Share

Bab 85. Malam

Arsen terdiam sejenak, pertanyaan Airina yang secara tiba-tiba menyeruak dalam dirinya. Seperti hantaman benda tajam pada tubuhnya.

"Kenapa kamu bertanya demikian?" tanya Arsen lirih.

"Jika kamu percaya aku layak, harusnya kamu tidak perlu bertanya kenapa," ketus Airina tanpa ragu.

"Kamu layak, Airina. Apa lagi yang harus kamu pertanyakan padaku?" tanya Arsen dengan menatap tajam wanita yang duduk di kursi kerjanya.

Wanita yang kini hanya bisa menatap sekilas ke raut Arsen. Sudah tercetak jelas dari wajahnya, jika bukan jawaban itu yang ia mau.

"Apa kamu berpikir karena keluargaku kaya dan keluargamu sederhana itu adalah halangannya?" todong tanya Arsen secara tiba-tiba.

"Bahkan, aku tidak peduli dengan itu. Kamu tahu itu," tambahnya.

"Sudahlah, kita bahas lain kali saja," ujar Airina dan kembali pada posisi duduknya.

Arsen berdiri dari posisi duduknya, kini ia berjalan menuju meja kerja. Dengan menatap lekat ke arah Airina tanpa ragu, sorot matanya yang tajam dan jernih.

"Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status