Share

Tua Keladi

“Kenapa Papa memanggilnya dengan sebutan ‘mbak’?” tanya Annchi, ketika selesai berenang dengan sang ayah. 

“Memangnya kenapa?” Bastian balik bertanya. 

“Aku memanggilnya ‘Teh Ranum’. Sama seperti ‘Teh Susi’. Kenapa Papa tidak memanggilnya ‘teh’?” Annchi duduk di tepian kolam, sambil memainkan kaki dalam air. 

“Apa itu masalah besar?” Bastian yang duduk di sebelah sang putri, kembali turun ke kolam. “Papa ingin berenang sekali lagi,” ujarnya. 

“Tapi, aku sudah kedinginan, Pa.”

Bastian yang sudah ke tengah, menoleh. “Tetap di tempatmu,” pesannya. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status