Share

123. Merindukan Edmund

Edmund mendengus. "Mama takut aku tidak bisa memberi uang jajan lagi? Kenapa tidak minta kepada Giselle saja? Dia anak Mama sekarang."

"Edmund!" pekik Elizabeth di puncak suaranya. Wajahnya kini sudah sangat merah.

"Jangan khawatir, Ma. Tabunganku banyak. Uangku cukup untuk menghidupi keluarga kita sampai Sky dewasa. Tapi karena aku tetap harus membayar gaji pelayan yang mengurus rumah, uang jajanmu harus berkurang."

"Kenapa kau tidak pernah mendengarkan aku? Kau lebih sayang pada istrimu dibandingkan ibumu, hah?" Elizabeth mulai terdengar lelah. Rautnya kini terkesan kecewa dan memelas.

Akan tetapi, Edmund sama sekali tidak menunjukkan iba. Ia membetulkan posisi tas gunung yang bergantung di pundaknya. Tangannya yang lain menenteng beberapa tas lebih erat.

"Maaf, Ma. Ada penerbangan yang harus kukejar. Aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa!"

Edmund melangkah pergi. Elizabeth berusaha menahannya. Ia menarik tas sang putra dengan sekuat tenaga. Namun, ia tetap kalah.

"Edmund, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Pixie
Sama-sama, Kak Coryyy
goodnovel comment avatar
Pixie
Siaaaap! Gassss
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Ayoooo gasss ... sky udh kembali semangat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status