Share

Bab 76. Marah-marah lagi!

"Tapi apa, Airina?" tanya Arsen menelisik.

"Tapi lupakan saja yang sudah berlalu, oh iya aku lupa jalan masuknya mana," ucap Airina dengan menatap sekeliling jalan yang ia lewati.

"Bisa-bisanya kamu lupa!" seru Arsen dengan terkekeh.

Arsen memilih berdiri bersandar di pagar, menatap Airina yang masih berdiri dengan celingak-celinguk ke sana-sini.

"Aku benar-benar lupa, Arsen!" keluh Airina dengan keras.

"Ya sudah, kita kembali saja ke rumah. Bagaimana?" tanya Arsen menawarkan.

"Ah iya, aku sudah ingat jalannya."

Airina menarik lengan Arsen melewati gang kecil di tengah pemukiman Mitleburg. Kebetulan Airina tinggal di kawasan pedesaannya, masih asri dengan suasana yang sunyi.

"Kamu tahu dari mana di sini ada kedai?" tanya Arsen menelisik.

"Dari Yoshi, dia suka memberikan referensi cafe atau kedai kopi kepadaku. Ya, mungkin dia aku suka ada di tempat-tempat seperti itu buat cari ide," jelas Airina. Kini ia mendongak ke arah Arsen, terlihat jelas raut wajah tidak suka darinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status