Share

89. Frustasi

Dante menekan ibu jari di dahinya sambil sesekali mendesah dengan kasar. Dante tak habis pikir. Lagi-lagi Samantha ditimpa masalah dan sekarang gadis itu harus kembali ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Padahal luka sebelumnya masih belum sembuh, tetapi Samantha sudah mendapatkan luka baru. Dan yang paling membuat Dante jengkel setengah mati adalah di mana Samantha dengan begitu mudah memaafkan kedua wanita yang menjadi pelaku penyerangan terhadapnya.

Dante sudah menghubungi tim hukumnya untuk menuntut kedua wanita itu. Namun Samantha malah memohon padanya agar melepaskan dan memilih untuk berdamai.

Tidakkah Samantha tahu bagaimana cara kerjanya? Setidaknya orang-orang seperti itu harus dihukum untuk memberi efek jera! Tapi, ah sudahlah, Dante kehabisan kata-katanya.

“Bisakah kamu duduk, Dante? Kamu membuatku pusing melihatmu terus mondar-mandir seperti itu,” kata Jasper yang merasa tidak tahan lagi.

Sudah dua puluh menit sejak Dante melakukan hal itu. Dante terus mondar-ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status