Share

Olahraga

Lunar menatap adik iparnya dengan tidak mengerti. Dia merasa bahwa Langit mengatakan hal ngawur karena sedang sakit.

"Sebaiknya kamu istirahat saja, Lang. Kamu sudah makan? Biar aku buatkan kamu bubur," kata perempuan tersebut hendak pergi.

Namun, tangannya dipegang oleh sang adik ipar hingga Lunar menoleh dan kembali duduk di di samping adiknya.

"Aku sungguh-sungguh, Lunar. Kenapa bukan aku yang bertemu denganmu lebih awal atau sebaliknya? Kenapa harus Bang Bumi yang hanya ingin keturunan darimu?!" ucap Langit dengan tatapan nanar. "Aku juga ingin berada di posisi Bang Bumi, Lun. Bersama kamu yang selalu ada dan ... mencintainya."

Lunar tidak tahu apa maksud dari ucapan dari adik iparnya. Namun, dia bisa merasakan bahwa suhu tubuh Langit semakin panas berdasarkan tangannya yang dipegang oleh pria itu.

"Tidak bisakah kamu mencintaiku seperti kamu mencintai Bang Langit? Tidak bisakah kamu untukku juga, Lunar?" tanya pria itu sambil memejamkan matanya.

Perempuan tersebut menjadi kh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mimi Pakpahan
lanjut seru bacanya gmn klanjutanny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status