Beranda / Romansa / Istri Penebus Hutang / Berjuang Sendiri

Share

Berjuang Sendiri

Aiska sudah mendapatkan giliran untuk periksa. Alhamdulillah, kandungannya baik-baik saja. Nawang bersyukur sekali karena kandungan Aiska tidak bermasalah.

Dokter memberikan obat mual untuk Aiska. Nawang sangat memperhatikan Aiska, sehingga apapun yang Aiska mau selalu dituruti.

"Aku heran kenapa Arun masih saja membenci kamu," kata Nawang. "Padahal kamu sudah mau hamil anaknya. Mama janji akan bantu kamu mendapatkan Arun," kata Nawang.

Nawang meyakinkan Aiska agar tidak menyerah. Bahkan Nawang yakin jika suatu saat Arun akan mencintai Aiska.

"Terimakasih, Ma. Mama sudah meyakinkan Ais," ucap Aiska.

"Tadi kamu kenapa lama di kamar mandi?" tanya Ningsih.

Aiska menceritakan kalau ada orang yang menguncinya di dalam kamar mandi. Tetapi dia tidak menyebutkan nama orang itu pada Nawang dan Ningsih.

"Sepertinya banyak yang memusuhi kamu, kamu harus hati-hati, Ais," kata Nawang mengingatkan.

"Iya, Ma," balas Aiska.

Sampai di rumah, Arun sudah pulang. Dia tampak biasa saja saat melihat Aiska
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status