Share

73. Pernikahan Yang Harus berakhir

Brak!

"Sa-Sayang."

"Oops, sorry," tuturnya, melangkah masuk ke dalam ruang Arkan.

Baik Arkan mau pun Liona terlihat gugup menatap Naura, entah karena mereka merasa malu setelah tertangkap basah oleh Naura.

"Sayang, bukannya kita mau makan siang bareng?"

Arkan mengedipkan kedua matanya seolah tak paham apa yang di maksud Naura.

"Ah, aku juga mengajak Arkan makan. Gimana kalau kita makan siang bareng?" sela Liona

Naura mengepalkan tangannya, ia benar-benar tak habis pikir pada Liona. Bagaimana bisa dia tidak paham jika saat ini Naura sedang cemburu atau mungkin dia sengaja membuatnya cemburu?

"Ak—" Belum sempat bicara dering ponsel mengalihkan perhatian Naura. Dia lalu melihat layar ponselnya dan mendapati nama Sinta di sana.

"Halo, Mah."

[Naura, kamu ada di mana? Kita nge-gym yuk tapi jangan kasih tau Arkan.]

"Apa Mah, nge-gym. Di mana, kebetulan aku lagi santai," ucap Naura dengan nada sedikit meninggi agar Arkan mendengar pembicaraan mereka.

[Nanti Mamah suruh Mang Ujang
Skuka_V

Akankah Naura dan Arkan bercerai. Argh, baru juga deket udah di suruh cerai. Penasaran kisah selanjutnya. Yuk buka bab berikutnya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eny Rozaini
setia nunggu up nya thorr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status