Share

Istri Pengganti CEO Patah Hati
Istri Pengganti CEO Patah Hati
Penulis: Sang_Dewi

Bab. 1.

Penulis: Sang_Dewi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-18 12:21:50

"Aku yang akan membayar semua biaya rumah sakit ini!"

Celine spontan mendongakkan wajahnya saat Zackly Welyoston, CEO di mana papanya bekerja tiba-tiba datang.

Di usianya yang lebih dari setengah abad, membuat ayah Celine yang bernama Crush masih bekerja sebagai Cleaning Service di sebuah perusahaan milik Tuan Zack walau dalam kondisi yang sering sakit-sakitan. Terlebih setelah divonis dokter kalau Crush menderita leukimia.

Selama ini, Crush memaksakan diri untuk tetap bekerja karena kehidupan mereka yang pas-pasan. Ditambah lagi, pria tua itu masih butuh uang untuk membiayai kuliah Celine dan adiknya yang masih duduk di bangku sekolah.

Sebagai anak sulung, keuletan Crush untuk bekerja tentu membuat Celine merasa khawatir dengan kondisi papanya yang semakin hari kian memburuk. Ingin rasanya ia menggantikan posisi ayahnya menjadi tulang punggung.

Tapi sayang, ayahnya tidak pernah mengizinkan dengan dalih agar Celine lebih fokus pada pendidikannya lebih dulu.

"Apa Tuan? Tuan Zack mau membayar semua biaya rumah sakit Papah saya?” Celine membelalakkan matanya menatap Tuan Zack.

“Apa saya tidak salah mendengar, Tuan?"

"Benar! Aku akan membayar semua biaya rumah sakit ini, tetapi dengan satu syarat!" Celine mengerutkan alisnya.

"Syarat? Apa syarat itu Tuan? Apakah aku harus menggantikan posisi Papa di kantor? Kalaupun benar itu, aku setuju." Tapi ternyata bukan itu Syarat dari Zack.

"No! Bukan itu syaratnya! Tapi kamu harus menikah denganku! Apa kau setuju?"

Degh!

"Menikah dengan Tuan Zack?" gumam Celine dalam hati.

Gadis itu masih bertanya-tanya … untuk apa pria sekaya dan setampan Zack rela menukar biaya rumah sakit yang tidak seberapa untuknya dengan menikahi Celine yang hanya seorang anak Cleaning Service?

Padahal, jika pria itu mau, Tuan Zack bisa saja menarik gadis mana pun untuk dijadikan istri. Gadis mana yang tidak mau menikah dengan pria tampan dan kaya raya seperti Tuan Zackly, si pemilik Galaxi Corporation.

Tetapi, tidak untuk Celine. Sebab, dia tahu … Zack menikahinya hanya Karena terpaksa, bukan atas dasar cinta. Namun, Celine tidak bisa untuk menolak, karena nasib papanya ada pada dirinya.

Menolak, sama halnya dengan Celine taga melihat papanya terus-menerus merasakan sakit.

Maka secepat mungkin dia harus mengambil keputusan.

"Beri saya waktu sedikit untuk berpikir Tuan, setelah ini saya akan putuskan apakah saya akan menerima tawaran Tuan, ataukah tidak."

"Aku tidak punya banyak waktu untuk menunggu jawaban darimu! Katakan iya, atau aku batalkan semua pembayaran rumah sakit ini!"

Mendengar gertakan keras dari Tuan Zack, Sisilia yang tak lain adalah mama Celine pun bereaksi. Wanita yang sedari tadi hanya diam, kini menyenggol lengan sang putri seolah menyuruhnya untuk menerima tawaran itu.

"Hey Celine, apa yang kau pikirkan? Lihat! Apa kau mau melihat Papahmu sekarat di berankar sana!" pekik Sisilia dengan ketus.

"Tapi Mah, aku ...!" ucap Celine ragu.

"Jony kita pergi sekarang! Tidak ada gunanya kita berlama-lama di tempat ini!"

"Siap, Tuan."

Melihat gelagat Celine yang sepertinya keberatan dengan syarat yang Zack ajukan, maka pria itu memutuskan untuk pergi dari tempat itu.

Kepergian Zack membuat Sisilia terus mendesaknya Celine untuk menerima tawaran dari pria itu sebelum sang CEO hilang dari pandangan mereka.

Meraka tidak punya banyak waktu lagi untuk berpikir, secepat mungkin Celine berlari untuk menghentikan langkah Tuan Zack dan memberinya keputusan yang sangat terpaksa untuknya.

"Tuan Zack tunggu!"

Zack seketika menghentikan langkahnya, tapi pandangannya tetap lurus ke depan tanpa menoleh sedikit pada sumber suara yang memanggilnya.

"Aku terima tawaranmu, Tuan! Aku bersedia menjadi istri Tuan." Celine mencoba meyakinkan diri.

Senyum kecil menyeringai dari bibir si pemilik perusahaan terbesar di kota New York.

Galaxi Corporation merupakan perusahaan yang paling terkenal di kota itu hingga hampir semua orang mengenal siapa pemiliknya.

"Bagus! Segera datang ke kantor untuk menandatangani surat perjanjian yang akan saya buat!"

Hanya itu kata yang keluar dari mulut Zack sebelum pergi meninggalkan Celine yang masih mematung dengan mata yang berkaca-kaca. Dia seketika teringat sang kekasih yang tengah bekerja di luar negeri.

Celine merasa bersalah karena merasa telah mengkhianati kepercayaan kekasihnya.

"Maafkan aku Raka, maafkan aku! Aku terpaksa menikah dengan pria yang tidak aku cinta. Ini semua aku lakukan demi kesehatan Papaku.”

*

*

*

Setelah merasa siap dan menerima nasibnya untuk menikah dengan CEO di tempat papanya bekerja, Celine pun bergegas menuju kantor Zack untuk menandatangi kontrak perjanjian seperti yang pria itu inginkan.

Beberapa staf memandang sebelah mata saat dia masuk ke dalam. Bahkan ketika Celine menanyakan dimana CEO itu pada Manager perusahaan, dia menjawabnya dengan sangat ketus.

"Em, permisi Nona, bisakah saya bertemu dengan Tuan Zackly Welyoston sekarang?

"Anda siapa? Sepertinya Tuan Zack sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk menemui wanita seperti anda," ucapnya tanpa tau kalau wanita yang ada di hadapannya adalah putri dari si Cleaning Service yang biasa membantunya membelikan makanan di warung seberang.

"Maaf, tapi saya sudah membuat perjanjian dengannya, bisakah Nona mengantar saya ke tempatnya?"

Perempuan itu sama sekali tak menghiraukan ucapannya, dia justru sibuk dengan tumpukan berkas-berkas yang tergeletak di atas meja.

Merasa tidak ada respon dari Manager itu membuat Celine bingung bagaimana caranya bertemu dengan CEO itu, sedang dia sendiri tidak punya kontak untuk menghubunginya.

Tanpa sengaja, Jony–anak buah Zack lewat dan menoleh ke arah depan di mana Celine sedang berdiri sambil memainkan jarinya dengan cemas.

Jony memicingkan matanya memastikan bahwa wanita itu adalah Celine gadis yang baru saja dia datangi di rumah sakit dan ketika itu benar Jony segera menghampirinya.

"Nona, bukankah Nona yang tadi di rumah sakit? Sedang apa Nona di sini?" pekiknya basa basi.

"Hey kamu! Astaga, untung saja ada kamu! Tolong antarkan saya ke tempat Tuanmu sekarang! Tuan Zack menyuruhku untuk datang kemari."

"Silahkan Nona, Tuan Zack sudah menunggu anda di dalam."

Celine mengikuti di belakang laki-laki bertubuh kekar yang memakai pakaian serba hitam itu. Mereka masuk ke dalam lift sampai di lantai paling atas di mana ruang kerja Zack berada.

"Silahkan Nona, Tuan Zack ada di dalam."

Terdapat sebuah tulisan Direktur Utama di atas pintu kayu kokoh, dengan ukiran indah yang membuat ruangan itu terlihat sangat mewah. Dengan ragu, Celine mengetuk pintu dan seketika mendapat jawaban dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk.

"Masuk!" Suara Zack dari dalam ruang kerjanya.

"Permisi Tu-Tuan Zack, ini sa-saya Celine, putri dari Pak Crush. Saya datang ke sini untuk menuruti apa yang anda inginkan."

Dengan suara bergetar Celine mengatakan itu sambil meremas-remas pucuk baju atasannya.

Pengusaha yang semula menghadap ke belakang spontan membalikkan badan sembari duduk di kursi yang bisa berputar.

Tidak dipungkiri oleh Celine sendiri kalau Tuan Zack ini memang sangat menggoda. Tampangnya yang begitu tampan dengan brewok tipis yang mengitari rahang, serta tatapan yang tajam membuat dia tak mampu untuk berlama-lama memandangnya.

Celine segera menundukkan pandangannya dengan salah tingkah akan tetapi dia dibuat bertanya-tanya ketika melihat sebuah kertas tebal berwarna merah yang tergeletak di atas meja kerja Zackly.

"Aku sudah membuatkan surat perjanjian untuk kita, kamu bisa lihat sendiri apa isi dari surat perjanjian ini."

Zack meletakkan selembar kertas putih di atas meja kerjanya. Lalu apa saja isi perjanjian itu?...

BERSAMBUNG.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vanella_17
Seru banget, btw apa ya isi surat perjanjiannya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 2.

    "Silahkan kamu tanda tangani surat perjanjian itu! Setelah itu, semua anak buahku akan mengurus pernikahan kita secepatnya!"Zack melempar pulpen yang dia ambil dari saku jasnya di samping kertas itu. Antara yakin atau tidak, dengan ragu tangan Celine mulai mengambil pulpen tersebut dengan dada yang berdegup kencang."Ya Tuhan, bantulah aku! Kuatkan aku dalam menjalani semua ini," gumam Celine dalam hati sambil memejamkan matanya sesaat.Tanpa membuang waktu lama, Celine menandatangani surat itu dengan cepat dan spontan memundurkan langkahnya."Bagus! Biar aku serahkan surat ini pada Jony! Dia yang akan mengurus semuanya.""Jony!" Teriak Zack memanggil anak buahnya.Dia keluar untuk mencari di mana anak buah itu berada. Saat itulah, netra Celine kembali tertuju pada tumpukan kertas berwarna merah yang tergeletak di atas meja kerja Zack.Penasaran, dengan tumpukan kertas tersebut, Celine pun meraih salah satunya dan membaca dengan cepat sebelum aksinya ketahuan oleh pemilik kertas itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 3.

    "Maaf Nona, saya ditugaskan Tuan Zack untuk mengantarkan koper ini pada Anda! Silahkan diterima kopernya, Nona."Celine memicingkan mata penasaran. Apa isi dari koper tersebut, kenapa tiba-tiba Zack mengirimkan hadiah untuknya?Padahal, jika pria itu memang berniat memberinya ‘koper ini’, Zack bisa memberikannya tadi ketika mereka bertemu di kantor."Apa isi koper itu?""Maaf Nona, saya tidak tau! Bukan wewenang saya untuk membuka koper itu. Kalau Nona mau, Nona bisa membuka sendiri dan melihat apa isinya.” Wanita itu mundur selangkah, lalu mengangguk sekilas. “Kalau begitu saya permisi dulu, Nona. Selamat sore!"Selepas kepergian wanita tersebut, justru Sisilia-lah yang paling antusias dan ingin segera Celine untuk membukanya. Mama Celine itu begitu penasaran apa yang dikirimkan oleh calon menantu kaya rayanya itu."Buka Celine, buka! Mamah tidak sabar melihat apa isi dari koper itu."Dengan ragu, Celine mulai membukanya. Gerakannya yang lambat membuat Sisilia tidak sabar.Dia pun akh

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 4.

    "Apa pernikahan ini sudah bisa kita mulai?" kata pendeta yang memimpin jalannya acara pernikahan.Celine seketika sadar dari lamunannya saat pemimpin upacara pernikahan menanyakan kesiapannya.Ditambah, Zack yang tiba-tiba sudah berdiri, menunggu di atas Altar. Pria yang kini mengenakan tuksedo abu-abu, melirik pada Celine seolah bertanya "Apa kau sudah siap?"Dengan ragu Celine perlahan mulai melangkahkan kaki menuju Altar. Dalam tiap langkah, dia terus menguatkan diri, meski pernikahan ini bukanlah pernikahan impiannya, tetapi dia akan melakukannya demi papanya."Ya Tuhan, kuatkanlah aku! Apa yang aku lakukan semua ini hanya demi Papa," gumamnya dalam hati.Pendeta mulai melakukan runtutan acara dari mulai pemberkatan, mengucapkan janji suci pernikahan hingga menyatakan kalau mereka kini resmi menyandang sebagai pasangan suami istri.Tepuk tangan riuh mengiringi pemersatuan mereka, tetapi Zack hanya menyeringai kecil sebelum pergi meninggalkan Celine yang masih sendirian di atas Alta

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 5.

    "Zack tunggu!"Sementara Celine tengah berada di kamarnya, Zack terlihat turun dari mobil dan memasuki rumah.Melihat sang anak, Veronica lantas menghentikan langkah sang putra untuk bicara, berharap kalau Zack mau bicara dari hati ke hati."Maaf Mah, aku tidak punya banyak waktu sekarang!" Zack tahu, kalau mamanya ingin membahas soal wanita itu–Celine.Dia mengira kalau Veronica pasti akan dihakimi perihal meninggalkan sang istri di tempat pernikahan, di kala mertuanya meregang nyawa.Perbuatan anaknya itu di rasa tidak ada sopan santunnya. Apalagi di lihat banyak tamu yang datang.Sebagai orang terpandang tentu Veronica malu dengan sikap putranya."Jadi begitu cara kamu bicara dengan Mama?" Tidak ingin kalah, Veronika bertolak pinggang. Dia menatap tajam Zack, bertitah seolah tidak ingin dibantah. "Duduk! Mama mau bicara sesuatu denganmu."Zack tak punya pilihan lain selain menurut untuk duduk dan siap mendengarkan apa yang akan mamanya ini sampaikan."Sampai kapan kau akan terus sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 6.

    "Marcel menelepon! Adikmu Marcel berhasil memajukan perusahaan cabang peninggalan Papamu! Lalu kapan kamu akan mengikuti jejaknya?"Zack mendengus kesal Veronica menyebut nama Marcel."Zack, kamu itu sudah dewasa, sudah tidak pantas kamu berbuat seperti ini!"Benar-benar geram Veronica dengan sikap putranya itu. Sedang Zack hanya duduk sambil memainkan berewoknya, malas."Mulailah fokus dengan menata masa depan, hindari pergaulan luar yang tidak ada gunanya."Memiliki kakak yang begitu egois membuat sang adik memilih untuk menghindari pertengkaran yang sering terjadi.Marcel lebih memilih untuk tinggal di Paris sambil mengurus bisnisnya di sana."Hindari pergaulan yang tidak penting di luar sana! Kamu akan menyesal nanti, Zack!""Sudah, apa Mama sudah, bicaranya?" Zack semakin panas dengan ucapan Veronica.Beberapa kali dia terlibat perkelahian dengan adiknya yang membuat jantung Veronica sedikit bermas

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 7.

    "Astaga Zack! Kamu mabuk lagi malam ini? Keterlaluan sekali kamu!" Veronica sangat geram dengan putra sulungnya sampai nafasnya memburu."Mamah diam! Dan nggak perlu campuri urusanku!""Kak, sampai kapan Kakak terus seperti ini?"Laki-laki itu tak menghiraukan ucapan mereka, dia berjalan begitu saja sempoyongan bahkan hampir menabrak tembok di ruang tengah."Astaga! Mari Tuan biar saya bantu ke dalam.""Untuk apa kamu pegang-pegang aku! Sana!"Dugh!"Awh!"Dorongan tangan Zack yang begitu keras membuat Celine terjerembab dan menabrak sebuah lemari besar, tapi wanita itu tidak menyerah begitu saja. Celine kembali berdiri sambil memegangi lengan tangannya yang terasa sakit.Memapah tubuh gagah itu membawanya ke dalam kamar. Tak kuat menopang berat badannya kini tidak ada lagi perlawanan dari Zack sampai ke dalam.Celine membaringkan Zack di atas tempat tidur dan melepas sepatu yang masih di kenak

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 8.

    Celine berjalan lunglai menyusuri jalanan yang sepi, hanya terlihat pohon-pohon beringin berguguran menguning yang membuat kotor jalanan tersebut.Berharap ada seseorang datang menolongnya, setelah lama meninggalkan kuliahnya mana mungkin dia absen kembali untuk hari ini."Bagaimana aku memberi alasan pada Pak Dirga, ck!" selaku Dosen.Awalnya Celine hanya meminta izin untuk menemani papanya di rumah sakit.Dari arah belakang terdengar suara motor yang berjalan semakin kencang namun Celine tak menghiraukan siapa pengemudi motor tersebut."Celine, sedang apa kamu disini?"Celine spontan menoleh ke samping pada seseorang yang memakai motor cros lengkap dengan helm trail-nya hingga matanya saja yang terlihat.Celine tidak mengenali siapa dia bahkan dari suaranya saja Celine tidak mengetahui kalau dia orang yang dikenal."Aku- aku mau ke kampus. Siapa kamu?""Astaga, apa kamu nggak mengenal aku?"M

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 9.

    "Aku mau minta tolong pada kalian untuk mencari dimana keberadaan Greta saat ini!"Kenan dan Leo terperangah dengan ucapan temannya ini, mereka tau bukankah Zack sudah menikah, namun hanya Kenan yang bisa datang dalam acara pernikahannya kemaren.Sedang Leo berada di luar negeri saat itu sehingga dia tidak melihat siapa istri dari Zack ini."Greta? Zack, lebih baik kamu lupakan saja wanita itu! Tidak ada gunanya lagi kamu mencarinya! Aku yakin kalau dia sudah menemukan laki-laki yang lebih segalanya dari pada kamu.""Apa yang kamu katakan?"Mendengar ucapan dari Leo membuat Zack tidak terima, dia spontan menarik kerah baju temannya itu hingga sedikit mendongak ke atas.Ingin rasanya Kenan melerai kedua tamannya ini tetapi dia hanya takut di katakan membela satu sama lain di antara mereka."Aku yakin kalau Greta tidak akan seperti itu! Dia perempuan baik-baik! Jika kamu tidak mau menolongku, tidak masalah asal kamu jaga m

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13

Bab terbaru

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 156.

    "Aku akan beri mereka nama Eleana dan Evander, mereka cantik dan juga gagah seperti aku." Zack begitu bangganya."Eleana dan Evander? Em, nama yang bagus, aku suka dengan nama itu, Honey." Zack mengecup kening sang istri dengan begitu hikmatnya."Oh, iya kalian belum memberitahu berita bahagia ini pada Marcel dan juga Granella bukan? Biar Mama yang menelepon mereka." Veronica mengambil ponselnya dan menelepon kedua anaknya yang berada di seberang sana.Marcel memicingkan matanya saat melihat nama yang terpampang di layar ponselnya membuat Granella penasaran siapa yang meneleponnya."Siapa yang menelepon-mu, Kak?"Marcel menunjukan ponselnya pada Granella. Mereka berharap tidak ada hal buruk yang menimpa keluarganya di sana, Marcel segera menggeser tombol berwarna hijau hingga panggilan tersambung."Hai Mah, apa Mama baik-baik saja bukan?" Wajah Veronica terlihat di layar ponsel setelah saat melakukan vidio call."Aku baik-baik saja, kau tidak perlu mengkhawatirkan aku. Oh iya, Marcel,

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 155.

    Kandungan Celine yang semakin membesar membuat dia susah untuk melakukan aktifitas seperti biasanya. Di klaim oleh dokter kalau Celine memiliki bayi kembar di dalam rahimnya.Zack begitu senang setelah tau kalau calon anaknya kembar, satu pria dan satu wanita setelah mereka tau lewat USG yang di lakukan setiap kali periksa."Zack, lebih baik hari ini kau jangan dulu masuk ke kantor. Hari ini bukankah HPL istrimu, Celine? Aku tidak menyangka kalau Celine memilih melahirkan secara normal!" Veronica bergidik ngeri.Membayangkan wanita yang kesakitan hendak melahirkan normal, tapi itu jalan yang dipilih oleh menantunya.Sengaja Celine memilih persalinan normal supaya dia bisa tau bagaimana rasanya melahirkan secara spontan."Hem, seperti biasanya, Mah. Aku hanya sebentar untuk absen. Setelah itu, aku akan segera pulang. Mana mungkin aku melewatkan detik-detik yang paling berharga untuk'ku!"Wanita hamil itu masih di dalam kamarnya pa

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 154.

    "Gimana, kalian sudah siap? Kalau sudah kita berangkat sekarang?"Usai sarapan mereka bertiga keluar untuk jalan-jalan. Marcel sengaja membatalkan semua urusan kantornya demi adiknya mumpung Granella ada di kota itu.Kini saatnya untuk membuat dia senang."Siap, Kak. Aku udah siap! Kita berangkat sekarang!"Sekitar 15 menit lamanya, mereka di perjalanan, Marcel justru membawa mereka ke tempat yang tidak terduga, terutama oleh angel sendiri.Mereka ke sebuah taman di tengah-tengah kota. Pemandangan yang sangat indah serta wahana yang membuat mereka merasa tertantang ingin mencobanya, namun tidak untuk Angel."Astaga, kenapa kau membawaku kemari, Marcel? Memangnya nggak ada tempat lain untuk berlibur? Kita bisa ke Mall atau ke pantai?""Apa yang kau katakan, Kak? Di sini? Kak Angel kau lihat! Di sana ada wahana itu. Bagaimana kalau kita mencobanya?""Apa? Naik? Tidak, tidak, tidak! Aku tidak berani mencobanya."

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 153.

    "Oh iya, ada apa kau kemari?""Daddy menyuruhku untuk datang ke rumah. Dia bilang ada hal penting yang mau dibicarakan denganmu!""Hal penting? Hal penting apa?"Angel hanya mengangkat tangan dan bahunya yang menandakan kalau dia tidak tau."Ya sudah, nanti siang aku curi-curi waktu untuk datang ke rumahmu. Atau jangan-jangan kau sengaja menyuruh Daddy-mu agar aku datang ke sana." Marcel terkekeh. "Marcel!" "Sudah, aku mau pulang. Pokonya kau harus datang, Daddy menunggumu di rumah."Angel bangun dari duduknya untuk pulang namun Marcel kembali bicara."Kau yakin mau pulang? Memangnya kau tidak mau ikut dengan kami untuk jalan-jalan?"Dilewatkan juga sayang, akan tetapi rasanya malu jika mendadak dia mau ikut untuk jalan-jalan bersama kakak beradik itu."Jalan-jalan? Jalan-jalan kemana?""Ya kemana aja, ke bukit kayak kemaren?" Angel membelalakkan matanya malu di depan Granella.

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 152.

    Tok!Tok!"Marcel buka pintunya! Marcel, buka!"Granella berlari saat seseorang mengetuk pintu apartemen kakaknya.Pasalnya Marcel sendiri tengah berada di kamar mandi saat ini. Siapa yang berani datang sambil mengetuk pintu lumayan kencang."Iya, iya. Sebentar!"Begitu pintu di buka, "Iya, ada yang bisa saya bantu?" Angel mengerutkan alisnya saat melihat wanita lain di dalam apartemen Marcel.Entah mengapa perasaannya marah, dia mengira kalau Marcel dan wanita ini memiliki hubungan walau sebenarnya bukan urusan dia jika memang itu benar.Karena Angel sendiri hanya teman, bukan siapa-siapanya Marcel."Siapa kau? Kenapa kau berada di apartemen Marcel?" Granella tersenyum."Kau pasti Angel, bukan? Aku Granella, Adiknya Kak Marcel." Granella mengulurkan tangannya mengajak Angel salaman.Berapa malunya Angel yang setelah tau dialah Granella gadis yang sering mereka bicarakan.Nad

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 151.

    "Baby, aku berangkat dulu. Kamu baik-baik di rumah, jaga bayi kita dengan baik!""Kau hati-hati Honey, jangan pulang terlambat, atau aku akan merajuk?" ucap Celine pura-pura cemberut."Kau tidak perlu khawatir! Akan ku habiskan waktuku untuk kalian yang tersayang." Zack memeluk tubuh istrinya dengan sangat erat sambil menciumi pucuk kepalanya.Usai melakukan itu, dia pergi untuk bekerja setelah mengecup kening sang istri. Usia kandungan Celine yang semakin membesar membuat dia cepat lelah dan memerlukan banyak istirahat.Zack tak pernah lama di kantor setelah tau kalau istrinya hamil untuk yang kedua kalinya.Dia menjadi calon Daddy yang siaga, akan tetapi tuntutan pekerjaan membuat dia harus absen berangkat walau hanya beberapa jam saja di kantornya."Suamimu sudah berangkat?" tanya Veronica."Baru saja, Ibu. Hari ini Honey ada meeting dengan para stafnya, dia bilang ada rencana baru yang akan di buat oleh perusahaannya

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 150.

    "Astaga, kenapa aku sampai lupa untuk ke belakang! Ok, makasih Edward, aku ke belakang dulu!" Edward menunjukan toilet dengan tangannya.Dia beranjak lebih dulu kembali ke kamar poppy-nya bergabung bersama Marcel dan mommy-nya.Obrolan mereka serasa menyenangkan baginya, padahal biasanya Edward sendiri enggan untuk berkumpul."Betulkan, Edward. Kalau menurutmu bagaimana jika Poppy menanam saham di perusahaan milik Nona Granella. Jadi komunikasi kita bisa terus berlanjut."Edward menghela nafas kasar sebelum bicara, "Iya, itu ide yang bagus, Pih. Tapi apa Poppy yakin kalau Nona Granella bakal menerima tawaran itu?""Nanti kita tanyakan langsung pada Nona Granella." Tuan Mickey terlihat begitu bersemangat.Tak berapa lama kemudian, Granella keluar dari kamar mandi, tuan Mickey mengatakan niatnya itu pada gadis ini untuk mengajaknya kerja sama.Semula Granella tidak yakin dan mengira kalau tuan Mickey hanya bercanda.

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 149.

    "Ok, Nak. Kau di sini saja, biar aku yang menghubungi Kakak kamu itu.""Apa Uncle yakin?" Pasalnya Granella sendiri tidak yakin kalau tuan Mickey ini mengenal kakaknya. Begitu juga dengan Edward dan nyonya Amelie yang saling pandang dengan pikiran masing-masing."Kenapa tidak, tunggu!"Tuan Mickey mengambil ponselnya lalu menghubungi Marcel yang kini berada di kantornya."Halo, Tuan Mickey ada yang bisa saya bantu?" Suara Marcel dari sambungan telepon."Tuan muda Welyoston, bisa kan anda datang ke rumahku sekarang juga?" Granella membelalakkan matanya saat tuan Mickey menyebut nama tuan muda Welyoston. Itu artinya tuan Mickey memang mengenal kakaknya."Ada hal yang sangat penting yang harus ada ketahui sekarang juga!""Kalau boleh tau, apa hal penting itu, Tuan. Karena saya tidak punya banyak waktu untuk berleha-leha.""Oh, tentu ini sangat penting, Tuan." Tuan Mickey melirik pada Granella."D

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 148.

    "Em, Berlian, Louise tunggu!""Iya, Nona.""Sekarang kalian bebas untuk kemana aja, aku pun akan mencari dimana tempat tinggal Kakak'ku di sini, pulang nanti kita akan bertemu di hotel ini lagi."Kedua bawahannya itu seperti mendapatkan kesempatan emas untuk mengunjungi tempat-tempat indah di kota itu tanpa gangguan soal pekerjaan."Sungguh, Nona?""Iya, bersenang-senanglah kalian, selamat berlibur!"Berpisah dari hotel yang sama mereka berpencar ke tempat tujuan masing-masing.Granella beranjak ke kota lain untuk mencari keberadaan Marcel sekarang."Kak Marcel pasti terkejut kalau tau tiba-tiba aku ada di sini."Menaiki sebuah taksi Granella duduk di kursi belakang sambil memandang indahnya kota tersebut.Laju kendaraan terhenti saat lampu lalu lalu lintas menunjukan warna merah. Dari kejauhan tak sengaja Granella melihat seorang pria tua yang berdiri sambil memegangi kepalanya yang terasa sak

DMCA.com Protection Status