Share

Episode 18

“Ayah anak-anak sudah pulang ya, bi?” raut gembira Arum sembari menuruni tangga. Dijawab anggukan dari perempuan pekerja.

Sebelumnya samar-samar suara Adnan terdengar mengobrol dengan bibi menanyakan anak-anak, kemudian diminta menyiapkan teh hangat.

Terlihat dari kejauhan bahu lebar Adnan bergerak menuju sofa terdekat, sepertinya pria itu hendak membuka sepatu. Sang istri mendekat, bermaksud meminta untuk membawakan tas kerja Adnan – lumayan kaku Arum mengulurkan tangan – lelaki di depan pun termangu sesaat. Ragu-ragu pria tersebut menuruti.

Pula tampak gemetar tangan laki-laki yang dikenal jahil ini ingin mendaratkannya ke kepala Arumi, sekedar mengusap atau semacamnya. Perempuan itu sontak mengangkat pandangan, dengan salah tingkah Arum izin dari hadapan Adnan.

‘Ah, aku hampir lupa.’ “Mas, mau aku buatkan minum?” istri menawarkan.

“Tidak usah. Tadi bibi sudah membuatkannya” tersenyum da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status