Share

Kesan Pertama

Windraya masuk ke mobil. Namun, dia tak langsung menyalakan mesin kendaraan dengan tampilan gagah itu. Pengusaha tampan tersebut termenung beberapa saat, memikirkan tempat yang kira-kira dituju oleh Ranum. Akan tetapi, Windraya tidak terlalu mengenal istri keduanya. Dia tak memiliki bayangan sedikit pun  tentang wanita muda itu. 

“Ranum …,” desah Windraya pelan, seraya menyandarkan kepala. Embusan napas berat mengiringi keresahan putra sulung Nindira tersebut. “Kamu di mana?”

Sekali lagi, Windraya mengembuskan napas berat sambil menyalakan mesin mobil. Diiringi tatapan Ainur dan para wanita paruh baya yang tengah berkumpul, SUV hitam itu melaju gagah meninggalkan kawasan pemukiman tempat tinggal Ainur. 

Siang yang panas, berganti sore dengan cuaca cerah. Sekitar pukul em

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status