Share

Bab 8. Sampai Kapan

"Cinta katamu, jangan munafik kamu Barra, Mama tau, kamu pasti menginginkan seorang anak bukan? 7 tahun menikah tapi tidak memiliki anak usaha juga tidak ada, setiap diminta untuk memiliki anak istrimu selalu berakting terus seperti ini dan apa kamu pikir Mama tidak tahu yang dilakukan oleh istrimu itu, jangan terus membelanya Barra yang ada nanti kamu akan menderita, camkan itu. Sekarang, ayo kita pulang. Mama sudah tidak ingin lagi berlama-lama di sini," ucap Nyonya Anjani yang segera pulang setelah mengatakan hal itu.

Perkataan Nyonya Anjani, membuat Barra bungkam 1000 bahasa, karena apa yang dikatakan oleh ibunya itu benar. Ia menginginkan anak, tapi dia terlalu munafik untuk mengatakannya karena sudah termakan dengan rasa cinta yang begitu besar terhadap istrinya hingga membuat dia menepikan keinginannya dan sekarang dia malah menjilat salivanya sendiri dengan menikahi wanita lain untuk mendapatkan keturunan.

Tuan Bagaskara yang melihat pertengkaran antara istri dan anaknya han
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status