Share

Mengancam

"Aduh bagaimana ini, Nak Anjas, bagaimana semuanya bisa terjadi, kenapa Anara tiba-tiba berpikiran mau bunuh diri." Suara wanita setengah baya ini, mulai meneteskan air mata dan mondar-mandir di hadapan pintu ruang rawat.

"Entahlah Bu, Anjas juga nggak tahu." Anjas merasa bahwa Anara melakukan semua ini hanya untuk menarik perhatian atau hanya akal bulus saja, tapi saat ini bukan hal itu yang harus dipikirkan Anjas.

"Nasya, bagaimana dengan Nasya? Seseorang harus pulang dan jagain Nasya." Tatapan wanita ini kini berada pada sang suami. "Pak, bapak sebaiknya pulang dan jagain Nasya biar Ibu aja yang di sini. Nak Anjas juga harus pergi kerja."

Tatapan Anjas mengarah kepada ayah mertuanya yang sedang bicara dengan istrinya menggunakan bahasa isyarat, yang tidak begitu dipahami oleh Anjas.

"Baiklah Bu, biar aku antar Bapak ke rumah, terus aku ke perusahaan."

"Iya Nak, Iya, biar ibu di sini."

Maka Anjas dan ayah mertuanya itu pun berjalan pergi dari sana, dan saat mereka berjalan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status