Share

Apakah Boleh, Mas?

Lunar berdiri di depan unit milik Langit. Ditekannya bel selama tiga kali hingga pintu terbuka dan menunjukkan seorang perempuan paruh baya yang tersenyum begitu manis.

"Tante," sapanya pada Ibu Langit.

"Halo, Lunar. Ayo masuk," ajak Nyonya Mahendra pada perempuan itu.

Sehingga mereka berdua berada di dalam unit secara beriringan. Keduanya melihat Langit yang keluar dari kamarnya.

Lunar memperhatikan adik iparnya mulai mendekat dan terlihat lebih segar daripada semalam.

"Sudah lebih baik, Lang?" tanya perempuan itu sambil tersenyum.

Langit membalas senyuman itu seraya berkata, "Hm, aku sudah lebih baik dari semalam. Terima kasih karena sempat datang ke sini sebelum Kakakku datang."

"Iya, Lunar. Terima kasih loh ya kamu sudah datang dan membantu Langit. Kalau saja kamu tidak datang, pasti dia makin parah," timpal Ibu Langit dengan senang. "Kamu duduk dulu dengan Langit ya, biar Tante siapkan makan siang untuk kita. Pokoknya kamu makan di sini ya."

Nyonya Mahendra pun pergi dari sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status