Share

Bab 47 - Bertemu Dilan.

"Saat itu aku sangat ketakutan. Berbeda denganmu, kau tidak akan kehilangan apa-apa."

"Heh! Kau memang lelaki egois."

"Aku..." Pria itu tak dapat membalas.

"Aku tidak ingin membahas masa lalu. Kalau begitu sekarang kau mengerti dengan posisiku 'kan, Dilan? Karena saat itu kau juga merasakannya." Silvi memandang sinis kepada mantan majikannya ini, anak Tuan Radit.

"Kau bisa membuatku kehilangan segalanya sekarang. Jadi, berpura-puralah tidak mengenaliku dan urus adikmu yang tidak tau sopan santun itu," ujarnya tegas.

Silvi berlalu meninggalkan Dilan seorang diri.

"Sekarang aku bukan wanita yang lemah. Aku bahkan bisa berkata tegas kepada seseorang yang dulunya majikanku," ujarnya dalam hati sembari menyeringai.

Silvi berjalan angkuh, mengangkat wajahnya. Selayaknya seorang Nyonya.

Dilan memandang sendu dengan kepergian Silvi. Tak ada lagi sikap polos dan lembut dari diri wanita itu.

****

Keesokan harinya Silvi mengajak Rafael bertemu.

"Ada apa Nona mengajak saya bertemu?" Rafael
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status