Share

Bab 20 - Di Adili

Mendadak suasana menjadi hening. Andini masih berdiri di tempatnya.

"Kau tidak ingin mengatakan sesuatu padaku?"

"Tidak ada!" balas Andini.

"Kau tidak lihat keadaan Silvi? Dia seperti ini karena ulahmu!" ujar Devan dingin. Dia menggelutukkan giginya.

"Apa? Dia malah menyalahkanku di situasi ini?" batin Andini.

"Kau bahkan tidak terkejut!"

"Aku tidak terkejut karena aku sudah mendengar cerita kenapa dia bisa sampai seperti itu. Meski kau sakit hati, tidak seharusnya bukan kau malah melampiaskannya padaku?" Andini membalas dengan nada dan raut wajah yang datar.

"Kau masih merasa tidak bersalah?"

"Memangnya kenapa aku harus merasa bersalah? Yang mengajak dia ke pesta itu 'kan, kau!"

"Tapi ini semua 'kan ulahmu? Kau pasti sudah merencanakan semuanya. Makanya kau tidak melarang saat Silvi ikut. Kau 'kan yang menyuruh David untuk ikut mengundang Tuan Radit? Karena kau ingin mempermalukannya."

"Hahaha... Lucu sekali! Khayalanmu terlalu jauh. Kenapa kau tidak menanyakannya saja langsung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status