Share

Penilaian Hamida

Hamida dan Agnes sudah bersiap di meja makan menunggu kedatangan Hilbram.

Ayesha datang terlebih dahulu karena Hilbram masih ada panggilan penting.

Melihat wanita itu, Agnes memperhatikannya dari ujung kaki sampai ujung rambut. Apa yang menarik dari wanita yang serba menutup dirinya itu?

“Selamat malam, Tante! Selamat malam, Agnes!” tegur Ayesha pada mereka dengan sopan.

Ayesha duduk dengan tenang menunggu suaminya bergabung. Niatnya tadi ingin sekedar basa-basi pada kedua wanita itu.

Dia sudah menjadi anggota keluarga Al Faruq. Bagaimanapun masalah mereka, Ayesha tetap harus menyapa tantenya itu.

“Bagaimana kau bisa mengenal keponakanku itu?” tanya Hamida pada Ayesha. Menatap wanita yang tampak anggun itu, dia jadi benci sendiri.

“Saya guru di sekolah Yayasan Al Faruq.”

Ayesha tidak mungkin menjelaskan bagaimana mereka bertemu. Lebih masuk akal jika menyampaikan bahwa dia guru di Yayasan Al Faruq. Bertemu Hilbram di sana sangatlah mungkin.

Agnes terganggu dengan kenyataan bahw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status