Share

Bab 81. Wartawan Arogan!

"Setelahnya apa?" tanya Airina dengan raut wajah yang penuh rasa penasaran.

"Menyamakan rasa," jawab Arsen singkat.

Airina hanya bisa diam, detak jantungnya yang kini berdetak tidak beraturan.

"Hah, ngaco kamu!" gerutu Airina lirih.

"Nggak ngaco, lakukan apa pun sesukamu saja. Ini ambil," titah Arsen dengan menyerahkan satu ice cream.

"Enak," gumam Airina lirih.

Satu sentuhan dari ibu jari tangan Arsen pada bibirnya, mata Airina menggulir menatap wajah Arsen.

"Jangan seperti anak kecil yang belepotan saat menikmati ice cream!" ucap Arsen dengan membersihkan bibir Airina.

Airina masih terdiam!

"Raut wajahmu jangan seperti itu, Airina. Kamu terlihat sangat gugup," ledek Arsen dengan terkekeh.

"Arsen!" pekik Airina keras.

Langkahnya berdiri meninggalkan Arsen begitu saja, tidak peduli laki-laki itu sedang menertawakannya.

Malu!

Rasa malu yang ada dalam dirinya membuat Airina memilih diam dan beranjak pergi.

"Airin, kembalilah!" teriak Arsen keras.

"Airina, iya-iya maaf," p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status