" Kesayangan mami."
Mayang tersenyum bahagia, dia begitu menikmati perannya sebagai seorang ibu muda, meskipun terkadang dia masih memerlukan bantuan pengasuh untuk merawat sikembar,, tapi Mayang tidak pernah lepas tangan.Asi yang diproduksi oleh Mayang hanya sedikit, sehingga mereka juga mengunakan jasa donor ASI untuk tumbuh kembang sikembar.Kadang Mayang dibuat pusing, jika sikembar menangis dalam waktu yang bersamaan, Setelah diberikan ASI dan diauyunkan pelan dengan tangan lembut, dibantu pengasuh bayi yang sudah berpengalaman, bayi-bayi mungil itu pun tertidur kembali dengan perut kenyang, setelah minum susu."Ternyata punya anak kembar itu, ada dan reportnya juga, Bu." ucap pengasuh." Ya, rapi aku sangat bahagia dan bersyukur sekali memiliki mereka." " Iya, ibu dan tuan Reno sangat beruntung. bahkan banyak pasangan diluaran sana yang menginginkan anak. tapi ibu diberi rezeki dengan lan"Cepat kalian temukan, siapa orang yang sudah meneror keluargaku?" "Baik tuan."Tidak butuh lama bagi mereka! kasus-kasus ini, mereka pun berhasil membekuhadapk Melani, dan membawa ke bawah Reno. Hal ini sempat membuat Reno maupun Mayang terlonjak kaget, mereka tidak menyangka jika Melani tidak pernah mau menyerahkan untuk mengganggu keutuhan rumah nya bersama Mayang. tangan Reno terangkat, terarah kewajah cantik Melani. namun terhenti.
Dikamar pengantin yang sudah didekorasi seindah mungkin, nampak Siska terlihat masih malu-malu menunggu kehadiran Erik, jantungnya terasa deg-degan, serta kedua belah tangannya yang dingin.Tidak lama Erik masuk, sambil tersenyum manis berjalan kearah Siska, meskipun Siska bukan gadis perawan lagi, tapi untuk malam pertama dalam ikatan yang sah, membuat nya benar-benar gugup.Erik Duduk disisi ranjang, dengan posisi yang saling berhadapan dengan Siska.Sebelah tangan Erik terangkat, menarik dagu Siska, pandangan mereka seketika bertemu. mengungkap perasaan mereka yang saling mencintai." Siska, sekarang kamu milikku seutuhnya." bisik Erik, Siska mengganggukkan kepalanya sambil tersenyum.Begitu juga dengan Erik, meskipun dia gugup namun dia dan Siska berhasil melewati malam pertama mereka yang indah.***Pagi hari yang cerah, Erik tersenyum menyapa sang istri yang terlihat semakin cantik dengan penampilan Siska khas Ba
"Sayang, malam ini kita bercinta, seperti pasangan pengantin baru Erik dan Siska juga ya."" Ha...ha...lucu kamu mas, dan mintanya juga aneh-aneh."" Ya lah, ibaratnya kita juga pasangan muda yang tengah kasmaran."Mayang tertawa lepas karena permintaan lucu suaminya itu. tapi dia tidak menolak ketika Reno mulai memberikan nya sentuhan dan ciuman lembut.Sehingga m alam ini, mayang kewalahan mengimbangi keperkasaan Erik yang tiada capeknya. ampuh membuat Mayang beberapa kali terbang ke Awan kenikmatan. mereka menyudahi permainan mereka ketika sudah mencapai puncak permainan."Yang mandi bareng yuk.." bisik Reno pada Mayang yang masih mengatur pernafasan nya yang masih memburu." Duluan aja mas, aku masih capek kamu gempur terus-terusan." Mayang lalu membelakangi Reno. "Nggak mau." Mayang berlari turun dan mengunci pintu kamar mandi. dia tidak mau mandi bareng Reno, karena dia sudah hafal dengan kelakuan suam
Paginya, Siska masih terlelap dengan pulas nya dipangkuan Erik, Siska tidak merasa terganggu saat suaminya itu memainkan anak rambut nya yang mengenai wajah cantik nya." Sayang bangun, katanya mau jalan-jalan dan menikmati keindahan pulau Bali ini."Mendengar hal itu, Siska langsung terlonjak Bagun dari mimpi indahnya." Ayo mas aku sudah tidak sabaran lagi."Mereka pun mandi dengan cepat, karena Siska sudah tidak sabar, merekapun keluar dari penginapan."Wah indahnya...., pulau ini benar-benar bersih. tata bangunan nya juga rapi dan sangat unik, masih memegang teguh tradisi dan kebudayaan mereka yang sangat kental." ucap Erik menatap takjub sekeliling nya.Mereka diajak berkeliling pusat kota, dengan mobil khusus yang sudah disediakan oleh pihak penginapan. sepanjang perjalanan, Siska merebahkan tubuhnya disamping sang suami, sambil bergelayut manja. mobil melaju membelah jalanan kota yang sangat ramai. yang akan membawa mereka
"Mas, aku ingin difoto didekat patung ini, tapi berdua bersamamu." Siska melakukan berbagai pose berfoto dengan Erik. salah satu foto yang paling menarik hati Alea. moment saat berpose sambil berciuman dan saling merangkul, rasanya Siska selalu ingin mengabadikan momen bahagia mereka."Mas Erik, aku ingin kita selalu bersama. seperti foto kebahagiaan dan kehangatan yang terpancar dari foto kemesraan kita ini." ucap Siska penuh haru."Ya Siska, namun jika seandainya kita berdua berpisah. jangan pernah kamu lepas ini." Erik mengeluarkan berbuah kotak kecil di kantung jacketnya."Apa itu mas?" menatap bingung pada benda yang dikeluarkan oleh suaminya."Siska, ini kalung peninggalan almarhum ibuku dulu. beliau pernah berpesan agar kelak. kalung ini bisa melingkar di leher menantunya. wanita yang menjadi istriku dan wanita pertama yang aku cintai." Erik membuka kotak tersebut.Sebuah kalung emas, terlihat sederhana namun sangat indah dan cantik. Sisk
Reno langsung syok, saat mendapatkan berita duka yang menimpa Erik dan Siska, Mayang yang mendengar ikutan Panik, dia ikut dengan Reno, mereka segera terbang menuju kepulauan Bali.Mayang dan Reno, mereka berdua sangat terpukul dan syok mendengar kabar duka dari sahabat yang sudah dianggap seperti saudara kandung sendiri. Mayang tidak henti-hentinya menangis. dan terlihat tidak sabaran lagi agar segera sampai dan bertemu dengan sahabatnya Siska.Begitu sampai, mereka berjalan dan langsung masuk kerumah sakit terbesar di kota ini."Cepat dong Pi," menarik tangan suaminya. mereka melewati koridor rumah sakit dengan tergesa-gesa." Ini ruangan Siska."Mayang segera membuka pintu masuk, Ceklek...,, pintu terbuka.Siska yang masih menangis, segera menoleh kearah pintu. tangisnya kembali tumpah saat melihat kedua sahabat baiknya Mayang dan suaminya."Mayang...mas Reno...hu...hu...." tubuh Siska bergetar, sa
"Dimanakah aku?"Erik, mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang terlihat serba putih. timbul berbagai pertanyaan bermunculan di kepalanya saat ini."Siapa aku dan aku dimana?"Erik seketika berteriak kencang, memegangi kepalanya yang terasa amat sakit saat mencoba mengingat-ingat tentang siapa dirinya termasuk tentang keberadaan nya sekarang." Aku tidak tahu dan ingat siapa aku lagi, hu...hu..aku dimana." teriak Erik sambil berusaha memegangi kepalanya yang sakit.Seorang wanita berambut pirang dan bergelombang, menghampirinya didampingi seorang laki-laki berpakaian serba putih."Mas Erik, bertahanlah ini Aku Luna, mu.""Si...siapa kalian?"Erik berusaha berteriak, meskipun terbata-bata. dengan kedua tangan masih memegangi kepalanya."Kamu tidak usah memaksakan diri, untuk mengingat kembali semua tentang masa lalumu. berdasarkan hasil pemeriksaan kami, kamu kehilangan ingatan karena benturan keras yang mengha
Siska tertunduk lesu, hari-hari yang dijalani gadis itu terasa hampa, tanpa kehadiran suaminya Erik disisinya. tiga bulan sudah dia masih berada di kota ini, meskipun pencarian Erik sudah dihentikan. namun Siska masih berharap keajaiban datang menghampiri nya."Mas Erik sayang, dimana kamu. hidupku seakan ikut hancur dengan menghilang nya dirimu. aku masih berusaha tegar karena benih yang kamu tinggal kan tumbuh dengan sehat dirahimku. harus nya aku bahagia dengan kehadiran calon bayi ini, karena aku tahu, kamu sangat mengharapkan hal ini. namun aku harus membayar mahal semua ini. dengan menghilangnya dirimu. hu...hu...,"Tangis Siska kembali pecah, air matanya sudah kering tidak ada lagi yang menetes membasahi kedua pipinya. hanya isakan tidak bersuara dan getar tubuhnya yang menandakan jika dia tengah terluka dan begitu kehilangan suaminya.Pagi ini, Mayang kembali menghubungi Siska, dan membujuk sahabatnya itu untuk bersedi
Subuh berkumandang, Naira mendengar suara orang mengaji dan dilanjutkan dengan suara azan subuh yang indah begitu mencoba membuka mata yang masih terasa ngantuk, sambil berusaha mengangkat tangan Rama yang indah sempurna di pinggangnya. suasana pagi yang begitu dingin membuat nya enggan untuk beranjak dari atas ranjang "Semalam kami kembali telah melakukan hubungan layaknya suami istri, dan aku sangat menikmati permainan itu, meskipun tanpa merasa takut lagi. ada apa ini.... apa aku telah menerima dan mencintai suamiku mas Rama." Naira melamun sambil mengingat-ingat kejadian semalam.Naira mengungkapkan wajah tampan Rama, ya
"Sayang, apa kamu sudah sisp. untuk malam pertama kita." bisik Rama." Mas, maaf ya. aku belum siap untuk ini." ucap Naira gugup. mengingat hanya mereka berdua saja yang berada dikamar pengantin ini." Naira, kamu sejarang sudah sah mebjadi istri ku, sayang. aku tidak bahkan menyakiti mu. kita akan melakukan nya mengikuti perasaan dan naluri kita berdua. sehingga kamu akan bisa menikmati keindahan cinta yang sesungguhnya." ucap Rama.Naira memejamkan matanya, untuk mengurangi rasa gugup, ketika merasakan sentuhan bibir Reno menyentuh bibirnya. ciuman Reno semakin dalam." Sangat cantik." gumam Rama memandangi wajah istri nya.Rama mengangkat tubuh Naira, dan menidurkan nya dirancang pengantin mereka, melihat Naira yang tidur terlentang. benar-benar membuat Rama bergairah, dia seakan melihat bidadari cantik, perlahan Rama mendekat menatap wajah yang sangat cantik dan Natural, kulit Naira sangat putih mulus. Hembusan nafasnya tepa
Namaku Naira, aku hidup sebatang kara. kedua orang tuaku sudah lama meninggal Dunia, untuk bertahan hidup. aku bekerja tanpa pilih-pilih, mulai bekerja sebagai pelayan restoran dan kafe, mengingat ijazah yang aku miliki hanya tamatan SMA. sehingga aku kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.Meskipun sampai sekarang aku masih belum mengetahui alasan pasti tuan Rama ingin menikahi ku, tapi sekarang aku tidak memiliki keraguan lagi terhadapnya, mengingat, tatapan matanya yang tulus, bahkan baku melihat kejujuran disana. sehingga aku membulatkan tekad untuk menerima dirinya sebagai suamiku.Meskipun aku sempat mendengar, jika dia dulunya juga sudah pernah menikah, tapi aku tidak mempermasalahkan semua itu, selagi dia sangat perhatian dan memperlakukan aku dengan baik.Minggu pagi yang cerah, Rumah besar dan mewah Rama didekor sedemikian cantik, meskipun mereka melangsungkan pernikahan sederhana dan tertutup. namun Rama tidak tanggung-tanggung dia meme
" Apa, Naira berada diluar kota dan bekerja disebuah kafe. baiklah tetap awasi dia. kalau perlu beli kafe tersebut agar kita bebas mengawasi Naira."" Baiklah bos."Rama kembali tersenyum senang, dia merasa bagian hidupnya telah kembali. tanpa pikir panjang Rama pun segera meluncur ke kota yang disebut kan tempat Naira kabur dan menghilang darinya.***Naira merasa aneh, kafe yang semula ramai pengunjung berangsur-angsur sepi, begitu juga dengan para karyawan yang lain." Ada apa ini?"Belum terjawab rasa penasaran Naira, pintu masuk kafe tiba-tiba tertutup rapat. yang menyisakan dua orang pelayan.Dua orang pelayan, Tia dan Edo, yang semula teman baru Naira di kafe ini. juga bersikap aneh terhadap nya."Nona Naira dilakukan duduk, mulai sekarang kamu tamu kehormatan kami dikagetkan ini."" Hey apa kalian kalian?" ucap Luna bingung." Ya sayang, mereka akan menjamu kita dengan hidangan terbaik kafe ini." Rama
" Sial, Naira ternyata kabur dariku " Rama mengepalkan tangannya emosi. dia benar-benar marah." Rey, cepat sehat orang-orang kita. untuk melacak keberadaan Naira." perintah Rama emosi." Baik tuan."" Aku tidak ingin kehilangan lagi, Naura harus ditemukan. dia adalah Luna ku." ucap Rama panik.Hari ini Rama dengan pakaian santai, mendatangi kos-kosan tempat Naira, termasuk restoran tempat nya bekerja tapi hasilnya nihil.Rama sesekali mengedarkan pandangannya ke semua pelayan wanita disana, namun sudah satu jam berlalu sosok wanita cantik yang ditunggu-tunggu nya tidak kunjung memperlihatkan wajah nya. Rama mulai gusar sambil sesekali mengusap kepala nya."Kemana perginya Naira ya?" ucap Rama panik, dan kembali mengecek ponselnya, berharap orang-orang suruhan nya memberikan informasi tentang keberadaan Naira.Cindy, yang kebetulan melihat keberadaan Rama, segera masuk ke restoran dan mendekati pria tampan tersebut." Selamat
Malam ini Naira tidak bisa tidur, dia berjalan mondar-mandir sambil terus memikirkan cara, agar bisa kabur dari Rama. yah meskipun dia akan dikatakan oleh orang-orang sebagai gadis bodoh, yang berani menolak ajakan untuk menikah dari seorang CEO tampan dan kaya raya.Naira terlonjak, ketika deringan ponsel mengagetkan nya. tertera nama Cindy, sahabat baiknya." Hallo Cindy."" Naira, hari ini kamu kemana aja. aku nyariin kamu dari kos-kosan sampai restoran. bahkan mereka mengatakan jika kamu udah dipecat, benar nggak sih?"" Iya sin, dari kemaren aku sial Mulu." Naira ternyata lemas, saat ini hanya Cindy satu-satunya sahabat yang selalu mendungkung dan mau membantunya." Maksud mu?"" Aku telat dan dipecat oleh atasan ku direstoran, gara-gara aku nyerempet mobil pengusaha kaya dengan motor buntut itu."" Apa? Astagfirullah Naira, terus gimana."" Dia nuntut ganti rugi dengan Jumlah yang tidak sedikit, kamu tahu sendirilah den
“ Apa kamu setuju dengan kesepakatan ini?”“ Ini semua memberatkan ku, Tuan. tapi aku harus bagaimana, mengingat aku juga tidak mempunyai pilihan lain, terpenting sekarang aku setujui saja, setelah itu aku juga akan mencari cara untuk terlepas dari perjanjian sesat ini.” gumam Naira memainkan bibir mungilnya, sehingga Rama semakin gemas, karena ekspresi yang ditujukan gadis dihadapannya ini sangat mirip dengan gaya yang biasanya ditunjukkan oleh Luna."Kenapa kamu diam, ayo jawab."Naira menarik nafas dalam-dalam, nampak sadis itu sedang berfikir keras dengan tawaran tuan muda tampan dihadapannya itu, Naira lalu menggangguk pelan, berusaha untuk menyembunyikan apa yang tengah berkecamuk dipikiranya saat ini." Ba....baiklah, aku setuju dengan isi perjanjian ini."Senyuman kepuasan dan bahagia terpancar dari wajah Rama, dia sangat bahagia, meskipun perempuan nya dengan Naira hanya beberapa kali, tapi pesona Naira yang
" Wanita itu benar-benar mirip dengan Luna ku, tidak salah jika aku kembali pindah ke induk perusahaan ku dipusat kota ini, sehingga aku bisa bertemu bidadari ku yang telah hilang, aku merasa Luna ku telah kembali." gumam Rama tersenyum senang, dia seperti laki-laki yang baru mulai jatuh cinta lagi." Sebisa mungkin, aku akan berjuang untuk mendapatkan mu lagi Naira....ya Naira, nama yang sangat cantik, persis orang nya."***Dirumah nya, Naira dibuat dilema dengan permintaan Rama untuk bertemu siang i i, sehingga gadis itu terus mondar-mandir seperti setrikaan panas.“ Aku dibuat dilema sekarang, menerima tawaran tuan Rama, atau melanjutkan hidup sebagai penggangguran.” Gumam Naira sambil menatap kartu nama yang Rama." Lagian untuk apa coba dia bersikukuh memintaku untuk menikah dengan nya, bukankah dia bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya dengan ketampanannya dan kejayaan ya g dimilikinya, benar-benar laki-l
Seiring berjalannya waktu, Rama juga kembali menyibukkan diri diperusahaan. sehingga dengan begitu sedikit banyak kesedihan nya bisa sedikit berkurang.Keluarga Rama ikut senang melihat perubahan nya itu, bahkan sekarang dia juga sudah mulai tersenyum lagi, sesuatu yang sudah lama dia lupakan semenjak kepergian Luna dari hidup nya.Melihat potensi dan perkembangan perusahaan Rama, Reno tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan tersebut. termasuk juga Erik yang sekarang juga fokus dengan perusahaan yang dipimpinnya.Mereka berniat membangun sebuah resort kelas dunia disebuah kepulauan Bintan. Rama menyambut baik niat Reno dan Erik. selain dua orang itu memiliki hati dan niat yang tulus, Rama juga sudah mengenal dekat keduanya, sehingga dia tanpa ragu langsung tertarik untuk bekerjasama.Selepas mereka meeting bertiga , didampingi asisten masing-masing. mereka pun melanjutkan dengan makan siang bareng di restoran mewah yang terdapat dipusat per