yang tajam menatap dokumen itu seolah-olah benda itu adalah musuh utamanya.

"Aku telah ditipu!" lanjutnya, tinjunya m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status