Share

Flashback

"Pokoknya orang tua kamu nggak bisa terus ada di sini, atau kamu aja yang balik ke desa!" Anjas berbisik dengan nada kasar kepada Anara.

"Tapi Mas mau gimana lagi, ibu aku maks untuk tinggal di sini. Lagi pula kan seharusnya Mas yang bicara sama mereka, kenapa harus aku?"

Anara memalingkan pandangannya, saat ini mereka berdua berada di halaman belakang rumah, pagi sekali, orang tua mereka mungkin belum bangun.

"Tentu harus kamu!" Anjas mencengkeram tangan Anara dan membuat Anara menghentakkan tangan Anjas dan menatap suami kakaknya itu dengan tajam.

"Apa-apaan sih Mas. Kok Mas jadi kasar gini sih. Lagian ya kalau Mas memang mau aku pulang ke desa ya nggak apa-apa, aku nggak masalah!"

Anara kembali memalingkan pandangan setelah memutar bola matanya tanda bahwa dia tentu kesal dengan sikap Anjas.

"Oh, jadi sekarang kamu berani ya. Oke kalau begitu, kalau kamu memang mau pulang ke desa pulang aja. Lagi pula ada ibu kamu toh yang bisa jagain Nasya."

Anjas yang tampak menerima tawar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status