Beranda / Romansa / Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir / kekesalan, kekecewaan dan kecemburuan Alvaro

Share

kekesalan, kekecewaan dan kecemburuan Alvaro

Penulis: Kakesa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-04 15:57:32

Bab: 53

"Urus mereka, selidiki apa motif mereka mengganggu istri saya!" titah Alvaro tegas di seberang telfon.

"Baik pak," ucap seseorang dibalik telfon.

Suasana di mobil tampak tegang, Alvaro dengan raut wajah datarnya membuat Laura seakan Dejavu berada di posisi ini.

Laura memilin ujung hijabnya dengan tangan yang gemetar, sedangkan Alvaro mencengkeram erat setir mobilnya dan semakin menambah laju kecepatan. Tidak tahan berada disituasi ini, Laura menatap suaminya itu dengan tatapan sedih karena merasa diabaikan.

"M-mas," panggil Laura. Namun Alvaro tidak melirik istrinya sama sekali, Alvaro pun tidak menjawab panggilan sang istri.

"Ka-kamu marah dengan ku?" tanya Laura dengan bibir gemetar menahan isak tangis. Rasanya ingin sekali Laura memeluk suaminya dan menangis di pelukannya, karena ia masih begitu syok dengan kejadian tadi yang hampir di lecehkan oleh preman sialan itu.

Bukannya menenangkan Laura yang sedang hamil, Alvaro justru bersikap dingin kepadanya s
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Teror lagi

    Bab: 54 "Lapor pak, saya sudah menyelidiki motif dari kedua preman pasar itu terhadap Bu Laura," ucap asisten pribadi Alvaro. "Katakan!" tegas Alvaro di seberang telepon. "Mereka preman pasar yang dibayar oleh seseorang untuk m3l3c3hk4n Bu Laura." "Shit!" umpat kasar Alvaro, seketika mata Alvaro mulai memerah, rahangnya mulai mengeras, tangannya mengepal erat setelah mendengar laporan tersebut. "Katakan siapa orang yang telah menyuruhnya!" ucap Alvaro dengan nada yang sedikit meninggi. "Maaf pak, mereka tidak mengakuinya!" kata asisten pribadi Alvaro. "Saya, tidak ingin tahu, cari tahu siapa dalang dibalik semua ini! saya tidak akan mengampuni mereka semua yang berada dibalik semua." "Ba-baik pak, saya akan mencoba memaksa mereka untuk mengakuinya." "Cari cara agar mereka mengakui siapa yang menyuruh mereka untuk berbuat kurang ajar kepada istri saya! bila perlu kasi bayaran yang mahal, dan suruh mereka pergi ke luar kota!" titah Alvaro. "Ba-baik pak, saya aka

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Ungkapan cinta

    Bab: 55 "APA?" pekik Alvaro kaget setelah menerima kabar dari asisten pribadinya. "Benar pak, setelah diselidiki dua pelaku yang berbeda," jelas sang asisten pribadi. Asisten pribadi Alvaro mulai menjelaskan tentang dua orang yang berbeda yang hendak mencelakai Laura, Seketika rahang Alvaro mengeras, giginya bergemelatuk hebat, ia menggepal erat tangannya. "Ternyata mereka berdua ingin bermain-main dengan ku," batin Alvaro. "Mas," panggil Laura yang menghampiri suaminya yang sedang telfonan di balkon kamar. Mendengar suara itu, Alvaro langsung mematikan sambungan teleponnya dan merangkul sang istri. "Kamu bicara dengan siapa mas?" tanya Laura. "Dengan asisten pribadi sayang, ada urusan penting," jawab Alvaro yang tidak mengatakan yang sebenarnya, agar Laura tidak terbebani dengan pikirannya. "Kamu ingin aku buatkan minum?" tanya Laura. "Tidak, mas ingin memandang istri mas yang cantik ini aja boleh?" tanya Alvaro manja sambil menoel hidung mancung sang istr

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Bella di tangkap

    Bab: 56 Cittt... Tiba-tiba saja mobil tersebut mengerem dadakan, dan membuat Laura hampir terbentur kepalanya. "Ada apa ini?" tanya Laura panik. "Sepertinya ada seseorang yang mencoba menghadang jalan kita, nona tenang saja, biar ini menjadi urusan kami!" kata salah satu bodyguard. Ya, saat ini, Laura hendak ke kantor suaminya, ia ingin mengantarkan makanan sekaligus ia juga merindukan suaminya, Laura berangkat dengan sopir pribadi yang ditemani oleh kedua bodyguardnya. Jantung Laura semakin berdegup cepat, ia merasa ketakutan, bayang-bayang preman yang ingin melecehkannya seakan-akan menari-nari di pelupuk matanya, Laura menelan Salivanya, kedua bodyguardnya turun dan segera mengatasi apa yang terjadi. Sementara itu Laura berada dalam mobil dengan sang sopir pribadinya, sang sopir mengunci pintu mobil agar orang-orang tersebut tidak mudah untuk mencelakai Laura. "Menyingkir lah, jangan halangi jalan kami!" ujar salah satu bodyguard Laura. "Tidak bisa! kami ti

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    kekecewaan Eliza

    Bab: 57 "Bella!" pekik sintiya yang merasa kaget melihat keponakannya yang berada satu tempat dengannya. "Jangan bilang kamu di tangkap!" tebak sintiya yang tepat sasaran. Bella menatap jengah sinyita. "Demi membalas dendam mu, aku berada disini!" ketusnya. "Hei, bukankah kamu yang begitu antusias dan memintanya membalas dendam Tante kepada Laura? kenapa kamu menyalahkan Tante?" "Karena aku sayang sama Tante, makanya aku rela bantuin Tante," kilahnya. "Dasar kamunya aja yang kurang pinter! bilang saja jika kamu memang ingin menyakiti Laura karena merasa tidak terima dengan hidupnya Laura yang lebih bahagia, lantas kamu berdalih iba dengan alasan menolong Tante, dasar keponakan tidak dapat di andalkan!" Mendengar itu, Bella langsung melirik sinis kepada tantenya. "Diam, aku tidak ingin Tante menyebut namanya lagi! karena aku tidak suka itu!" kata Bella yang kemudian pergi dari hadapan tantenya. "Jangan belagu Bella! sekarang Tante dan kamu sama! sama-sama di tahan di

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Di kantor.

    Bab: 58 Beberapa Minggu telah berlalu, hari-hari Laura semakin berwarna, Alvaro selalu menjadi suami yang siap siaga untuk Laura. Hal ini semakin membuat Laura merasa bahagia dan bersyukur memiliki Alvaro. "Mas, hari ini aku boleh ikut temani kamu bekerja nggak?" tanya Laura penuh harap kepada suaminya. Alvaro tersenyum. "Tentu saja boleh istriku, apapun untuk kamu." Setelah sarapan pagi bersama, Alvaro dan Laura segera berangkat ke kantor. Hari ini Laura ingin menemani suaminya seharian penuh dalam bekerja. Awalnya Alvaro kurang setuju jika Laura ikut menemaninya dari pagi sampai dengan selesai, karena ia khawatir dengan keadaan istrinya. Laura terus meminta sehingga Alvaro akhirnya luluh dengan sang istri, ia tidak ingin Laura merasa lelah, namun ia juga tidak bisa menolak permintaan istri tercintanya itu. Butuh waktu satu jam untuk mereka tiba ke perusahaan AL. Alvaro dengan pakaian formalnya turun dari mobil dan membuka pintu mobil untuk sang istri, tidak lupa kaca

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    pernikahan yang dipaksakan

    Bab 1 Suasana di rumah Tante Eliza tampak begitu megah dan mewah. Hari ini adalah hari yang spesial, pernikahan Bella, sepupu Laura, akan segera dilangsungkan.Laura menatap Bella dengan kagum, lalu tersenyum lembut."Masya Allah, Bella, kamu cantik sekali hari ini. Semoga pernikahanmu lancar dan langgeng sampai jannah," ucapnya dengan tulus.Namun, berbeda dengan Laura yang tampak antusias, Bella justru memasang ekspresi gelisah. Ia menghela napas kasar, lalu menatap sepupunya dengan mata berkaca-kaca."Laura, sepertinya aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini," bisiknya dengan suara bergetar.Laura terkejut. Ia menatap Bella penuh kebingungan."Apa yang kamu katakan, Bella? Jangan main-main dengan pernikahan!" tegurnya.Bella semakin panik. Ia menggenggam tangan Laura erat-erat."Aku tidak mencintainya, Laura! Mama memaksaku menikah dengan Alvaro. Aku mohon, bantu aku menggagalkan pernikahan ini. Aku ingin pergi dari sini!" desaknya dengan putus asa.Laura menggeleng, mencoba men

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Terpaksa menjadi pengantin pengganti

    Bab 2 Suasana dikediaman Eliza yang merupakan Tante dari Laura Arsyilla seketika berubah menjadi tegang. Hawa memanas seakan menyelimuti di ruangan tersebut. Mendengar permintaan sang tante, seakan bahu Laura ikut meluruh, ia tidak bisa menerima permintaan yang cukup sulit untuk dipenuhi olehnya. Eliza bersimpuh dan memohon dihadapan Laura. Segera saja Laura mencegah Eliza agar tidak bersujud dan bersimpuh seperti itu dihadapannya, terutama dihadapan semua orang. "Tante mohon Laura, Terimalah pernikahan ini, keselamatan karir Bella ada pada mereka, kamu sendiri mendengarkannya bukan? bagaimana keinginan mereka untuk mencari pengantin pengganti untuk putranya saat ini! Harapan tante cuma kamu satu-satunya, Laura!" ucap Eliza memohon dan menangis dihadapan Laura. Sesaat, Laura tampak berpikir, Bella hanya mempunyai seorang adik lelaki dan juga seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP, sangat tidak mungkin bagi Laura mengusulkan pernikahan tersebut untuk anak yang ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Perjanjian kontrak

    Bab 3 Dag dig dugDetak jantung Laura semakin berdetak kencang dan tak karuan. Alvaro menatap gadis cantik yang menundukkan kepalanya sambil memilinkan ujung hijabnya itu. Kiki semakin merasakan kecemasan yang mendalam, takut ia salah dalam hal ini, namun diluar dugaan. Alvaro langsung saja menarik tangan Laura dengan penuh kelembutan. "Ikut saya," pinta Alvaro yang membawa Laura masuk ke kamar. kiki menghela nafas lega dan mengelus dadanya, Kiki tampak tersenyum malu-malu. "udah gak sabar ya pak?" tanya Kiki dengan sedikit tengil. Cetakk'Awww' pekik Kiki mengusap jidatnyaAlvaro menyentil jidat Kiki karena merasa geram dengan bocah berusia 18 tahun yang menjadi asisten rumah tangganya. "Apaan ki?" tanya Alvaro "Itu loh pak, anu.. apa ya." jawab kiki yang kebingungan ingin melanjutkan perkataannya. "Anak kecil jangan mikir yang macam-macam, lakukan tugas mu dengan baik," ucap Alvaro "Ba-baik pak Al," ucapnya sedikit takut melihat tatapan tajam Alvaro. "Kamu boleh

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Di kantor.

    Bab: 58 Beberapa Minggu telah berlalu, hari-hari Laura semakin berwarna, Alvaro selalu menjadi suami yang siap siaga untuk Laura. Hal ini semakin membuat Laura merasa bahagia dan bersyukur memiliki Alvaro. "Mas, hari ini aku boleh ikut temani kamu bekerja nggak?" tanya Laura penuh harap kepada suaminya. Alvaro tersenyum. "Tentu saja boleh istriku, apapun untuk kamu." Setelah sarapan pagi bersama, Alvaro dan Laura segera berangkat ke kantor. Hari ini Laura ingin menemani suaminya seharian penuh dalam bekerja. Awalnya Alvaro kurang setuju jika Laura ikut menemaninya dari pagi sampai dengan selesai, karena ia khawatir dengan keadaan istrinya. Laura terus meminta sehingga Alvaro akhirnya luluh dengan sang istri, ia tidak ingin Laura merasa lelah, namun ia juga tidak bisa menolak permintaan istri tercintanya itu. Butuh waktu satu jam untuk mereka tiba ke perusahaan AL. Alvaro dengan pakaian formalnya turun dari mobil dan membuka pintu mobil untuk sang istri, tidak lupa kaca

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    kekecewaan Eliza

    Bab: 57 "Bella!" pekik sintiya yang merasa kaget melihat keponakannya yang berada satu tempat dengannya. "Jangan bilang kamu di tangkap!" tebak sintiya yang tepat sasaran. Bella menatap jengah sinyita. "Demi membalas dendam mu, aku berada disini!" ketusnya. "Hei, bukankah kamu yang begitu antusias dan memintanya membalas dendam Tante kepada Laura? kenapa kamu menyalahkan Tante?" "Karena aku sayang sama Tante, makanya aku rela bantuin Tante," kilahnya. "Dasar kamunya aja yang kurang pinter! bilang saja jika kamu memang ingin menyakiti Laura karena merasa tidak terima dengan hidupnya Laura yang lebih bahagia, lantas kamu berdalih iba dengan alasan menolong Tante, dasar keponakan tidak dapat di andalkan!" Mendengar itu, Bella langsung melirik sinis kepada tantenya. "Diam, aku tidak ingin Tante menyebut namanya lagi! karena aku tidak suka itu!" kata Bella yang kemudian pergi dari hadapan tantenya. "Jangan belagu Bella! sekarang Tante dan kamu sama! sama-sama di tahan di

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Bella di tangkap

    Bab: 56 Cittt... Tiba-tiba saja mobil tersebut mengerem dadakan, dan membuat Laura hampir terbentur kepalanya. "Ada apa ini?" tanya Laura panik. "Sepertinya ada seseorang yang mencoba menghadang jalan kita, nona tenang saja, biar ini menjadi urusan kami!" kata salah satu bodyguard. Ya, saat ini, Laura hendak ke kantor suaminya, ia ingin mengantarkan makanan sekaligus ia juga merindukan suaminya, Laura berangkat dengan sopir pribadi yang ditemani oleh kedua bodyguardnya. Jantung Laura semakin berdegup cepat, ia merasa ketakutan, bayang-bayang preman yang ingin melecehkannya seakan-akan menari-nari di pelupuk matanya, Laura menelan Salivanya, kedua bodyguardnya turun dan segera mengatasi apa yang terjadi. Sementara itu Laura berada dalam mobil dengan sang sopir pribadinya, sang sopir mengunci pintu mobil agar orang-orang tersebut tidak mudah untuk mencelakai Laura. "Menyingkir lah, jangan halangi jalan kami!" ujar salah satu bodyguard Laura. "Tidak bisa! kami ti

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Ungkapan cinta

    Bab: 55 "APA?" pekik Alvaro kaget setelah menerima kabar dari asisten pribadinya. "Benar pak, setelah diselidiki dua pelaku yang berbeda," jelas sang asisten pribadi. Asisten pribadi Alvaro mulai menjelaskan tentang dua orang yang berbeda yang hendak mencelakai Laura, Seketika rahang Alvaro mengeras, giginya bergemelatuk hebat, ia menggepal erat tangannya. "Ternyata mereka berdua ingin bermain-main dengan ku," batin Alvaro. "Mas," panggil Laura yang menghampiri suaminya yang sedang telfonan di balkon kamar. Mendengar suara itu, Alvaro langsung mematikan sambungan teleponnya dan merangkul sang istri. "Kamu bicara dengan siapa mas?" tanya Laura. "Dengan asisten pribadi sayang, ada urusan penting," jawab Alvaro yang tidak mengatakan yang sebenarnya, agar Laura tidak terbebani dengan pikirannya. "Kamu ingin aku buatkan minum?" tanya Laura. "Tidak, mas ingin memandang istri mas yang cantik ini aja boleh?" tanya Alvaro manja sambil menoel hidung mancung sang istr

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Teror lagi

    Bab: 54 "Lapor pak, saya sudah menyelidiki motif dari kedua preman pasar itu terhadap Bu Laura," ucap asisten pribadi Alvaro. "Katakan!" tegas Alvaro di seberang telepon. "Mereka preman pasar yang dibayar oleh seseorang untuk m3l3c3hk4n Bu Laura." "Shit!" umpat kasar Alvaro, seketika mata Alvaro mulai memerah, rahangnya mulai mengeras, tangannya mengepal erat setelah mendengar laporan tersebut. "Katakan siapa orang yang telah menyuruhnya!" ucap Alvaro dengan nada yang sedikit meninggi. "Maaf pak, mereka tidak mengakuinya!" kata asisten pribadi Alvaro. "Saya, tidak ingin tahu, cari tahu siapa dalang dibalik semua ini! saya tidak akan mengampuni mereka semua yang berada dibalik semua." "Ba-baik pak, saya akan mencoba memaksa mereka untuk mengakuinya." "Cari cara agar mereka mengakui siapa yang menyuruh mereka untuk berbuat kurang ajar kepada istri saya! bila perlu kasi bayaran yang mahal, dan suruh mereka pergi ke luar kota!" titah Alvaro. "Ba-baik pak, saya aka

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    kekesalan, kekecewaan dan kecemburuan Alvaro

    Bab: 53 "Urus mereka, selidiki apa motif mereka mengganggu istri saya!" titah Alvaro tegas di seberang telfon. "Baik pak," ucap seseorang dibalik telfon. Suasana di mobil tampak tegang, Alvaro dengan raut wajah datarnya membuat Laura seakan Dejavu berada di posisi ini. Laura memilin ujung hijabnya dengan tangan yang gemetar, sedangkan Alvaro mencengkeram erat setir mobilnya dan semakin menambah laju kecepatan. Tidak tahan berada disituasi ini, Laura menatap suaminya itu dengan tatapan sedih karena merasa diabaikan. "M-mas," panggil Laura. Namun Alvaro tidak melirik istrinya sama sekali, Alvaro pun tidak menjawab panggilan sang istri. "Ka-kamu marah dengan ku?" tanya Laura dengan bibir gemetar menahan isak tangis. Rasanya ingin sekali Laura memeluk suaminya dan menangis di pelukannya, karena ia masih begitu syok dengan kejadian tadi yang hampir di lecehkan oleh preman sialan itu. Bukannya menenangkan Laura yang sedang hamil, Alvaro justru bersikap dingin kepadanya s

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Berhadapan langsung dengan Sofiya

    Bab: 52 "Bagaimana kabarmu? Apakah kamu dapat hidup dengan baik ditempat tinggal barumu Sintiya Maurine?" Deg! Hati Sintiya tersentak kaget melihat Sofiya dihadapannya tampak baik-baik saja, tidak sesuai dengan ekspektasinya, bahkan keadaan Sofiya jauh lebih baik sekarang. "Tidak, ini tidak mungkin! bagaimana mungkin Sofiya bisa sembuh dalam waktu secepat ini? kenapa dia sembuh? dia masih gila! ya, pasti dia masih gila," batin Sintiya tidak percaya melihat kenyataan ini. Bahkan penampilan Sofiya juga jauh lebih menarik dari pada masa lalu, benar-benar tidak masuk akal bagi Sintiya. "Ka-kamu," ucap Sintiya dengan terbata-bata sambil menunjuk Sofiya dengan jari telunjuknya. "Kenapa? kamu kaget melihat aku yang bisa berdiri tegar di hadapan mu? tanpa merasa ketakutan lagi disaat melihat kamu kembali?" ucap Sofiya dengan lantang dan tidak ketakutan lagi melihat Sintiya. Sintiya terdiam dengan wajah yang tiba-tiba saja berubah menjadi pucat pasi, berkali-kali ia menelan

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Keinginan Sofiya.

    Bab: 51 "Mah.." panggil Jordan sambil memeluk sang ibu, ia begitu rindu dengan sang ibu setelah sekian lama mereka tidak pernah bertemu dengan ibunya. Sofiya menoleh ke arah sang putra, ia menyentuh wajah putra kecilnya yang sekarang sudah tumbuh menjadi sosok dewasa dan juga berperan sebagai seorang ayah sekaligus seorang suami. Jordan menikmati sentuhan lembut dari tangan sang ibu yang mulai muncul keriput halus ditangannya. "Putra mama susah sangat dewasa," ujar Sofiya. "Maafkan aku yang selama ini belum bisa menjadi seorang anak yang baik, Ma. Maafkan aku yang selama ini tidak pernah mengetahui keberadaan mama di hidup kami, selama ini kami berada dalam pengaruh orang jahat itu," ucap Jordan pelan dan sengaja tidak menyebut nama Sintiya di depan sang mama, agar mamanya itu tidak kambuh lagi. "Mama selalu merindukan kalian anak-anak ku, maafkan mama yang tidak ikut mengambil peran dalam membesarkan kalian," ujarnya dengan suara tercekat. "Mama tidak perlu meminta m

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Kerjasama antara Bella dan Sintiya.

    Bab: 50 Siang harinya, Eliza akan berkunjung ketempat sang kakak Sintiya, ia akan mengajak sang putri untuk menemaninya. "Bella, temani mama ya sayang," ajak Eliza. "Mau kemana, Ma?" tanya Bella dengan tatapan penuh selidik terhadap sang mama. "Tentu saja ingin mengunjungi Sintiya," jawab Eliza enteng. Bella tampak berpikir, dan menimbang-nimbang ajakan sang mama, ia tersenyum smirk, "Baiklah, Ma. Sepertinya ajakan mama juga tidak terlalu buruk," ucap Bella yang mempunyai maksud tertentu. "Terimakasih putri cantiknya mama, kamu memang dapat diandalkan," kata Eliza tampak bangga, sedangkan Bella hanya berekspresi biasa saja. Setelah menyiapkan masakannya untuk dibawa ke lapas, Eliza langsung bersiap-siap untuk berangkat mengunjungi sang kakak disana. "Mbak Sintiya pasti akan senang jika aku mengunjunginya dan membawa makanan kesukaannya, hitung-hitung lumayanlah untuk makanannya disana," batinnya tersenyum. "Ma, ayo," ajak Bella sedikit buru-buru. "Iya saba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status