Share

124. Misi Pertama

Alice menggigit bibir. Ia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan bahwa hatinya belum siap untuk bertemu Edmund.

Melihat diamnya sang ibu, binar di mata Sky perlahan meredup. Ia tahu jawabannya.

"Mama belum mau bertemu Papa?"

Alice meraih tangan mungil putrinya. "Maaf, Sayang. Bisakah kamu bersabar? Beri Mama waktu sedikit lagi."

"Berapa lama?"

Mata Alice bergetar menatap jalan lurus di depannya. "Tiga hari?"

"Itu terlalu lama," gerutu Sky spontan. "Tidak bisakah Mama menjadikannya satu hari?"

Alice menimbang-nimbang hingga tiba-tiba, ia mendapat ide. "Bisa, asalkan kamu mau membantu Mama."

Harapan Sky sekali lagi meroket. "Apa, Mama?"

Alice mengulum senyum. "Sebetulnya, Mama datang ke sini bukan untuk menghindar dari Papa saja, tapi ada maksud lain."

Sky mencondongkan badannya ke arah sang ibu. Kalau tidak ada sabuk pengaman, mereka mungkin sudah menempel.

"Ternyata Mama juga merahasiakan sesuatu dariku? Apa itu, Mama?"

Alice melirik sang putri dengan tatapan misterius. "M
Pixie

Jreng jreng jreeng .... Bagaimana respons Alice dan Sky? Akankah mereka meluruskan kebenaran kalau mereka bukan Palmer?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
iya dong . .. harus di kasih tau seluruh dunia . si lucas bikin cerita khayalan sendiri. hadeeuhh.. kesel deh.. ayoo kak.. ceritanya semangat lagi jangan melow meloww kan awal bulan hehehe
goodnovel comment avatar
Yanti Aching
hars diluruskan kalo alice bkn Rachel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status