Share

46. Beban Tanggung Jawab

Author: Velmoria
last update Last Updated: 2025-04-28 15:57:19

Axel membuang napas, menarik Zuri ke pelukannya. Mendekap Zuri erat-erat. “Kuberitahu kau satu rahasiaku, Zuri. Mungkin kau menyadarinya. Aku mustahil tidak tahu apa pun tentangmu. Aku menikahimu setelah menyelidiki latar belakangmu. Lalu, apa gunanya kau berbohong pada seseorang yang tahu kebenarannya? Walau aku sering bertanya seolah tak tahu, itu hanya caraku mendengar versimu. Apa sekarang kau mengerti?” kata Axel, panjang lebar.

Zuri mengangguk, meminta maaf lagi, dan Axel mengusap punggung istrinya dengan lembut. “Sekarang tidurlah.” Dia melepas Zuri, berbalik untuk memunggungi sang istri.

“Oke.” Zuri mengangguk pelan, menarik selimut untuk mereka berdua. Berakhir dengan tidur saling membelakangi.

***

Pagi harinya, Zuri tidak ada di sisi Axel, tapi ada nampan sarapan pagi pria itu seperti biasa. Dia bertanya-tanya ke mana perginya si istri.

Turun dari ranjang, Axel mendengar kegaduhan di luar kamar. Luar biasa—kenapa ada keributan di rumahnya yang seharusnya tenang, terutama di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   47. Pria Itu

    Sementara Axel bersama Daphne, Zuri menyingkir dari sana dan kembali teringat kejadian tadi. Sudah berusaha menghindar, namun sepertinya Daphne memang sengaja berniat agar Zuri ikut terlibat.Zuri menebak, bahwa gadis itu masih muda, mungkin awal dua puluhan. Saat tadi memaksa masuk, dia sedang bersiap membuka butik dan meminta Dottie mengatakan pada petugas keamanan di pos penjaga depan agar membiarkan Daphne masuk.Awalnya, Zuri tidak mengira-ngira akan terjadi sesuatu, tapi rupanya, gadis itu malah menghardik dan membentaknya.Dan tuduhan yang paling membuat Zuri ingin tertawa adalah ….“Kau penyebab Axel berubah menjadi pria lemah seperti sekarang.”Zuri menahan diri untuk tidak tertawa. Apa? Axel menjadi pria lemah karena dirinya? Oh, mana mungkin!Jika Axel memperlihatkan kelemahan, seolah karena Zuri, itu hanya sandiwara untuk menjaga reputasinya sebagai suami baik di mata orang lain. Zuri yakin hal itu juga berlaku untuk gadis muda itu. Axel berubah menjadi pria lemah? Yang be

    Last Updated : 2025-04-29
  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   48. Jangan Bertingkah

    “Apa aku terlihat bercanda karena mengatakannya sambil tertawa?” Alis tebalnya terangkat.Ah, rupanya pria itu serius. Mentraktir makan siang bukan hal berlebihan—hanya sopan santun menurut Zuri. “Oke. Apa yang ingin kau makan siang ini?”Pria itu berdiri, bersemangat. “Sesuatu yang berkuah dan sedikit pedas.”“Mapo tofu? Tom yam? Pozole? Shrimp creole?” tanya Zuri.“Kau sudah mencoba semuanya, ya?” Matanya terbelalak, antusias.“Tidak. Aku hanya tertarik mencoba shrimp creole,” jawab Zuri.“Di depan klinik ada restoran kecil. Bagaimana menurutmu?” tanya pria itu.“Aku akan memeriksa Dottie dulu. Mungkin dia membutuhkanku,” kata Zuri.“Ah, baiklah. Silakan,” jawabnya.Saat kembali, Cole masih di sana, bicara serius dengan Dottie. Zuri tidak tahu mereka sedang membahas apa.“Dokter baru memastikan bibi bisa pulang sore nanti,” kata Cole, melirik ke belakang Zuri. “Di mana Tuan Ronan, Nyonya?”“Oh, kau mengenalnya?” tanya Zuri.“Kami semua saling kenal, kecuali kau, istrinya Axel,” ujar

    Last Updated : 2025-04-29
  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   49. Gadis Muda Keras Kepala

    “Oke, oke. Aku mengerti.” Daphne cepat-cepat mengangguk. Senyum pahit masih membekas di wajahnya.“Sekarang, tidurlah,” ulang Axel, menekankan nada dan raut wajahnya agar tak ada celah untuk mengira bahwa dia sedang bercanda.Daphne menatapnya dalam-dalam. Tatapan itu tiba-tiba meredup.Lagi-lagi.“Bisakah kau menggenggam tanganku sampai aku tertidur?”Axel menatapnya lekat-lekat. Dia nyaris mengenal gadis itu dengan sangat baik. Jika tidak sedang merasa cemas, Daphne tak akan bersikap seperti ini saat Axel sedang tidak ingin bercanda.“Oke.” Axel mengangguk, lalu meraih tangan kanan Daphne dan menggenggamnya erat. “Begini?”“Hm-mh,” sahut Daphne lirih. Matanya mulai terpejam.Axel mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, mencermati setiap sudut, berjaga-jaga kalau si penyerang berhasil menyusup tanpa diketahui Daphne.Caden pernah bilang bahwa sistem keamanan apartemen ini tidaklah istimewa. Maksudnya, tidak menjamin seratus persen rasa aman dan nyaman seperti apartemen lain di Valm

    Last Updated : 2025-04-29
  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   1. Dipaksa Menikah

    Axel Nightvale duduk tegak, ekspresinya datar, tapi tatapannya tajam mengunci Zuri Everlyn. Tanpa basa-basi, dia meletakkan sebuah amplop cokelat di atas meja.“Buka dan pastikan sendiri.”Zuri membuka amplop. Jari-jarinya sedikit gemetar saat menarik isinya. Beberapa lembar dokumen dan foto terselip di dalamnya.Rekaman CCTV menunjukkan Elysia memasuki kamar Axel, membuka lemari, dan menemukan kotak-kotak perhiasan di bawah lipatan pakaian. Gambar berikutnya menangkap momen saat kakaknya itu berdiri di depan brankas, memasukkan kombinasi angka yang ternyata tanggal pertemuan pertama mereka, lalu mengambil uang dalam jumlah besar.Di bawahnya, ada laporan transaksi rekening yang menunjukkan miliaran hilang pada malam yang sama. Beberapa foto memperlihatkan isi tas yang dibawa Elysia ke bandara—kotak-kotak perhiasan milik ibunya Axel masih utuh, tersembunyi di antara tumpukan uang tunai.Laporan terakhir dari pihak bandara mencatat bagaimana dua polisi berpakaian preman mengikuti Elysia

    Last Updated : 2025-01-08
  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   2. Hari Pertama Tanpa Malam Pertama

    Zuri berdiri kaku di ruang persiapan, menatap gaun pengantin berwarna putih gading yang tergeletak di sisinya. Sorot matanya redup, menyimpan kekecewaan yang mendalam. Ini bukan pernikahan dengan Jaxon Holt. Hari ini, Axel Nightvale—kakak iparnya yang kini tak lagi terikat dengan Elysia Rosier, akan mengikatnya dalam sebuah ikatan yang dia benci.Tiga puluh menit lagi, janji setia akan terucap. Tubuh Zuri menegang, jantungnya berdegup kencang. Dia ingin kabur, menghilang dari ruangan ini, tapi kenyataan menekannya seperti belenggu besi.“Kenapa belum berpakaian?” Suara Axel memecah hening, tajam dan dingin.Zuri mendongak cepat, melihat pria itu berdiri di ambang pintu, masih mengenakan kaos putih dan celana olahraga hitam.Tatapan Axel yang menusuk, membuat Zuri tersentak hingga napasnya tersendat.Dia membuka mulut, tapi kata-katanya tercekat. “Aku … ingin istirahat sebentar,” jawabnya lemah, suaranya nyaris hilang.“Tidak ada waktu.” Axel melangkah masuk, posturnya tegak penuh otori

    Last Updated : 2025-01-09
  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   3. Tidak Tergoda

    Di kantor, Axel keluar dari ruang rapat dengan perut kosong. Kekacauan pagi itu membuatnya kesal, fokusnya hilang.“Tuan Axel, ada tamu,” kata Oliver—salah satu karyawan terpercaya Axel, mendekat cepat.“Tamu?” Axel mengerutkan kening. Seingatnya, tidak ada jadwal tamu hari ini sampai nanti.“Itu Nyonya Zuri Everlyn. Istri baru Anda,” bisik Caden—asisten sekaligus sekretaris Axel yang berdiri tepat di sisinya.Axel menegang, pikirannya melayang ke Elysia sebelum tersadar pada kenyataan. “Biarkan dia menunggu. Aku perlu mengecek beberapa dokumen dulu,” katanya dingin, lalu masuk ke ruangan.Belum lama duduk, Axel gelisah tanpa alasan pasti. Zuri di Nightvale Corporation mengusiknya. Dia selalu melarang wanita masuk ke sini—bahkan Elysia. Tapi Zuri ada di sini sekarang. Hal itu membuatnya merasa terganggu dan tidak nyaman.Akhirnya, dia bergegas ke ruang yang biasa dijadikan tempat para tamu untuk bertemu dengannya. Membuka pintu, dia melihat Zuri duduk kaku, memegang kotak bekal ungu tu

    Last Updated : 2025-01-17
  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   4. Bertemu Mantan Kekasih

    Zuri menunduk, menahan sakit hati. Bukankah Axel yang menuntut keturunan darinya? Lalu apa maksud perkataan itu? Menghela napas, coba menenangkan diri dengan tidak memedulikan hinaan Axel padanya. “Jadi apa salahku?”Axel Nightvale menatap Zuri dengan ekspresi dingin. “Pikirkan sendiri,” katanya ketus, lalu bangkit. Dia kesal—pada Zuri, tapi lebih lagi pada dirinya sendiri.Zuri bergeser gelisah di kursinya, tubuhnya kaku. Axel memperhatikan. Merasa ragu wanita itu bisa memenuhi tujuannya dalam waktu dekat. Tapi tidak masalah. Dia berniat memanfaatkan Zuri dengan caranya sendiri, mulai malam ini. Tunggu saja.“Ayo pulang,” perintahnya, melirik pintu rumah bibi Isolde tanpa maksud, tapi punya firasat.Zuri menoleh. “Kau sudah selesai?”“Memangnya kau mau apa dariku?” Axel balas bertanya, sengaja membuat Zuri terpojok. Dia ingin wanita itu merasa tak berdaya, meski hanya untuk kepuasannya sendiri.Zuri gugup, tangannya mencengkeram tepi kursi.Ketakutan itu lagi—tapi Axel yakin bukan dir

    Last Updated : 2025-01-19
  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   5. Tidak Mau Menunda

    Axel Nightvale berdiri di sana. Zuri langsung gemetar. Tubuhnya berputar cepat menghadap suaminya. Dia berdoa dalam hati agar Axel tak mempermalukannya di tempat ini. Mungkin tidak sekarang, tapi di rumah, intimidasi pasti menanti.“Aku bertanya, istriku. Kenapa kau masih di sini dan belum pulang?” Nada Axel berubah lembut, tidak biasa. Dia bahkan menyebut Zuri ‘istriku.’Zuri melirik Cole, yang berdiri diam lima meter di sisinya. Axel melangkah mendekat, tersenyum hangat—senyum yang tidak pernah Zuri lihat sebelumnya. Apakah pria ini punya sisi seperti itu? Tetap saja, ketakutan menguasainya. Senyum itu terasa seperti topeng yang menyembunyikan ancaman.“Maaf, aku hanya turun sebentar untuk melihat kecelakaan di depan,” jawab Zuri pelan, tidak berani menatap mata Axel langsung. Pandangannya tertuju pada sepatunya sendiri.Axel menghela napas panjang. Zuri tidak tahu apakah itu tanda amarah atau kekesalan.“Lihat aku, Zuri. Angkat kepalamu,” perintahnya, tegas meski terkendali.Zuri me

    Last Updated : 2025-03-05

Latest chapter

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   49. Gadis Muda Keras Kepala

    “Oke, oke. Aku mengerti.” Daphne cepat-cepat mengangguk. Senyum pahit masih membekas di wajahnya.“Sekarang, tidurlah,” ulang Axel, menekankan nada dan raut wajahnya agar tak ada celah untuk mengira bahwa dia sedang bercanda.Daphne menatapnya dalam-dalam. Tatapan itu tiba-tiba meredup.Lagi-lagi.“Bisakah kau menggenggam tanganku sampai aku tertidur?”Axel menatapnya lekat-lekat. Dia nyaris mengenal gadis itu dengan sangat baik. Jika tidak sedang merasa cemas, Daphne tak akan bersikap seperti ini saat Axel sedang tidak ingin bercanda.“Oke.” Axel mengangguk, lalu meraih tangan kanan Daphne dan menggenggamnya erat. “Begini?”“Hm-mh,” sahut Daphne lirih. Matanya mulai terpejam.Axel mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, mencermati setiap sudut, berjaga-jaga kalau si penyerang berhasil menyusup tanpa diketahui Daphne.Caden pernah bilang bahwa sistem keamanan apartemen ini tidaklah istimewa. Maksudnya, tidak menjamin seratus persen rasa aman dan nyaman seperti apartemen lain di Valm

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   48. Jangan Bertingkah

    “Apa aku terlihat bercanda karena mengatakannya sambil tertawa?” Alis tebalnya terangkat.Ah, rupanya pria itu serius. Mentraktir makan siang bukan hal berlebihan—hanya sopan santun menurut Zuri. “Oke. Apa yang ingin kau makan siang ini?”Pria itu berdiri, bersemangat. “Sesuatu yang berkuah dan sedikit pedas.”“Mapo tofu? Tom yam? Pozole? Shrimp creole?” tanya Zuri.“Kau sudah mencoba semuanya, ya?” Matanya terbelalak, antusias.“Tidak. Aku hanya tertarik mencoba shrimp creole,” jawab Zuri.“Di depan klinik ada restoran kecil. Bagaimana menurutmu?” tanya pria itu.“Aku akan memeriksa Dottie dulu. Mungkin dia membutuhkanku,” kata Zuri.“Ah, baiklah. Silakan,” jawabnya.Saat kembali, Cole masih di sana, bicara serius dengan Dottie. Zuri tidak tahu mereka sedang membahas apa.“Dokter baru memastikan bibi bisa pulang sore nanti,” kata Cole, melirik ke belakang Zuri. “Di mana Tuan Ronan, Nyonya?”“Oh, kau mengenalnya?” tanya Zuri.“Kami semua saling kenal, kecuali kau, istrinya Axel,” ujar

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   47. Pria Itu

    Sementara Axel bersama Daphne, Zuri menyingkir dari sana dan kembali teringat kejadian tadi. Sudah berusaha menghindar, namun sepertinya Daphne memang sengaja berniat agar Zuri ikut terlibat.Zuri menebak, bahwa gadis itu masih muda, mungkin awal dua puluhan. Saat tadi memaksa masuk, dia sedang bersiap membuka butik dan meminta Dottie mengatakan pada petugas keamanan di pos penjaga depan agar membiarkan Daphne masuk.Awalnya, Zuri tidak mengira-ngira akan terjadi sesuatu, tapi rupanya, gadis itu malah menghardik dan membentaknya.Dan tuduhan yang paling membuat Zuri ingin tertawa adalah ….“Kau penyebab Axel berubah menjadi pria lemah seperti sekarang.”Zuri menahan diri untuk tidak tertawa. Apa? Axel menjadi pria lemah karena dirinya? Oh, mana mungkin!Jika Axel memperlihatkan kelemahan, seolah karena Zuri, itu hanya sandiwara untuk menjaga reputasinya sebagai suami baik di mata orang lain. Zuri yakin hal itu juga berlaku untuk gadis muda itu. Axel berubah menjadi pria lemah? Yang be

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   46. Beban Tanggung Jawab

    Axel membuang napas, menarik Zuri ke pelukannya. Mendekap Zuri erat-erat. “Kuberitahu kau satu rahasiaku, Zuri. Mungkin kau menyadarinya. Aku mustahil tidak tahu apa pun tentangmu. Aku menikahimu setelah menyelidiki latar belakangmu. Lalu, apa gunanya kau berbohong pada seseorang yang tahu kebenarannya? Walau aku sering bertanya seolah tak tahu, itu hanya caraku mendengar versimu. Apa sekarang kau mengerti?” kata Axel, panjang lebar.Zuri mengangguk, meminta maaf lagi, dan Axel mengusap punggung istrinya dengan lembut. “Sekarang tidurlah.” Dia melepas Zuri, berbalik untuk memunggungi sang istri.“Oke.” Zuri mengangguk pelan, menarik selimut untuk mereka berdua. Berakhir dengan tidur saling membelakangi.***Pagi harinya, Zuri tidak ada di sisi Axel, tapi ada nampan sarapan pagi pria itu seperti biasa. Dia bertanya-tanya ke mana perginya si istri.Turun dari ranjang, Axel mendengar kegaduhan di luar kamar. Luar biasa—kenapa ada keributan di rumahnya yang seharusnya tenang, terutama di

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   45. Di Bawah Kuasa

    “Hm-mh,” jawab Zuri, suaranya parau seperti bersenandung.“Tidurlah. Akan kubangunkan saat hujannya reda,” kata Axel.“Baiklah,” jawab Zuri. Entah nadanya kecewa atau tidak, tapi setengah sadar, dia mengecup leher Axel pelan sebelum memejamkan mata.Saat terbangun beberapa belas menit kemudian, Zuri melihat embun sisa hujan di kaca mobil. Axel sudah menyetir, alunan musik lembut mengalir—pengantar tidur. Untuknya? Dia pikir mungkin saja begitu. Menggeliat dalam selimut, Zuri mendengar Axel berdeham.“Jangan sampai selimutmu terlepas, Zuri. Atau aku akan menghukummu. Kau mengerti?” ancam Axel.Bercanda atau serius, tetap saja Zuri merasa panik. “Aku mengerti.”“Bagus,” kata Axel.Jalan menuju rumah di Fairview sudah dekat. Zuri menghela napas. Seperti rasa kecewa karena kebersamaan mereka segera berakhir.“Ponselmu terus berdering sejak tadi. Periksalah,” ujar Axel.Zuri menemukan tas di bawah kakinya. Melihat ponsel, jantungnya berdebar cepat. Lennox menelepon lima belas kali dan meni

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   44. Basah Bersama

    Mendapatkan undangan dari salah satu kenalan Nyonya Marina Edelina Swiss untuk peragaan busana di aula terbesar di Valmont, Zuri mengajak Rara bersamanya. Acara itu dipenuhi perancang busana ternama dari Valmont dan sekitarnya. Setelah selesai, Zuri melihat Rara lebih banyak diam, sesuatu yang tidak biasa.Namun, Zuri bisa merasakan kepercayaan diri Rara memudar perlahan. Sepertinya, itu cuma dugaan Zuri.“Zuri, kurasa kita butuh seorang perancang busana,” ujar Rara saat mereka melangkah melewati lobi. “Selama ini, aku dan Sila hanya mengikuti selera dan permintaan pelanggan sesuai model yang mereka inginkan—entah meniru foto majalah atau gambar model pakaian. Bagaimana menurutmu?”Zuri tersenyum, mengangguk setuju. “Ide bagus, Rara. Tapi menurutku, bukankah kau bisa menjadi keduanya?”Rara menatap Zuri, mengerjapkan matanya berulang kali, seolah Zuri baru saja mengucapkan sesuatu yang tidak masuk akal. “Zuri, akan kuberitahu padamu,” kata Rara serius. “Sebenarnya, tidak ada yang sala

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   43. Obsesi Sang Pemilik

    Axel membongkar itu di depan Lennox, sengaja. Dia tak pernah memberitahu Zuri semua yang diketahuinya. Baginya, Zuri tidak perlu tahu betapa dalam dia menggali setiap detail hidup istrinya itu. Penasaran adalah kekuatan Axel, dan tak ada yang bisa disembunyikan dari dirinya.Lennox berusaha menyembunyikan keterkejutannya, tapi Axel melihatnya—senyum sekilas yang canggung, penuh cemas.“Aku juga benar-benar tidak tahu kenapa kakak tiriku bisa tiba di sini tanpa tanda apa pun yang terbaca olehku. Biasanya, aku selalu tahu keberadaannya. Aku yakin, beberapa hari lalu dia masih di luar negeri untuk urusan pekerjaan. Axel, aku sungguh-sungguh minta maaf,” pintanya tulus.Tatapan Lennox penuh penyesalan, sorot mata yang jujur—Axel mengerti itu. Mereka sesama pria, bisa membaca isyarat seperti ini. Tapi kejujuran itu tidak cukup untuk Axel.“Jauhkan dia dari Zuri, atau aku yang akan bertindak,” ancam Axel, nadanya datar tapi tegas.“Tentu. Aku pasti akan menjauhkan Zuri dari kakakku. Aku ber

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   42. Mendominasi

    “Kau belum siap untuk itu,” kata Axel, menarik Zuri dari dinding dan mendorongnya ke meja rias di sudut kamar.Axel membalikkan tubuh Zuri, menekuk pinggang si istri hingga tangan bertumpu di meja, bokong Zuri terangkat sempurna di hadapannya.Cermin di depan Zuri memantulkan wajahnya—pucat, penuh hasrat, dan ketakutan yang selalu membuat Axel terobsesi.“Lihat dirimu,” perintah Axel, tangannya menyentuh punggung Zuri, menelusuri lekuk tubuh istrinya yang gemetar. “Kau harus tahu betapa kau cuma milikku.”Axel membuka laci meja rias, mengambil sabuk kulit yang tersimpan di sana.Zuri menoleh, matanya melebar. “Axel, apa—”“Diam,” bentak Axel, melipat sabuk itu dan menampar bokong Zuri pelan—tidak terlalu keras, tapi cukup membuat Zuri tersentak dan mengerang. “Ini baru. Kau akan belajar menikmatinya.”Axel menggesekkan kejantanannya di antara bokong Zuri, tak langsung masuk, hanya menggoda—seperti kebiasaannya. Ujung batangnya menyentuh kewanitaan Zuri. Basah dan panas, tapi Axel mena

  • Terjebak dalam Pernikahan Suami Kakakku   41. Pembelajaran Baru

    “Axel, tolong ….” Zuri memohon, tidak tahan lagi dengan siksaan ini.“Tolong apa?” Axel menggesekkan kejantanannya di bibir kewanitaan Zuri, menggoda si istri tanpa masuk. “Katakan kau membutuhkanku.”“Aku membutuhkanmu,” bisik Zuri, putus asa.Senyum kemenangan Axel muncul sekilas sebelum dia mendorong masuk penuh, miliknya mengisi Zuri dengan penuh dan satu hantaman keras. Zuri menjerit, tubuhnya melengkung karena sensasi yang luar biasa. Axel tidak memberi istrinya itu waktu, langsung bergerak dengan ritme brutal, ranjang berderit di bawah tekanannya.“Kau milikku, Zuri,” kata Axel, tangannya mencengkeram pinggul Zuri erat. “Hanya aku yang boleh membuatmu begini.”Zuri mencakar seprai, mencoba menahan orgasme yang mengancam. Kewanitaannya berkedut mengelilingi kejantanan Axel, basah dan licin, tapi dia tahu kalau harus menunggu.Axel mempercepat gerakan, napasnya semakin berat, keringat menetes dari dahinya. “Tahan,” perintah Axel, parau.Zuri menggigit bibir hingga terasa perih, t

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status