Share

Bab 49: Aku sangat Merindukanmu

Di dalam markas yang sepi, cahaya remang-remang dari lampu gantung berderit-derit di langit-langit, Tristan duduk tegak di kursi kayu yang keras.

Wajahnya menunjukkan ketegangan yang sulit disembunyikan, mencerminkan badai emosi yang bergejolak dalam dirinya.

Di depannya, Alfrod duduk dengan santai, memandang Tristan dengan senyum kemenangan yang mengejek.

"Di mana kamu menemukan Aluna? Sementara aku mencari ke mana-mana, tidak juga menemukannya," tanya Tristan dengan nada yang sedingin es, matanya memancarkan kebencian yang dalam terhadap kakaknya.

Alfrod mengangkat alisnya, seakan pertanyaan itu hanya menambah kegembiraannya. "Michael yang membantuku menculik Aluna," jawabnya dengan tenang, "Dia baru pulang dari luar negeri setelah tiga tahun pergi. Dan berhasil aku temukan. Kamu harus ingat, Tristan. Aku punya mata dan kaki yang bukan berasal dari tubuhku. Tapi, Michael! Hahaha!"

Tertawa sinis, Alfrod menatap Tristan yang tampak semakin berapi-api. Tangan Tristan mengepal, dan waja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status