Share

Nyuci Berdua

Setelah kepulangan Nawang dan Arman, Aiska masuk ke dalam rumah. Dia melihat Arun yang memainkan ponselnya di atas ranjang.

"Tega sekali mereka, ini pasti kerjaan kamu, kan," tuduh Arun.

"Bukan, Mas. Mereka sendiri yang melakukannya," kata Aiska.

"Bulshit..," ucap Arun kesal.

"Mas, itu cucian numpuk. Kemarin ibu belum sempat nyuci," kata Aiska.

Arun dengan malas mengambil baju kotor di dalam keranjang dan membawanya ke tempat cuci. Aiska melihat Arun tampak kebingungan menggunakan mesin cuci.

"Ini di putar dulu, terus diisi air pakai selang ini. Masukin bajunya sama kasih detergen. Tunggu sampai airnya penuh," kata Aiska menjelaskan.

Arun yang tak tahu menahu nurut saja dengan intruksi Aiska. Namun, Arun terlalu banyak memberikan detergen ke mesin cuci.

"Kebanyakan itu, Mas. Harusnya sedikit saja," kata Aiska sembari mengambili detergen yang belum tercampur dengan air.

"Ribet banget sih," gerutu Arun. "Setelah ini apa lagi tugasku?" tanya Arun.

"Sambil nunggu mencuci, kamu nyapu sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status