Share

22. Gagal Kencan Sama Mantan

Naura terus merengek meminta ikut dengan Arkan yang memang malas mengajaknya ke klub malam.

"Klub malam bukan tempatmu lagi. Jadi, berhentilah merengek untuk ikut pergi!"

Naura hanya diam ketika Arkan membentaknya dengan begitu kencang.

Tanpa merasa bersalah Arkan berlalu meninggalkan Naura sendiri di dalam kamar.

[Naura : kamu sudah tidur?]

Naura sengaja mengirimkan pesan ke Devan setelah penolakan yang ia lakukan benerapa menit lalu.

[Devan : Belum, aku lagi ada di klub malam nemenin Papah ketemu rekan bisnisnya.]

[Naura : Oh, baiklah have fun ya.]

Dibalik kata have fun Naura pun ingin bersenang-senang di Bali.

Namun, sayangnya Arkan tak memperbolehkannya keluar dan pria yang ia pikir bisa diajak keluar ternyata sedang sibuk.

"Sial, kenapa aku jadi penunggu kamar!" protesnya.

Brak ... brak.

Jam menunjukkan pukul empat pagi. Naura masih terjaga tak mempedulikan suara ketukan pintu yang terus berulang.

Hingga akhirnya suara ketukan pintu kembali terdengar, kali ini diiringi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status